Carol Danvers sudah melakukan langkah pertamanya sebagai Supreme Accuser dalam cerita Empyre: Captain Marvel #18. Sebagian Avengers lainnya sudah kembali lagi ke bumi untuk membantu menghentikan invasi ras Cotati ke Wakanda. Sebelumnya, Captain Marvel secara mengejutkan mendapatkan Universal Weapon dan kemudian dipromosikan menuju Kree Accuser Corps.

Dalam komik Empyre #2, Carol hampir saja tewas karena harus menyalurkan kekuatan dari Sword of Space untuk menghancurkan kekuatan tersisa dari para Cotati yang menyerang armada pasukan Kree/Skrull. Meskipun Danvers sangat senang dengan posisi barunya itu, sebagai seorang Accuser, Carol juga dibekali oleh kemampuan baru yang sangat mengerikan.

Tugas pertama Danvers sebagai seorang Accuser adalah menyelamatkan kapal perang Kree yang dikejar oleh kapal perang Cotati. Kapal Kree tersebut terdampar di luar angkasa tanpa ada suplai bahan bakar, dan nyaris saja hancur. Tidak butuh waktu lama bagi Danvers untuk kemudian menghancurkan pasukan Cotati dengan palu barunya yang sangat dahsyat.

Setelah memperlihatkan kemampuannya, Danvers kemudian membantu kapal Kree yang terjebak tersebut untuk bisa kembali. Emperor Hulkling terkesan dengan kinerja dari Accuser barunya tersebut. Meskipun begitu, Danvers mempertanyakan perannya di kerajaan Kree. Di satu sisi, Danvers sangat bersemangat untuk membantu semua pihak yang bertarung melawan Cotati, termasuk Kree. Tapi, di sisi lain, Danvers merasa ada hal mengganjal dalam dirinya ketika menduduki jabatan barunya.

Misi berikutnya, Hulkling memerintahkan Danvers untuk pergi ke sebuah tempat milik Kree bernama K’in-Al. Planet tersebut ternyata dihancurkan oleh pasukan Kree yang justru berubah menjadi jahat. Tugas Danvers sendiri adalah menghancurkan siapapun dan apapun yang tersisa di K’in-Al dan mencari siapa pengkhianat yang menghancurkan planet tersebut.

Setibanya disana, Danvers melihat pasukan infanteri Kree yang terjebak dalam pertempuran melawan pengkhianat Kree. Dengan menggunakan senjata barunya, Danvers kemudian ikut membantu mengalahkan pengkhianat tersebut. Setelah berhasil ditangkap, Danvers kemudian mencari tahu siapa sosok tersebut dengan menggunakan senjata barunya, yang bisa mengungkap kebenaran.

Tapi, Danvers kemudian terkejut setelah mengetahui bahwa sebenarnya pengkhianat tersebut merupakan saudara tirinya. Danvers akhirnya tidak mengindahkan perintah Emperor Hulkling dan memilih untuk mengampuninya. Tapi, pada akhirnya pihak kerajaan mengetahui “kegagalan” Danvers untuk mengeksekusi pengkhianat kerajaan tersebut.

Danvers mengalami dilema yang sangat berat saat itu. Di satu sisi, dia adalah sosok Captain Marvel, Avengers paling kuat dan mengerikan yang bisa melakukan apapun yang dia mau. Tapi, di sisi lain, dia adalah salah satu anggota dari Kree Accuser Corps dan dia tahu bahwa Emperor Hulkling tidak akan menerima bawahannya tidak menjalankan perintahnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.