Pedigree

Geeks pastinya kenal dengan gerakan pamungkas ini. The Game alias Triple H akan memasukan kepala lawannya diantara sela kakinya, mengangkat kedua tangan musuhnya, dan menghantamkan wajahnya ke matras. Itulah gerakan dari Pedigree. Alasan mengapa gerakan ini diberikan nama tersebut adalah nama itu diusulkan oleh legenda gulat, Michael Hayes, yang merupakan pemimpin dari The Fabulous Freebirds.

Gerakan ini sudah menjadi ciri khas dari Triple H, dan berkat Triple H yang melakukannya, gerakan ini terlihat sangat berbahaya. Sudah puluhan pegulat pernah merasakan bagaimana sakitnya menghantam matras ring dengan wajah akibat gerakan Triple H ini, dan terkadang gerakan ini yang membuat Triple H memenangkan pertandingan.

Jackhammer

Ini merupakan gerakan pamungkas lainnya yang dipopulerkan oleh Goldberg. Sekilas terlihat sederhana, tapi gerakan ini sangat rawan dan memiliki peluang tinggi untuk digagalkan. Goldberg akan menendang atau memukul lawan di bagian tengah tubuh, dan kemudian mencekiknya dengan bahu dan kemudian mengangkatnya dalam posisi suplex.

Yang luar biasa dari gerakan ini adalah dimana Goldberg atau pegulat yang melakukannya, akan menahan musuhnya dalam keadaan tegak sebelum berputar 360 derajat dan menghantamkan musuh ke matras. Goldberg pernah mengaplikasikan gerakan ini kepada sosok populer seperti The Big Show, Mark Henry, Rusev, dan Brock Lesnar.

Tombstone Piledriver

Sebenarnya tidak ada yang aneh dari gerakan ini, hanya saja bagaimana sang pegulat melakukan variasinya dan siapa yang melakukannya membuat ini istimewa. Tombstone Piledriver merupakan gerakan khas dari The Undertaker selain Chokeslam, dan terkadang juga dilakukan oleh Kane. Ketika Undertaker melakukan gerakan ini, maka akan menjadi akhir dari pertandingan tersebut karena jarang orang bisa “selamat” dari gerakannya.

Gerakannya dilakukan dengan membalikan tubuh musuh dan menghantamkan kepala musuh ke arah matras ring. Biasanya gerakan ini diakhiri dengan Undertaker menyimpan kedua tangan musuhnya ke arah dada (layaknya jenazah) dan langsung melakukan countdown. Karena gerakan ini sangat berbahaya (bisa membuat bagian leher cedera), WWE tidak mengizinkan pegulat lainnya selain Kane dan The Undertaker untuk melakukannya.

RKO

Buat Geeks yang belum tahu, RKO sendiri merupakan kependekan dari “Randal Keith Orton.” RKO merupakan salah satu gerakan pamungkas dari Randy Orton yang sangat efisien, mematikan, dan sangat populer. Yang menjadi “ciri khas” dari gerakan RKO ini adalah bagaimana Randy Orton melakukannya secara tiba-tiba dan tidak terduga. Tidak jarang komentator mengatakan untuk berhati-hati karena RKO bisa muncul kapan saja.

Randy Orton merupakan pegulat yang hebat dan profesional, dan ini dibuktikan dengan bagaimana WWE mengizinkan nama gerakannya mengandung nama lengkapnya. Tidak ada pegulat yang memiliki kesempatan ini selain Randy Orton. RKO sendiri diciptakan oleh mantan General Manager dari RAW, John Laurinaitis.

Stunner

Gerakan ikonik ini dilakukan oleh tidak lain dan tidak bukan adalah Stone Cold Steve Austin. Perlu diketahui banyak gerakan yang terinspirasi dari gerakan Stunner milik Stone Cold ini. Gerakannya sederhana, yaitu Stone Cold akan membuat lawannya kesakitan di bagian tengah tubuhnya dan kemudian dia akan membantingnya sambil bagian wajah musuh berada di pundak Stone Cold (terkadang juga wajah lawan dihantamkan ke matras).

Satu hal yang sama dari RKO dan Stunner adalah kita tidak tahu kapan Stone Cold akan melakukannya. Gerakan Stunner sering kali dilakukan oleh pegulat lain, tapi tidak ada yang lebih ikonik dibandingkan ketika dilakukan oleh Stone Cold sendiri. Michael Hayes merupakan orang yang menyarankan Stone Cold menggunakan gerakan ini, dan bahkan Vince McMahon juga pernah merasakan gerakan ini.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.