Mencapai rank Mythic tentunya merupakan impian bagi para pemain Mobile Legends. Untuk mencapai rank tertinggi ini, tentunya membutuhkan banyak usaha dan tenaga serta waktu. Memang, bisa saja para pemain melakukan cara mudah atau instan untuk mencapai rank tersebut. Misalnya dengan menggunakan jasa orang lain (joki) dan membayar dalam jumlah tertentu.

Meskipun itu merupakan pilihan masing-masing orang, tapi berusaha dengan tenaga sendiri tentunya akan terasa berbeda dan pencapaiannya sendiri akan terasa lebih puas. Selain itu, kemampuan kita juga akan lebih terasah dengan jam terbang yang lebih tinggi. Tapi, terkadang banyak kesalahan yang dilakukan oleh para pemain yang ingin mencapai rank tersebut. Apa saja?

Egois

Mobile Legends merupakan permainan 5 vs 5 yang memiliki tujuan untuk menghancurkan markas musuh. Sama halnya seperti dalam olahraga atau permainan lainnya, kerja sama adalah salah satu faktor kunci yang harus dijaga dan dilakukan. Jika semuanya dilakukan sendiri, maka bisa dipastikan semuanya akan terasa sulit. Misalnya ketika pertarungan berlangsung. Tank akan lebih mudah membunuh musuh jika dibantu oleh Marksman.

Menjaga ego masing-masing memang tentunya bukan perkara mudah, apalagi dalam permainan ini masing-masing pemain baru pertama kali bertemu. Pasti akan sulit untuk mengatur kemana arah seharusnya, tindakan apa yang harus dilakukan, pembagaian tugasnya bagaimana, dan sebagainya. Tapi, mungkin harus ada satu orang yang bisa mengkoordinasikan hal ini. Dan yang paling penting kita tidak egois.

Emosi

Emosi adalah salah satu faktor seorang pemain untuk melakukan kesalahan. Dan ketika kesalahan terjadi, maka permainan akan hancur dan tidak terkendali. Jika permainan tidak terkendali, dan kerja sama tidak muncul, maka kekalahan sudah ada di depan mata. Rank pun akan terus turun jika hal ini terus terjadi. Maka dari itu, ketika bermain emosi harus tetap dijaga.

Memang, ada banyak faktor yang bisa membuat pemain emosi. Contohnya adalah pemain lain yang sulit untuk diajak kerja sama dengan baik, musuh yang selalu membunuh kita, permainan yang dianggap kacau, dan masih banyak lainnya. Sebaiknya semua hal itu tidak dijadikan beban, karena pada dasarnya permainan diciptakan untuk menghilangkan stress dalam pikiran kita dan bukan untuk menambahnya.

Terlalu Mengandalkan Hero Tertentu

Sebenarnya sah-sah saja jika Geeks senang dengan hero tertentu karena, dengan keahlian tersebut maka Geeks kurang lebihnya paham dengan apa yang harus dilakukan terhadap heronya. Tapi, bukan berarti hal itu menghalangi Geeks untuk bisa “belajar” menggunakan hero lainnya. Ada kalanya jika kemudian hero andalan kita sudah dipilih orang lain atau dilarang digunakan.

Jika situasinya seperti itu, akan sulit bagi kita untuk berkembang. Karena itulah ada baiknya jika Geeks juga berusaha untuk memahami hero lainnya. Untuk bisa belajar dan memahami bagaimana mekanisme atau gerakan-gerakan hero tersebut, Geeks bisa belajar di mode practice. Semakin banyak hero yang bisa Geeks mainkan, maka Geeks bisa mengukur dan mencari strategi yang tepat dalam permainan.

Tidak Sadar Diri

Biasanya para pemain baru game Mobile Legends akan merasa tertantang untuk mencari kill sebanyak-banyaknya. Mereka tidak memperdulikan hal lain dalam permainannya. Mereka tidak akan membantu tim untuk menghancurkan turret, yang mana adalah salah satu cara untuk bisa cepat menghancurkan markas lawan dan menang. Perhatikan aspek lainnya, jangan terlalu fokus pada jumlah kill.

Kemudian kesalahan lainnya adalah terlalu sering bertarung. Bukan berarti tidak boleh dilakukan, tapi kita harus lihat dan pahami situasinya terlebih dahulu. Jangan sampai karena terlalu asyik menyerang, kita lupa bahwa pertahanan harus dijaga. Karena itulah kesadaran diri diperlukan agar tidak melakukan kesalahan yang biasanya dilakukan oleh banyak pemula.

Pesimis

Sama seperti emosi, pesimis menjadi salah satu faktor utama dari kekalahan sebuah tim. Wajar memang jika kita merasa kesal ketika melihat strategi tidak berjalan dengan baik, rekan tim yang tidak bisa diajak kerja sama, dan hal menyebalkan lainnya. Tapi, jangan jadikan hal-hal itu sebagai alasan untuk pesimis karena selalu ada peluang yang bisa kita manfaatkan.

Jangan panik ketika turret satu persatu dihancurkan, jangan panik ketika semua rekan kita mati. Amati situasi permainan, cari strategi yang baik, jangan terburu-buru. Perhatikan “celah” yang ada meskipun kecil. Pesimis membuat semuanya berantakan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi satu detik atau satu menit kedepan. Tetap fokus, dan siapa tahu kita akan mendapatkan “epic comeback.”

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.