The Batman merupakan proyek film produksi DC Film dan Warner Bros yang dinantikan kemunculannya pada 2021 mendatang. Sutradara sekaligus penulis filmnya, Matt Reeves, menjanjikan para fans akan menghadirkan sesuatu yang baru dari sosok Batman yang sangat jarang untuk diperlihatkan, dan sepertinya pesan dari Reeves ini bisa tersampaikan dengan baik.

Dalam acara DC FanDome tanggal 22 Agustus kemarin, Reeves sempat merilis sebuah teaser singkat untuk filmnya dan teaser ini menjadi promosi perdana bagi The Batman. Dalam teaser berdurasi 1 menit lebih tersebut, kita melihat sang aktor utama, Robert Pattinson, beraksi sebagai Batman menghadapi sekelompok penjahat yang menggunakan riasan badut.

Meskipun dugaan kuat sementara bahwa sosok tersebut adalah The Riddler, banyak juga yang menganggap bahwa itu adalah Joker. Seperti yang diumumkan sebelumnya, Batman memang akan menghadapi lebih dari satu villain dalam film ini. Mereka adalah The Riddler, Penguin, dan Catwoman. Masih belum diketahui apakah akan muncul villain lainnya di film tersebut.

Meskipun ada yang beranggapan bahwa mereka yang menggunakan riasan badut adalah anak buah Joker, yang artinya Joker kemungkinan muncul di filmnya, namun sepertinya anggapan tersebut bisa jadi tidak benar. Matt Reeves sudah mengkonfirmasi di acara kemarin, bahwa filmnya akan mengadaptasi cerita Batman: Year Two yang dirilis pada 1980an.

Berdasarkan cerita komiknya, di tahun kedua kemunculan Batman tersebut sosok penjahat psikopat dan juga gila yaitu Joker belum muncul dalam hidup Batman. Tapi, pada saat itu, ada sosok penjahat yang mirip dengan sosok Joker yang bernama The Reaper. Dia adalah seorang pembunuh, seorang vigilante lama Gotham yang sangat membenci Batman.

Untuk semakin meyakinkan para fans, Reeves juga mengkonfirmasi bahwa para penjahat yang muncul di filmnya sama-sama baru saja “merintis karir” sebagai penjahat. Mereka baru berkembang sebagai penjahat terkenal di Gotham. Dan kemungkinan perselisihan dan persaingan diantara Batman dan musuhnya tersebut akan semakin berkembang di filmnya.

Jika pun kemudian Joker memang tidak muncul, hal itu tidak menjadi masalah besar. Para penjahat yang mengenakan riasan badut tersebut bisa menjadi petunjuk bagi kemunculan Joker, di kemudian hari. Dan untuk sementara, Reeves akan “memaksa” para penonton dan fans untuk fokus ke cerita perkembangan Batman melawan para rivalnya tersebut.

The Joker merupakan karakter yang hampir sama besarnya seperti Batman. Tidak mudah untuk bisa menghadirkan sosok Joker dalam cerita Batman. Butuh persiapan cerita yang matang, dan sosok aktor yang bisa menghidupkan karakternya. Wajar jika kemudian karakter ini menjadi salah satu karakter buku komik tersulit untuk diperankan.

Kemunculan Joker untuk bisa bersanding bersama Batman memang menjadi impian banyak fans. Namun, kita juga perlu memahami bahwa Batman memiliki banyak galeri penjahat yang bisa dimunculkan ke dalam filmnya. Penguin dan The Riddler menjadi dua contoh dimana meskipun populer, mereka kurang mendapatkan apresiasi. Mungkin Reeves bisa menghadirkan berbagai villain Batman lainnya yang jarang ditampilkan di film The Batman 2, sebelum kemudian dia menghadirkan Joker versi universenya sendiri.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.