Film horor memang sudah seharusnya menghadirkan ketakutan yang memacu adrenalin dalam diri penontonnya. Berbagai trik dilakukan oleh film-film horor agar para penonton bisa ikut ke dalam cerita, ikut terbawa emosi, ikut merasakan ketegangan yang dihadapi oleh para karakter di dalam filmnya dengan berbagai cara jumpscare, mulai dari yang bisa ditebak sampai yang sulit untuk ditebak.

Umumnya film horor juga berakhir dengan bahagia, misalnya kita mengetahui siapa pembunuhnya, berhasil mengusir hantunya, dan sebagainya. Tapi, tidak jarang juga ternyata film horor yang justru di akhir ceritanya membuat bingung para penonton. Berikut adalah berbagai film horor dengan akhir yang membingungkan.

The Witch

Film The Witch merupakan film produksi Robert Egger yang dirilis pada 2015. Ini merupakan film yang menandai debutnya sebagai seorang sutradara. Filmnya sendiri berkisah tentang sebuah keluarga kecil yang harus mengalami nasib sial, dimana mereka diusir dari komunitas mereka dan kemudian tinggal di sebuah peternakan terpencil dan jauh dari penduduk.

Mereka kemudian harus menghadapi kemalangan lainnya, dimana anggota keluarga mereka satu persatu dibunuh oleh seorang penyihir jahat. Pada akhirnya tersisa seorang gadis remaja yang berhasil selamat dalam “pembantaian” tersebut. Yang mengejutkan adalah gadis tersebut kabur dari keluarga malang itu untuk kemudian menjadi seorang penyihir dan hidup “lebih nyaman.” Hal optimistis ini mendapatkan kritikan dari banyak orang karena tidak sesuai dengan tone filmnya, dan menganggap bahwa apa yang terjadi kepada gadis tersebut merupakan sebuah halusinasi belaka akibat kematian keluarganya.

The House That Jack Built

The House That Jack Built merupakan film kedua dari Lars Von trier yang dirilis pada 2018 lalu, setelah sebelumnya dia merilis film Melancholia pada 2011. Jika film Melancholia cukup banyak mendapatkan sambutan positif, lain halnya dengan film yang berkisah tentang seorang pembunuh berantai bernama Jack ini. Filmnya banyak dikritik karena adegan kekerasan mengerikan yang tidak ada henti-hentinya, tapi akhir filmnya yang menjadi banyak sorotan orang.

Filmnya mengajak kita untuk melihat bagaimana perempuan, anak-anak, dan laki-laki menjadi korban kekerasan dari seorang pembunuh berantai yang kejam. Namun, di akhir cerita Jack kemudian terjatuh dari atas jembatan dan tewas. Menurut sang sutradara, apa yang ditampilkan di filmnya seolah ingin menggambarkan bahwa kita bisa mencoba untuk meraih apapun yang kita inginkan, bagaimana pun caranya. Tapi, jika waktu kematian kita sudah tiba maka tidak ada yang bisa menahannya.

Jacobs’s Ladder

Dirilis pada 1990, film Jacob’s Ladder merupakan salah satu film terbaik yang diproduksi oleh sutradara Adrian Lyne selain Fatal Attraction. Film ini dibintangi oleh Andy Dusfrene dan Tim Robbins dan berkisah tentang seorang kehidupan seorang veteran perang Vietnam yang harus menghadapi tekanan psikologis berat.

Tapi, di akhir filmnya kemudian terungkap bahwa semua kejadian mengerikan dan monster-monster tersebut hanyalah sebuah khayalan dari Jacob sendiri, yang ternyata masih berada di Vietnam. Semua hal yang terjadi di filmnya ternyata terjadi beberapa saat sebelum Jacob dioperasi oleh tim medis. Semua hal mengerikan yang dia lihat adalah berbagai hal yang coba dia lupakan dalam hidup.

American Psycho

American Psycho merupakan salah satu film horor populer yang disutradarai oleh Mary Harron, dan dibintangi oleh aktor kenamaan Christian Bale. Film ini mengisahkan seorang pekerja di Wall Street bernama Patrick Bateman, yang ternyata merupakan seorang psikopat. Dia membunuh banyak orang, terutama rekan-rekan kerjanya. American Psycho menghadirkan banyak ketegangan, dan juga adegan penuh darah.

Tapi, di akhir filmnya kemudian terungkap bahwa semua hal yang terjadi dimana Bateman membunuh rekan-rekannya adalah khayalan dari Bateman sendiri. Semua orang yang menjadi “korban” nyatanya masih hidup. Banyak pihak yang menggambarkan bahwa film ini menjadi perwujudan rasa bersalah seorang pialang saham terhadap apa yang terjadi dengan ekonomi di Amerika.

The Love Witch

The Love Witch disutradarai oleh Anna Biller dan coba mengangkat tema horor klasik dan berbagai estetika film di tahun 1970an. Filmnya sendiri berfokus kepada seorang wanita, yang mencoba untuk mencari cintanya dengan berbagai pria. Namun, sang wanita tersebut sering kali kecewa jika kemudian dia tidak bisa memenuhi fantasi liar dari sang pria. Akibat hal ini, banyak kritik pedas diarahkan kepada film ini terutama terkait masalah gender.

Di akhir filmnya diperlihatkan bahwa sang wanita membayangkan sebuah akhir yang bahagia dimana dia menjadi objek dari fantasi liar para pria. Sementara, di dunia nyata apa yang dia lakukan ini justru membuat dirinya dan orang-orang di sekitarnya menderita bahkan sampai terbunuh. Hampir sebagian besar orang tidak mengerti akhir dari cerita film ini.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.