Umbrella Academy merupakan salah satu proyek adaptasi buku komik dari platform Netflix. Komiknya sendiri ditulis oleh Gerard War dan Gabriel Ba. Umbrella Academy sendiri berkisah tentang lika-liku tujuh orang dengan kekuatan super, yang mana mereka sekarang harus menghadapi banyak hal yang jauh lebih rumit dibandingkan ketika mereka masih berusia muda.

Seperti layaknya series atau film adaptasi, tentunya ada berbagai perubahan yang terjadi dari sumber aslinya. Ada juga memang, beberapa materi yang tetap sama dengan komiknya. Dan berikut adalah berbagai perubahan yang dilakukan oleh Netflix terhadap series Umbrella Academy, dari sumber aslinya.

Membunuh Presiden Kennedy

Musim kedua dari series ini mengadaptasi arc Dallas dari komiknya, dimana diceritakan bahwa seluruh anggota dari Umbrella Academy kembali ke 1963. Dalam seriesnya diperlihatkan bahwa hal ini akibat Five yang melakukan lompatan waktu di akhir musim perdana. Para personil dari Umbrella Academy dipaksa kembali bekerja sama untuk menghentikan usaha pembunuhan Presiden John F. Kennedy dan juga mencegah dunia hancur akibat perang nuklir.

Seriesnya sendiri memperlihatkan perbedaan yang cukup mencolok terkait dengan dua hal tersebut. Dalam komiknya, pembunuhan Kennedy semuanya direncanakan oleh sebuah kelompok misterius bernama Majestic 12. Sedangkan dalam seriesnya, The Comission sengaja memaksa Allison dan Five untuk melakukannya, yang mana pada akhirnya peristiwa tersebut tetap terjadi.

Perang Nuklir

Seperti yang disebutkan di atas, salah satu misi atau tujuan utama dari Umbrella Academy adalah mencegah kehancuran. Dan pada saat mereka berada di era 1963, tim ini berusaha untuk mencegah terjadinya perang nuklir. Five melihat hal ini terjadi sebagai akibat dari apa yang dia lakukan pasca melakukan lompatan waktu, dan mereka hanya memiliki 10 hari untuk mencegahnya.

Dalam versi komik, kiamat nuklir yang terjadi pada 1963 berhasil dihentikan ketika Klaus, yang dibantu oleh para hantu, mematikan misil-misil nuklir yang ada. Sedangkan dalam seriesnya, kiamat nuklir tersebut terjadi berkat hancurnya gedung FBI Dallas yang dilakukan oleh Vanya. Vanya dicurigai sebagai mata-mata Rusia. Insiden tersebut kemudian terus memuncak sampai akhirnya terjadi perang besar-besar antara Amerika dan Rusia dan baru berhenti pada 25 September 1963.

Hal-Hal Aneh Yang Terjadi

Versi komik dari Umbrella Academy menghadirkan banyak hal yang jauh lebih aneh dibandingkan versi seriesnya. Banyak materi-materi yang aneh yang ada di komiknya coba disesuaikan dengan apa yang dirasa pas untuk bisa ditampilkan di TV. Karena tentunya medium TV/series berbeda dengan medium komik, yang memang menjadi wadah untuk berbagai cerita fantasi dan juga tentunya aneh.

Contohnya adalah jika di komiknya misi pertama Umbrella Academy adalah menghentikan sosok hantu Gustav Eiffel, di seriesnya misi pertama mereka adalah menghentikan upaya perampokan bank. Jika di komiknya Luther benar-benar sepenuhnya mendapatkan tubuh kera, di seriesnya dia hanya memilikinya di bagian tubuhnya.

Kekuatan Allison

Dalam cerita komiknya, Allison Hargreeves merupakan sosok karakter yang lebih bebas dalam penggunaan kekuatannya, menggunakan kemampuannya dalam berbagai masalah kecil. Tapi, di seriesnya kita melihat bagaimana Allison trauma dengan kekuatannya. Dia takut untuk melakukan apa yang menjadi kekuatannya tersebut. Allison merasa bahwa setiap kali dia melakukan hal itu, selalu ada hal buruk muncul.

Selain dari segi penggunaan, kekuatan Allison juga sepertinya jauh lebih kuat dalam versi series dibandingkan komiknya. Dalam komiknya, kemampuan “rumor” Allison bisa dibilang sangat simpel, layaknya pengendali pikiran. Tapi, di seriesnya efek yang ditimbulkan dari kemampuan Allison tersebut jauh lebih kuat. Di komiknya, Allison menggunakan kekuatannya itu untuk membuat Luther jatuh cinta kepadanya, dibandingkan dalam versi series yang mana cerita cinta mereka dibangun secara natural.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.