Aang sang Avatar sudah menjalani hidup yang luar biasa di series Avatar: The Last Airbender, sebelum kemudian dia menemui ajalnya di The Legend of Korra. Kematian Aang tentunya cukup mengejutkan para fans, apalagi bagaimana caranya dia mati dan usianya juga cukup membuat terkejut. Tapi, tentunya Bryan Konietzko dan Michael Dante DiMartino, tidak begitu saja membunuh sosok Aang.

Dalam series pertama, Aang diperlihatkan merupakan seorang anak berusia dua belas tahun. Dia memiliki hati yang sangat baik dan bersih, juga dia tidak menyukai perang. Namun, tugasnya sebagai Avatar yang kemudian memaksanya untuk melakukan hal yang dia benci. Cerita Aang yang berhasil mengalahkan raja api Ozai di akhir cerita seriesnya, dianggap sebagai salah satu cerita terbaik yang pernah ada dalam sejarah animasi.

Jadi, ketika para fans mengetahui Aang sudah tiada – dan kematiannya tidak diperlihatkan – juga Aang harus tewas di usia yang terbilang muda, membuat semuanya terasa anti-klimaks. Dari apa yang diperlihatkan di The Legends of Korra (serta seri komik Avatar lainnya), Aang diketahui pada akhirnya menikah dengan Katara. Mereka melahirkan tiga orang anak. Bumi, Tenzin, dan Kya.

Setelah berhasil menyelamatkan dunia dari kehancuran peperangan, Aang mulai merasakan efek samping selama dia membeku di dalam es. Energi kehidupan dalam dirinya mulai berkurangan dan akhirnya habis di usianya sekitar 66 tahun. Sebagai seorang Avatar, Aang kemudian bereinkarnasi dalam sosok Avatar baru, Korra.

Memang, usia 66 mungkin adalah usia biologis dari Aang. Tapi, seperti yang diungkapkan oleh Konietzko dalam sebuah wawancara, kita harus ingat bahwa sebelumnya Aang pernah terjebak selama ratusan tahun di dalam es. Jika ditotal, kemungkinan usia Aang bisa mencapai ratusan atau bahkan ribuan tahun. Melewatkan begitu banyak peristiwa dan perubahan dunia, sudut pandang Aang dan lini masa yang dialaminya sedikit berbeda dengan karakter lain dalam ceritanya.

Meskipun begitu, hal itu terbukti menjadi insutrimen penting ketika Aang harus menjadi pemimpin gerakan restorasi harmoni antar bangsa setelah peperangan ratusan tahun melawan negara api. Kematian Aang sebenarnya sangat sederhana dan juga mengharukan. Dia dikelilingi oleh keluarganya, teman-temannya, dan juga dunia yang dia selamatkan dan dia bantu untuk kembali bangkit.

Semua hal yang dilakukan oleh Aang sepertinya memang sudah menjadi pelajaran berharga bagi Aang, karena seperti yang selama ini suku udara ajarkan kepadanya. Namun, kematian sepertinya bukanlah sesuatu yang mengerikan atau menyedihkan bagi Avatar. Karena mereka mengenal reinkarnasi, memang sudah menjadi sebuah keharusan bagi seorang Avatar untuk mati agar kemudian Avatar baru lahir.

Lagipula, meskipun Aang sudah mati, sama seperti Avatar lainnya dia masih bisa muncul dalam bentuk flashback, dalam bentuk arwah seperti yang dia lakukan di The Legend of Korra, atau ketika Korra mengakses kekuatan Avatar State, dimana dia bisa berinteraksi dengan seluruh Avatar yang pernah ada.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.