Daniel Craig akan kembali tampil untuk terakhir kali sebagai James Bond dalam film No Time To Die. Tapi, masih ada kebingungan di kalangan fans mengenai siapa villain sebenarnya di film tersebut. Apakah Blofeld ataukah Safin? Disutradarai oleh Carry Fukunaga, film Bond ke 25 ini menjadi salah satu film yang dinantikan oleh para fans.
Beberapa informasi tentang filmnya sudah beredar di internet. Diketahui bahwa Bond akhirnya harus kembali beraksi dari masa pensiunnya setelah temannya di CIA, Felix Leiter, meminta bantuan kepada Bond tentang ancaman yang menimpa dirinya. Beberapa cast lama seperti Lea Seydoux dan Christopher Waltz akan kembali muncul di filmnya, bersama dengan Lashana Lynch yang menjadi cast baru di film ini serta Rami Malek.
No Time To Die Perkenalkan Safin Sebagai Villain Utama Baru
Tidak banyak yang bisa diketahui tentang Safin untuk saat ini, tapi tidak diragukan lagi bahwa filmnya memang sengaja membuat Safin menjadi villain utama di film ini. Sinopsisnya sendiri hanya menjelaskan bahwa akan ada seorang penjahat misterius baru, yang memiliki teknologi canggih. Dalam trailernya juga diperlihatkan bahwa Safin mengalami luka di bagian wajahnya.
Kehadiran Blofeld Bisa Menutupi Safin
Di akhir film Spectre, Bond memilih untuk membiarkan Blofeld ditahan dibandingkan dengan membunuhnya. Dan seperti yang diperlihatkan di trailernya, kini dia kembali dalam film No Time To Die. Melihat dari apa yang ditampilkan di filmnya, kemungkinan kemunculan Blofeld adalah untuk memberikan “bantuan” kepada Bond untuk menghadapi Safin.
Blofeld merupakan villain yang paling populer di franchise ini. Karakternya sendiri sejauh ini sudah muncul dalam delapan film berbeda, membuatnya menjadi villain yang paling sering muncul dalam franchise Bond. Karakter Blofeld sendiri sudah diperankan oleh beberapa aktor, tapi kepopulerannya tidak pernah menghilang.