Dalam salah satu event paling populer dari DC Comics, Crisis on Infinite Earths, kita melihat bagaimana seluruh universe DC berada di ambang kehancuran sebelum kemudian berhasil untuk diselamatkan. Tapi, hasilnya dua universe yang tersisa disatukan menjadi universe Prime One. Puluhan tahun kemudian, Infinite Crisis kembali memisahkan universe tersebut kembali terpisah.

Dalam cerita Dark Nights: Death Metal, yang masih berjalan sampai saat ini, The Batman Who Laughs merupakan sosok villain yang berasal dari dark multiverse dan muncul untuk menghancurkan universe utama DC. The Batman Who Laughs disebut-sebut sebagai villain paling kuat dan paling cerdas yang pernah ada. Tapi, sebenarnya ada satu sosok di DC Universe yang bisa menghancurkan seluruh multiverse yang ada di dalamnya maupun di luarnya.

Sosok tersebut bernama The Empty Hand, villain terbesar dari mini seri The Multiversity. Sebagian besar Geeks mungkin tidak ada yang terlalu kenal dengan sosok Empty Hand, tapi sebenarnya dia adalah sosok yang dekat dengan kita. The Multiversity sendiri merupakan sebuah seri komik yang dirilis pada 2014, dan ditulis oleh Grant Morssion dan talenta hebat lainnya.

Ceritanya sendiri cukup unik dimana seri komik ini menjadi team-up multiverse pertama yang dilakukan oleh DC. Berkisah tentang Barry Allen, The Flash dari universe utama, yang terinspirasi dari Golden Age Flash yang hidup di dunia lainnya. Barry terinspirasi sosok Golden Age Flash melalui gambar di buku komik. Masing-masing volume komiknya bersetting di universe yang berbeda-beda, dan melalui buku komik tersebut para pahlawan mencoba untuk memberikan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres yang akan muncul.

Di akhir The Multiversity #2, para pahlawan DC dari berbagai universe yang berkumpul kemudian menemukan sumber kekuatan dari sang villain, the Gentry. Sumber kekuatan tersebut tidak lain adalah the Empty Hand. Masng-masing anggota the Gentry diberikan perintah oleh Empty Hand untuk menyerang berbagai universe yang ada.

Dan mengejutkannya adalah serangan the Gentry tersebut merupakan sebuah tes, untuk menguji apakah para pahlawan DC ketakutan atau tidak. Dan hasilnya cukup mengecewakan bagi Empty Hand. Dia pun kemudian mengaktifkan proyek Oblivion Machines, yang digambarkan sebagai “chapter terakhir dari cerita tanpa akhir.”

Empty Hand benar-benar serius dengan ancamannya, dan dia pun memiliki kemampuan untuk menghancurkan dan membangun ulang multiverse DC tanpa batas. Dan itu artinya Empty Hand bisa mengatur berbagai cerita dan nasib yang terjadi kepada para karakter pahlawan DC. Lalu, sebenarnya siapa sosok Empty Hand? Seperti apa bentuk makhluk terkuat itu?

Komik Dark Nights: Death Metal mencoba untuk memberikan sedikit penjelasan tentang Empty Hand. Menurut Perpetua, Empty Hand merupakan salah satu entitas pencipta Multiverse yang disebut sebagai Hands, sama dengan sosok Perpetua yang disebut-sebut penciptala alam raya DC. Tapi, sebenarnya Empty Hand bukanlah tokoh fiksi, melainkan sebuah representasi sesuatu yang lebih besar dan tematik.

Seperti yang diungkapkan oleg Grant Morrison kepada IGN, pada dasarnya Empty Hand merupakan pembaca buku komik itu sendiri. Para pembaca membalikan setiap halaman dan menyaksikan berbagai cerita yang terjadi. Setiap konflik yang disuguhkan dalam cerita dibuat dengan sungguh-sungguh agar bisa dinikmati oleh para fans. Selama para pembaca senang dengan apa yang