Series event Dark Nights: Metal menjadi komik pertama yang memperkenalkan Batman versi jahat yang berasal dari Dark Multiverse. Masing-masing Batman tersebut merupakan versi alternatif yang mewakili sebagian dari anggota Justice League, misalnya The Merciless yang merupakan Batman dengan kekuatan dewa perang; Red Death yang merupakan Bruce Wayne dengan kecepatan super milik Barry Allen; dan Murder Machine yang merupakan gabungan antara Batman dan Cyborg.

Semua versi Batman alternatif tersebut menyatu dalam sebuah tim yang mengerikan yang dibangun oleh Batman Who Laughs, Batman yang sudah terinfeksi oleh racun gila milik Joker. DC kemudian merilis sekuel dari event tersebut yang masih berjalan sampai sekarang, yaitu Death Metal. Seri komik ini juga memperkenalkan lebih banyak versi lainnya dari Batman.

Beberapa volume pertama, para pembaca diperkenalkan dengan karakter Batmage, the Beyonder, B-Rex, Batom, the Robin King, the Batmanhattan, dan bahkan Judge Dredd Batman. Dan sekarang dalam Death Metal #3, dua Batman versi jahat lainnya diperkenalkan dan bergabung dengan versi alternatif lainnya. Di akhir volume #2, Wonder Woman dan mereka yang selamat menggunakan sebuah senjata baru untuk menolong mereka bertarung melawan Batman Who Laughs.

Senjata baru tersebut adalah sebuah robot raksasa yang merupakan gabungan antara Superman, Batman, dan Wonder Woman. Di volume #3, para pembaca kemudian mengetahui bahwa robot raksasa tersebut dikendalikan oleh Jonah Hex, dan digunakan sebagai pengalih perhatian sehingga Wonder Woman dan yang lain bisa menyusup ke Megapokolips.

Saat ceritanya dimulai, robot tersebut berhasil ditembak oleh tiga versi Batman – salah satu versi Batman yang menembak adalah gabungan Batman/Silver Surfer yang bernama Night Glider. Dua Batman lainnya merupakan Batman yang memiliki kekuatan para supervillain DC. Pertama adalah the Collector, yang merupakan gabungan antara Batman dan Brainiac. Dan satu lagi adalah gabungan antara Batman dan Atrocitus.

Atrocitus sendiri merupakan seorang Red Lantern, musuh berbahaya bagi Green Lantern Corps yang muncul dalam komik Geoff Johns dan Ethan Van Sciver, Green Lantern, volume 25. Sebagai alien yang harus kehilangan semuanya akibat ulah Green Lantern Corps, Atrocitus memenuhi dirinya dengan amarah, dan dendam kepada siapapun tanpa kecuali.

Dalam seri Death Metal, gabungan antara keduanya disebut sebagai Batrocitus. Kostumnya sendiri menunjukan dengan jelas bahwa dia adalah bagian dari Red Lantern Corps, dan dari segi logo sendiri ada perpaduan antara logo kelelawar dan Red Lantern.

Batrocitus dan the Collector merupakan dua tambahan karakter Dark Knights yang menarik karena keduanya merupakan perpaduan antara Batman dan para villain ikonik. Sayangnya, kedua Batman versi alternatif tersebut tidak muncul terlalu lama. Setelah menembak robot gabungan Batrocitus, dan the Collector menemukan Jonah Hex di dalamnya.

Sang koboi tersebut sadar apa yang harus dia lakukan untuk menyelesaikan misinya, yaitu mengaktifkan mode penghancuran diri sendiri. Ketiga Dark Nights tersebut tidak memiliki waktu untuk kabur dari dalam robot tersebut dan akhirnya mereka harus tewas akibat ledakan robotnya. Kematian secara brutal ini sama dengan para Batman lainnya,

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.