Moro masih menjadi hambatan terbesar bagi Goku dan Vegeta dalam cerita Dragon Ball Super. Meskipun keduanya sudah mendapatkan kekuatan baru – bahkan kekuatan baru Vegeta diklaim lebih ampuh dari Goku – nyatanya Moro masih belum bisa dikalahkan oleh mereka. Moro sendiri merupakan seorang villain yang memiliki bentuk seperti domba dengan kemampuan sihir yang dahsyat.

Moro sebelumnya dipenjara selama puluhan juta tahun, sebelum kemudian dia kabur dari penjara galaktik dan mulai menyerang New Namek. Hal inilah yang kemudian membuat Goku dan Vegeta untuk bertindak. Tapi, sejauh ini usaha dari kedua fighter terkuat tersebut nyatanya masih belum membuahkan hasil, meskipun mereka sudah menggunakan kekuatan terbaru.

Setelah di chapter sebelumnya diperlihatkan Moro hampir saja kalah dari teknik Forced Spirit Fission milik Vegeta yang dia pelajari di planet Yardrat, Moro kemudian berhasil kembali ke pesawatnya dan mengkonsumsi mini androidnya yaitu Three-Seven. Dan apa yang dilakukan oleh Moro tersebut memicunya untuk bertransformasi menjadi sosok yang sangat kuat, tapi juga sangat familiar.

Moro bukanlah karakter pertama di franchise Dragon Ball yang mampu bertransformasi setelah mengkonsumsi orang lain. Salah satu contoh nyatanya adalah Cell dalam cerita Dragon Ball Z. Diciptakan oleh Dr. Gero, Cell baru mencapai puncak kekuatannya setelah dia menembak Androids 17 dan 18, dan sama halnya seperti Moro, hal tersebut merupakan penampilannya dari mirip seperti binatang menjadi humanoid.

Yang menarik, Seven-Three makhluk hasil teknologi yang memiliki kelebihan dalam hal stamina yang tidak terbatas. Itu artinya Moro akan memiliki stamina yang juga tidak tidak terbatas setelah mengkonsumsi Seven-Three. Form Moro ini mendekati form dari Perfect Cell, dengan garis hitam ke bawah di bagian wajah dan juga memiliki bagian tajam di atasnya. Tingkat arogansi yang dimilikinya pun sama-sama tinggi.

Selain dari segi penampilan, ada hal lainnya juga yang mirip dari kedua karakter ini. Di dalam diri Cell terdapat DNA dari seluruh Z-Warriors, yang artinya dia bisa menggunakan teknik mereka untuk melawan atau menandingi para Z-Warriors. Mulai dari teknik Kamehameha sampai Solar Flare pun bisa Cell praktikan. Dan hal ini juga berlaku kepada Moro.

Moro sekarang bisa menembakan Special Beam Cannon dari Piccolo, Big Bang Attack milik Vegeta, dan kemampuan regenerasi dari para penduduk planet Namek. Moro juga sudah menghapuskan aturan yang ada di dalam diri Seven-Three. Android tersebut hanya bisa menirukan jurus atau teknik serta kekuatan dari tiga orang saja, dan juga hal ini terbatas hanya 30 menit.

Moro, di sisi lain, tidak memiliki batasan tersebut. Moro tidak terkait dengan batasan waktu dalam form barunya ini, dan dia bisa dengan sesuka hatinya merubah teknik atau kekuatannya. Artinya Moro dalam form terbaru ini hampir tidak bisa bisa dikalahkan, atau tidak memiliki kelemahan. Tapi, jika bicara tentang orisinalitas karakter tentunya akan lebih baik jika Moro tetap pada form dombanya dengan kemampuannya yang unik. Bagaimana menurut kalian Geeks, apakah kalian menyukai final form dari Moro? Atau menyukai form awalnya?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.