Dalam cerita di seri Haikyu!! terdapat berbagai tim bola voli putra SMA yang sangat tangguh, salah satu contohnya adalah Karasuno. Semua anggota tim bola Volu Karasuno selalu terinspirasi untuk menjadi lebih kuat dengan mempelajari berbagai teknik baru. Dalam setiap pertandingan, merupakan sebuah kewajiban untuk menang. Tapi, jika kalah mereka akan menganalisa penyebabnya.
Karasuno tentunya sudah banyak bertemu dengan berbagai tim bola voli lainnya, yang juga tidak kalah tangguh. Dan mereka belajar banyak hal dari pertarungan melawan tim-tim ini. Berikut adalah berbagai tim tangguh yang pernah dihadapi oleh Karasuno.
SMA Kakugawa
SMA Kakuawa menghadapi tim Karasuno dalam babak playoff Spring High. Kelebihan terbesar dari tim Kakugawa adalah bagian pertahanan mereka. Tim Kakugawa diketahui memiliki seorang anggota tim yang memiliki tinggi di atas rata-rata, yaitu Yuudai Hyakuzawa. Namun, yang menjadi masalah bagi Yuudai adalah dia merupakan pendatang baru dalam dunia bola voli. Dan tim ini juga tidak memiliki kekuatan serangan yang memadai.
SMA Ohgiminami
Tim bola voli SMA Ohgiminami bertemu dengan dengan Karasuno dalam babak playoff Spring High. Selain kurangnya latihan, tim ini juga memiliki masalah lain yaitu kurangnya attitude. Dalam pertandingan, bagian pertahanan mereka tidak terlalu kuat, tapi mereka memiliki serangan yang lumayan kuat. Secara keseluruhan, tim ini bukanlah tim yang jelek, jika saja mereka mau berpikir positif ketika posisi mereka dalam keadaan kalah.
SMA Date Tech
Tim SMA Date Tech terkenal karena pertahanan mereka yang luar biasa, bahkan mereka mendapatkan julukan sebagai ‘tembok besi.’ Teknik pertahanan tersebut diperlihatkan di musim keempat ketika Date Tech dan Karasuno berlatih tanding. Dan dengan gabungan bebagai teknik yang mereka kuasai, SMA Date Tech menjadi tim yang sangat tangguh untuk ditaklukan.
SMA Wakutani South
Wakutani menghadapi Karasuno dalam babak playoff Spring high, dimana mereka dipaksa bermain tiga set dan kalah di set ketiga. Kapten mereka, Takeru Nakashima, mengidolakan sosok Hinata dan begitu juga sebaliknya. Karena hal inilah, Nakashima kemudian mengembangkan kemampuannya dalam teknik bermain bola voli.