Dalam musim perdana series orisinal Netflix, The Umbrella Academy, kita melihat bagaimana Sir Reginald Hargreeves mengadopsi 7 dari 43 anak yang lahir pada 1 Oktober 1989. Tapi, kemudian para penonton mengetahui bahwa salah satu dari mereka nyatanya tidak memiliki kekuatan super. Ketika saudara-saudara yang lainnya menjalankan misi, dia hanya diam bersama Reginald dan memperhatikan situasi.

Dia adalah Vanya Hargreeves. Karena sedari kecil tidak pernah ikut dalam misi keluarga, Vanya beranggapan bahwa dia memang tidak memiliki kekuatan super. Hal inilah yang terkadang membuat Vanya merasa rendah diri dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Tapi, tentunya Geeks penasaran dengan asal usul kekuatan Vanya. Berikut penjelasannya.

Apa Kekuatan Vanya?

Menjelang akhir musim pertama, kita mengetahui bahwa Vanya ternyata memiliki kemampuan untuk mengubah suara di sekitarnya menjadi sebuah kekuatan yang sangat dahsyat. Bahkan, kekuatannya bisa menghancurkan gedung. Setelah ditelusuri, ternyata kekuatannya memiliki keterkaitan dengan emosi jiwanya. Semakin emosinya tidak terkendali, semakin mengerikan dan destruktif kekuatannya.

Kekuatan Vanya juga berhubungan dengan elemen, misalnya menurunkan hujan, badai, angin, dan sebagainya. Dan di akhir episode terakhir kita melihat bagaimana Vanya menyalurkan seluruh kekuatannya melalui biola yang dia mainkan. Vanya dan para penonton kemudian menemukan fakta bahwa sedari kecil Vanya sudah “disegel” oleh ayahnya untuk tidak menggunakan kekuatannya. Saudarinya, Allison, melakukan “rumor” yang menyebutkan bahwa dia hanyalah orang biasa.

Mengapa Vanya Tidak Memiliki Kekuatan Saat Kecil?

Sebenarnya sedari awal, Vanya memiliki kekuatan yang dahsyat. Hanya saja Reginald menyadari bahwa kekuatan Vanya sangatlah kuat, dan dia tidak mampu menanganinya. Apalagi, kemampuan Vanya berkaitan dengan emosi jiwanya. Setelah mengurung Vanya selama beberapa waktu, Reginald kemudian “menghilangkan” ingatan Vanya tentang kemampuan yang dia miliki.

Seluruh saudaranya menganggap bahwa Vanya sakit, meskipun faktanya tidak sama sekali. Barulah setelah kemunculan Leonard Peabody, Vanya perlahan menyadari bahwa dia memiliki kekuatan. Allison juga sempat menjelaskan apa yang terjadi di masa lalu, dan hal itu hampir saja merenggut nyawanya.

Bagaimana Vanya Menjadi Sang Biola Putih?

Leonard mengetahui apa yang menjadi kemampuan Vanya setelah dia mengambil buku catatan Reginal, yang berisi seluruh kemampuan Umbrella Academy. Oleh karena itulah, dia kemudian membuat dan merencanakan berbagai situasi dan kejadian agar kemampuan Vanya bisa bangkit. Dan nyatanya kekuatan itu terbukti terlalu kuat untuk Vanya – pada saat itu.

Leonard justru malah mengejeknya dan membuatnya harus membunuhnya. Dengan semua kekacauan yang terjadi, Luther dan yang lain akhirnya memutuskan untuk menculik Vanya dan mengurungnya di sebuah tempat dimana dia dulu dikurung. Dengan pengaruh dari kekesalan dan emosi masa lalunya, Vanya kemudian mulai bertransformasi menjadi sosok yang sangat kuat.

Dia kabur dari kurungan tersebut juga menghancurkan sebagian besar bangunan Umbrella Academy. Kulit dan mata Vanya berubah menjadi putih, dan dia pun pergi ke pertunjukan musik dimana dia menjadi pemain biola utamanya. Situasi awalnya bisa terkendali, tapi kemudian semuanya berubah ketika Luther, Diego, Five, dan Klaus mencoba untuk menangkap Vanya di atas panggung.

Selain itu, pasukan dari The Comission yang menyerang juga membuat Vanya terus bertransformasi menjadi sosok biola putih. Akibatnya, di akhir cerita dia kemudian menghancurkan bulan, yang berakibat pada hancurnya seluruh bumi. Ada perbedaan mengenai bagaimana Vanya mendapatkan kekuatannya. Dalam versi komik, ada peran seorang konduktor musik jahat yang terlibat, tapi kemampuan yang dimiliki Vanya sendiri sama dengan apa yang diperlihatkan di Tv.

Dalam komiknya, Vanya menyalurkan kekuatan penghancur tinggi melalui instrumen yang dia miliki, dan butuh fokus tinggi untuk membuat leher Allison terpotong dan menghancurkan bulan. Dalam versi TV,  Vanya sepertinya bisa menggunakan kekuatannya tanpa bantuan instrumen musik dan lebih mengandalkan suara di sekitarnya. Meskipun begitu, Vanya tetap bisa menghasilkan kekuatan yang mematikan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.