Banyak karakter anime yang mendapatkan kekuatan mereka secara genetik atau melalui berbagai hal lain seperti sihir, atau dengan berlatih fisik yang sangat keras disertai dengan adanya talenta dalam dirinya. Pengalaman mereka menjadi aset yang tidak ternilai bagi tim mereka, terlepas apakan mereka merupakan pahlawan atau villain, atau mereka yang memiliki kompas moral yang tidak jelas.

Selain kemampuan mereka yang impresif, tidak jarang mereka juga memiliki sebuah senjata andalan yang digunakan dalam pertarungan. Dan bukan tidak mungkin, tanpa adanya bantuan dari senjata tersebut mereka hanyalah sebuah karakter biasa. berikut adalah para karakter yang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa senjatanya.

Asta (Black Clover)

Meskipun tidak mewarisi kemampuan sihir dalam dirinya, Asta kemudian “menggantinya” dengan kemampuannya yang unik untuk bisa menguasai teknik berpedang. Bahkan, pedang yang dia gunakan dalam pertarungan bisa menghancurkan sihir milik musuh. Dengan kombinasi unik kekuatan fisik miliknya dan kegigihan, Asta mampu menghancurkan berbagai halangan dan rintangan yang ada.

Dia bisa menangkis segala serangan sihir yang mengarah kepadanya, dan setiap kali kemenangan yang dia raih membantunya untuk menjadi seorang Wizard King tanpa adanya warisan kemampuan sihir. Tanpa ada pedangnya, Asta mungkin  hanyalah sebuah karakter biasa saja. Tidak memiliki kemampuan sihir, dan tidak memiliki senjata yang biasa menutupi kekurangan itu.

Stain ( My Hero Academia)

Quirk yang dimiliki oleh Stain membuatnya bisa melumpuhkan target yang sudah dia cicipi darahnya sebelumnya. Durasi seberapa lama pengaruh dari quirk Stain tergantung kepada golongan darahnya. Dengan menggunakan kemampuan ini, dia bahkan berhasil menghadapi tiga kartu as dari kelas 1-A, yaitu Todoroki, Tenya, dan Midoriya. Bahkan Stain hampir mengalahkan mereka.

Stain diketahui memiliki kelincahan yang baik serta kekuatan yang cukup dahsyat. Tapi, mungkin dia tidak akan bertarung secara efektif tanpa adanya bantuan senjata yang dia pegang. Satu-satunya kelemahan yang dihadapi oleh Stain adalah dia harus bisa membuat lawannya berdarah. Jika tidak, dia harus berusaha keras sekuat tenaga untuk bisa membuat lawannya berdarah. Kemampuan ini rasanya tidak akan bertrahan melawan One For All ataupun Half-Cold Half-Hot.

Roy Mustang (Full Metal Alchemist)

Roy Mustang mungkin memiliki potensi yang sangat besar berkat kemampuan serangan api yang masif, meskipun awal mula kekuatan tersebut jarang sekali dipertimbangkan. Awalnya, sebuah lingkaran transmutasi (transmutation circle) harus dipenuhi terlebih dahulu untuk bisa mempraktikan alchemy miliknya’ dan untuk melakukan hal tersebut dia membutuhkan sarung tangannya. Tanpa sarung tangan tersebut, dia masih bisa memang untuk mengeluarkan serangan api, meskipun serangan tersebut tidak bisa lama dan tidak terlalu efektif.

Kankuro (Naruto)

Kankuro tidak memiiki kemampuan taijutsu layaknya Rock Lee atau genjutsu seperti Itachi. Kankuro disebut-sebut menggunakan teknik nunjutsu untuk bisa membuat boneka yang sudah dia modifikasi bergerak sesuai keinginannya, membuat mereka hidup layaknya seorang shinobi asli. Tapi, kemampuan terebut dianggap bukan kekuatan Kankuro yang sebenarnya melainkan alat ninja.

Tanpa adanya boneka-boneka tersebut, rasanya Kankuro tidak akan bisa bertahan menghadapi para shinobi kuat seperti yang dipraktikan oleh Aburame Shino ketika dia mundur dari perang di hutan. Ketergantungannya terhadap boneka tersebut dianggap sebagai sebuah kelemahan yang bisa membuatnya kalah ketika Kankuro harus kehilangannya. Hal ini diperlihatkan saat pertarungannya melawan Sasori.

Inuyasha (Inuyasha)

Dengan kekuatan yang dia miliki, Inuyasah masih bisa menghadapi ancaman iblis yang jauh lebih kuat darinya tanpa adanya bantuan dari Tessaiga. Meskipun begitu, bagi Inuyasha dan para karakter lainnya seperti Sesshomaru dan Naraku, sang manusia setengah iblis memang bisa dikalahkan dengan mudah tanpa adanya bantuan dari senjata yang dia miliki.

Hal ini dipraktikan ketika Inuyasha harus menghadapi kenyataan bahwa Tessaiga hancur dalam pertempuran, dan dia harus meminta bantuan dari Smith Tototsai untuk bisa membangun kembali pedang tersebut. Tanpa adanya Tessaiga, dan kemampuannya untuk menembus berbagai pertahanan monster atau iblis yang ada, Inuyasha mungkin akan menjadi mangsa yang mudah bagi Master of Demons.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.