Film Spider-Man produksi Sam Raimi yang dirilis pada 2002 silam bukan hanya membantu untuk memulai era baru film bergenre superhero, tapi juga menjadi adaptasi buku komik yang paling sukses sejak genre ini dimulai pada 1978 dengan film Superman yang diproduksi oleh Richard Donner. Film adaptasi buku komik kini menjadi salah satu genre yang paling populer, bahkan mengalahkan genre aksi dan komedi.

Tapi, layaknya sebuah film adaptasi tentunya akan ada beberapa perubahan yang ditampilkan oleh filmnya dari sumber aslinya. Hal ini juga berlaku terhadap film Spider-Man yang disutradarai oleh Sam Raimi dan dibintangi oleh Tobey Maguire ini, dimana ada banyak perubahan detail dan mendasar yang ditampilkan di filmnya. Apa saja?

Tidak Ada Gwen Stacy

Salah satu hal yang paling mencolok perbedaannya dari film Spider-Man adalah tidak adana karakter Gwen Stacy, yang dalam komiknya merupakan wanita pertama yang dicintai oleh Peter Parker sebelum kejadian tragis yang diakibatkan oleh Green Goblin merenggut nyawa Gwen. Tapi, film produksi Sam Raimi mencoba untuk “menyederhanakan” cerita cinta Peter Parker.

Caranya adalah dengan memberikan Peter satu wanita yang dia sukai, yaitu Mary-Jane Watson. MJ memang pernah menjadi kekasih dari Peter di komiknya, tapi hal itu terjadi setelah kematian Gwen. Sam Raimi mencoba untuk memadukan dua karakter tersebut menjadi satu dalam Mary-Jane Watson. Gwen sebenarnya sempat muncul di Spider-Man 3, tapi dia hanyalah teman biasa bagi Peter.

Mary Jane Adalah Gadis Yang Disukai Peter Sejak Kecil

Mary Jane dan Peter Parker pertama kali bertemu di komik The Amazing Spider-Man #42, dan meskipun ada benih-benih cinta diantara mereka berdua, baru sekitar 80 volume kemudian mereka berdua menjalin sebuah hubungan. Untuk film Spider-Man versi Sam Raimi, Sam Raimi mengadaptasi Mary Jane versi Ultimate Spider-Man, dimana Mary Jane tinggal di samping rumah Peter, dan tanpa diketahui oleh MJ, Peter memiliki rasa suka kepada MJ sejak dia masih kecil.

Green Goblin Melempar MJ Dari Jembatan

Meskipun Gwen Stacy tidak muncul di filmnya, lain halnya dengan Green Goblin dimana dia menjadi villain utama di film tersebut. Sam Raimi sempat mengadaptasi cerita populer yang melibatkan Green Goblin yaitu membunuh Gwen Stacy dengan cara melemparnya dari jembatan George Washington. Yang membedakan antara komik dan filmnya adalah siapa gadis yang dijatuhkan oleh Goblin.

Karena dalam filmnya Mary Jane adalah wanita yang disukai oleh Peter, maka dialah yang diculik oleh Green Goblin dan dilemparkan dari atas jembatan. Perbedaan mencolok lainnya adalah jika dalam komiknya Spidey gagal untuk menyelamatkan wanita yang menjadi kekasihnya tersebut, di filmnya, Spidey berhasil menyelamatkan MJ dan membawanya ke tempat yang aman.

Harry Osborn Teman SMA Peter

Peter Parker pertama kali bertemu dengan Harry Osborn ketika hari pertama dia masuk kuliah, seperti yang diperlihatkan dalam The Amazing Spider-Man #31. Hubungan pertemanan mereka mulai tumbuh, menjadi sepasang sahabat yang sangat dekat. Tapi, hubungan mereka berubah menjadi saling membenci dan saling membunuh. Berbeda dengan versi Ultimate Spider-Man, Sam Raimi memutuskan untuk memperkenalkan Harry lebih awal, menjadikan Harry dan Peter sahabat sejak SMA.

Mendel Stromm Bukanlah Villain

Mendel Stromm pertama kali diperkenalkan di The Amazing Spider-Man #37 sebagai antagonis utama dalam ceritanya. Stromm merupakan mantan rekan bisnis dari Norman Osborn dan orang yang menciptakan formula kimia yang membuat Osborn menjadi Green Goblin. Stromm kemudian berubah menjadi villain setelah dia dikhianati oleh Osborn dan berusaha untuk membalas dendam.

Karakter Mendel Stromm juga hadir di film Spider-Man versi Sam Raimi yang diperankan oleh Ron Perkins. Dia digambarkan menjadi bagian dari Oscorp, tapi berbeda dengan komiknya, dia dibunuh oleh Goblin sebelum dia sukses untuk merubah dirinya sebagai seorang supervillain.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.