Di universe Marvel, tim pahlawan terhebat bumi, Avengers, memang menjadi kelompok pahlawan yang paling populer. Rasanya hampir semua orang tahu tentang Avengers. Tapi, tahukah Geeks jika sebenarnya ada juga kelompok lainnya di universe Marvel selain Avengers. Contohnya adalah the Defenders, Cosmic Avengers, West-Coast Avengers, dan sebagainya. Intinya, Marvel punya banyak sekali tim pahlawan.

Namun, ada hal unik juga dari Marvel Universe dimana ada kelompok pahlawan yang “berbeda” dari yang lainnya. Lalu, apa saja kelompok pahlawan di Marvel Universe yang dianggap unik dibandingkan dengan para Avengers? Berikut pembahasannya.

Avengers One Million BC

Para Avengers dan pahlawan lainnya mungkin bisa dibilang baru muncul di era “modern,” dimana teknologi perlahan mulai berkembang. Tapi, pada kenyataannya sejak zaman pra sejarah jutaan tahun yang lalu Avengers sebenarnya sudah ada. Marvel memperkenalkan kelompok pahlawan unik, yang terdiri dari orang-orang pra-sejarah yaitu Avengers One Million BC. Tim ini terdiri dari Odin, Black Panther versi zaman batu, Ghost Rider yang mengendarai mammoth, Lady Phoenix, Iron Fist, dan Starbrand.

Ceritanya sendiri bermula ketika entitas kosmik, Celestials, datang ke bumi jutaan tahun yang lalu dengan tujuan untuk menghancurkan bumi ini. Odin, sebagai salah satu pelindung bumi, tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itulah dia kemudian mengumpulkan orang-orang pra sejarah yang sudah memiliki kekuatan super. Merekalah Avengers pertama dan pahlawan pertama dalam sejarah Marvel.

Ape-Vengers

Entah apa alasannya, industri buku komik selalu tertarik pada hewan primata seperti kera, gorila, dan sebagainya. DC Comics bahkan memiliki JLApe, Justice League versi para primata. Seluruh ceritanya menghadirkan primata. Superman bertarung melawan kera, Flash juga melawan kera, bahkan supervillain pertama, the Ultra-Humanite, sebenarnya adalah kera.

Dengan masifnya hype primata di industri komik, membuat Marvel juga tidak mau kalah. Mereka kemudian sebuah mini seri berjudul Marvel’s Ape, yang terdiri dari empat volume. Dalam ceritanya, kita akan diperkenalkan dengan para karakter Avengers versi kera seperti Iron Mandrill, Thorangutans of Apesgards, Gro-Rilla, dan masih banyak lainnya.

Pet Avengers

Seperti yang disebutkan di atas, industri komik selalu tertarik dengan para hewan seperti primata untuk dimasukan dalam cerita. Selain para kera, industri komik juga mengenal hewan peliharaan para superhero. Contohnya adalah Pet Avengers, dimana hewan-hewan peliharaan seperti anjing, katak, dan sebagainya “disulap” menjadi karakter Avengers.

Meskipun terkadang misi mereka sangatlah sederhana, tidak jarang para Pet Avengers ini terlibat dalam sebuah misi berbahaya yang berkaitan dengan keselamatan seluruh galaksi. Contohnya, Lockjaw dan para Pet Avengers pernah berhasil mengalahkan Thanos. Berkat keberhasilan tersebut, mereka memiliki markas sendiri tepat di belakang Avenger’s Mansion.

The X-Babies

Bagaimana jadinya jika wujud dari pahlawan bukanlah sosok dewasa yang kuat, kekar, tangguh, dan lincah melainkan dalam wujud sosok anak kecil dan bayi? Inilah yang coba dihadirkan oleh Marvel Comics dalam The X-Babies. Salah seorang villain X-Men, Mojo, menguasai sebuah universe dimana penduduknya sangat menyukai acara realita yang bertema gladiator. Dalam Uncanny X-Men Annual #12, Mojo kemudian sengaja membuat kloning para X-Men untuk acara ini.

Setelah berbagai percobaan, akhirnya Mojo berhasil menciptakan kloning para X-Men dalam gender yang berbeda, dalam bentuk robot, hewan, dan tentunya dalam bentuk bayi yang disebut X-Babies. Mereka terdiri dari Bub (Wolverine), Tyke (Cyclops), Shower (Storm), Creepy Crawler (Nightcrawler), Sugah (Rogue), dan Colossusus (Colossus). Menurut penulis ceritanya, memunculkan versi bayi dari X-Men merupakan wujud sindiran dari acara tv serupa pada saat itu (Scrappy Doo, Flintstone Kids, dan sebagainya).

Thanos Yang Bekerja Sama Dengan Para Avengers

Annihilus dan Thanos merupakan dua karakter villain populer di Marvel Universe. Keduanya memiliki tujuan yang sama, menguasai dunia dan bebas menghancurkannya. Keduanya sudah sering bekerja sama, tapi masalah utama dari karakter seperti mereka adalah rasa ego yang tinggi. Hanya tinggal masalah waktu saja sebelum kemudian mereka saling mengkhianati satu sama lain.

Dalam cerita Thanos: The Infinity Finale, Annihilus melancarkan serangan ke seluruh universe Marvel. ketika dia berhasil membunuh Galactus, menghancurkan Shi’ar, dan menghabisi seluruh Celestials, Thanos sadar bahwa dia tidak bisa menghadapinya sendiri. Karena tidak ada pilihan, Thanos akhirnya bekerja sama dengan para pahlawan dan villain di bumi. Dan yang luar biasanya, cerita ini merupakan bagian dari cerita canon Marvel, bukan terjadi di universe alternatif atau muncul dalam cerita What If?

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.