Setelah lebih dari dua dekade, One Piece akhirnya membuat sebuah proyek film live action berkat kerja samanya dengan platform streaming, Netflix. Kabar ini mendapatkan reaksi yang beragam dari para fans, di media daring. Ada yang mendukung dengan proyek ambisius ini, namun tidak sedikit juga para fans yang ragu akan kesuksesan dari proyeknya. Ada juga para fans yang yakin bahwa proyek ini akan gagal total.

Alasan mereka ragu dan yakin bahwa proyek film Live Action ini akan gagal sebenarnya masuk akal. Sudah ada beberapa proyek adaptasi anime (dan kartun) yang diadaptasi oleh Hollywood dan gagal diterima oleh para fans. Contoh yang pertama adalah Avatar: The Last Airbender. Meskipun seri animasi ini berasal dari barat – Nickelodeon – namun, tidak menjamin juga Hollywood bisa mengadaptasi dengan sempurna.

Pada saat perilisan filmnya, tidak sedikit para fans yang mengkritik pedas film ini. mulai dari para cast yang dianggap tidak sesuai, cerita, dan juga efek yang ditampilkan di filmnya. Yang paling fenomenal diantara semuanya adalah film adaptasi Dragon Ball, yaitu Dragon Ball Evolution. Bisa dibilang ini adalah film adaptasi yang paling parah yang pernah dibuat oleh Hollywood.

Selain dari permasalahan casting, atau pemilihan aktornya yang tidak tepat – whitewashing dianggap masalah utama dari film ini – ceritanya pun dianggap tidak terlalu menarik. Bahkan, Akira Toriyama, selaku kreator filmnya, mengaku kecewa dengan adaptasi ini. Seolah tidak mau mengulang kesalahan yang sama, Eiichiro Oda, selaku kreator dari One Piece memegang penuh hak produksi film live action One Piece.

Selain dari segi cerita, satu hal utama lainnya yang menjadi hak penuh bagi Oda adalah bagaimana mereka memilih casting untuk filmnya. Para fans berharap jika proyek ini tidak kembali mengulang kesalahan yang sama, yaitu whitewashing atau mengganti semua karakternya dengan aktor kulit putih. Tapi, sepertinya Netflix sudah belajar dan mereka akan menghadirkan para cast dari berbagai negara.

Sesuai Dengan Versi Aslinya

Dalam salah satu utas di Twitter, seorang fan menyampaikan harapannya bahwa setidaknya ada satu orang Asia/Jepang dalam cast kru Topi Jerami. Akun resmi Netflix untuk One Piece kemudian menjawab dengan simbol berbagai bendera, yaitu Brazil, Jepang, Swedia, Perancis, Kenya, Kanada, Rusia, Amerika, dan Austria. Berbicara mengenai nasionalitas karakter dari kru Topi Jerami, sebenarnya pernah disampaikan oleh Oda Sensei dalam kolom SBS.

Salah seorang penggemar bertanya kepada Oda Sensei apa warga negara/darimana asal mereka dari kru Topi Jerami jika mereka memang ada di dunia nyata. Oda pun memberikan jawaban atas pertanyaan itu berdasarkan dari penampilan mereka masing-masing. Untuk Luffy, dia berasal dari negeri samba yaitu Brazil.

Kemudian untuk Zoro, sesuai dengan penampilannya yang mirip seorang samurai, dia berasal dari Jepang. Untuk Nami, Oda memberikan kewarganegaraan Swedia. Untuk Sanji, sesuai dengan apa yang menjadi khas dari negara tersebut, yaitu makanan, dia berasal dari Perancis. Sang dokter kru, Chopper, berasal dari wilayah Kanada, sebuah wilayah dingin dan juga masih banyak binatang Moose yang mirip Chopper.

Nico Robin berasal dari wilayah Russia, dan Franky berasal dari negara Amerika. Untuk Brook, dia berasal dari wilayah Austria. Yang masih misteri sebenarnya adalah Usopp, dimana Oda Sensei menyebutkan jika dia berasal dari Afrika. Banyak para fans yang menduga jika Usopp berasal dari Afrika Selatan, namun berdasarkan bendera yang ditampilan dalam utas Twitter, bisa dikonfirmasi jika Usopp berasal dari Kenya.

Jawaban dari pihak Netflix ini menarik, yang mana artinya kewarganegaraan para kru Topi Jerami dalam versi live action ini benar-benar sesuai dengan apa yang pernah diungkapkan oleh Oda Sensei di kolom SBS. Kita nantikan saja ya Geeks kejutan lainnya, seperti bagaimana penampilan para aktor yang memerankan kru Topi Jerami tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.