Jika Marvel Comics memiliki Avengers sebagai kelompok pelindung bumi yang berisikan para pahlawan terkuat, maka DC Comics memiliki Justice League. Justice League dihuni oleh berbagai superhero tangguh dan dahsyat, seperti Batman, Superman, Wonder Woman, The Flash, Green Lantern, Martian Manhunter, dan masih banyak lainnya. Dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka berusaha untuk melindungi bumi dari berbagai ancaman yang datang.

Meskipun Justice League berisi para pahlawan yang kuat dan sering berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, tidak jarang juga mereka mengalami kekalahan. Berikut adalah berbagai momen ketika Justice League kalah oleh musuh mereka.

Pembataian Brother Eye

Diceritakan bahwa 35 tahun yang akan datang, sebuah entitas bernama Brother Eye berhasil menghabisi hampir seluruh anggota dari Justice League. Dengan bantuan dari Bruce Wayne, Terry McGinnis kemudian kembali ke masa lalu untuk mencegah diciptakannya Brother Eye, sehingga masa depan tersebut tidak akan terjadi. Sayangnya, dia datang terlambat karena Mister Terrific sudah sukses menciptakan Brother Eye.

McGinnis sempat melakukan perlawanan, tapi dia kemudian berhasil dikalahkan oleh gabungan Joker/Batman dari masa depan yang merupakan ciptaan dari Brother Eye. Terry kemudian tewas di tangan seorang villain bernama Plastique. Tim Drake kemudian mencoba mengambil alih tugas dari Terry, dan nyatanya dia juga gagal. Tim muncul 35 tahun di masa depan dan menyadari bahwa tidak ada yang berubah. Meskipun sempat membuat tim pahlawan bersama mereka yang selamat, tapi usaha tersebut juga gagal.

Maxwell Lord Menang

Maxwell Lord merupakan villain yang akan muncul dalam film Wonder Woman 1984 dan akan menjadi villain utama di film tersebut. Maxwell sendiri memiliki kemampuan telepati, yang pada awalnya sulit untuk dia kendalikan. Seiring berjalannya waktu, kini kemampuan tersebut bisa dia kuasai dan dia pun bisa mengendalikan orang lain.

Dalam mini seri “The Omac Project” Maxwell berhasil mengendalikan Superman. Dan kejadian tersebut kemudian berujung pada peristiwa “Infinite Crisis,” dimana dalam ceritanya Maxwell berhasil dikalahkan oleh Wonder Woman. Brother Eye kemudian menyiarkan rekaman dari kejadian tersebut yang akhirnya merusak citra Wonder Woman di mata publik dan merusak hubungannya dengan Batman serta Superman.

Maxwell Lord kemudian kembali dihidupkan dalam cerita “Brightest Day”, dan dalam cerita Justice League: Generation Lost, Lord menggunakan kemampuan telepatinya untuk menghapus keberadaannya dari ingatan banyak orang dan membunuh Blue Beetle generasi ketiga. Kekacauan terus muncul sampai kemudian Captain Atom muncul dan meminta Lord untuk menghentikan aksinya.

Joker Menghancurkan Metropolis Dengan Nuklir

Injustice: Gods Among Us merupakan sebuah cerita pembuktian bagaimana Justice League telah gagal untuk menghentikan rencana besar Joker. Sedari awal, tim Justice League sudah terbagi menjadi dua kubu, menghabiskan bertahun-tahun untuk saling membunuh dan saling serang. Superman dan para pengikutnya merupakan kelompok yang paling banyak membunuh.

Ceritanya sendiri bermula ketika Joker lelah untuk terus “bermain-main” dengan Batman, dan dia kemudian mulai mengarahkan targetnya kepada Superman. Joker kemudian menculik Lois Lane dan menanamkan sebuah detonator atau pemicu di jantungnya. Joker kemudian memanupulasi Superman dengan racunnya dengan anggapan bahwa Lois Lane adalah Doomsday.

Tanpa basa basi, Superman kemudian membunuh Lois, dan anak mereka yang belum lahir serta jutaan orang lainnya ketika jantung Lois berhenti dan detonator di jantungnya mulai menyala. Detonator tersebut memicu ledakan nuklir besar di Metropolis. Superman kemudian membunuh Joker dan membangun sebuah rezim yang baru.

Lex Luthor membunuh Semua Justice League

Dalam sebuah game MMORPG berjudul DC: Universe Online yang bersetting di DC Universe, kita akan melihat bagaimana Lex Luthor berhasil menghancurkan seluruh Justice League dalam narasi yang dibacakan sendiri oleh Lex Luthor, diceritakan bahwa Lex berhasil menghabisi seluruh anggota dari Justice League. Di akhir cerita, Lex kemudian menggunakan jasa Injustice League seperti Deathstroke, Joker, dan Black Adam untuk membunuh anggota Justice League yang tersisa.

Superman sendiri pada saat itu sedang berada di luar angkasa mengisi kekuatannya dari matahari. Tapi, kabar kematian dari Wonder Woman yang kemudian memaksanya kembali ke bumi tanpa dia sadari bahwa sebenarnya itu merupakan jebakan Lex. Dengan menaruh Kryptonite di tubuh Diana, Superman pun menjadi lemas dan berhasil dikalahkan oleh Lex.

Tapi, fakta lain memperlihatkan bahwa Lex sebenarnya dimanipulasi oleh Brainiac. Villain tersebut ternyata memanfaatkan Lex Luthor untuk membunuh para anggota Justice League agar energi dan kekuatan mereka bisa diserap oleh Brainiac.

Kehilangan Dukungan PBB

PBB biasanya mendukung apa yang dilakukan oleh Justice League, tapi dalam event “Breakdown” pihak PBB memutuskan untuk mencabut dukungan mereka terhadap JL. Dalam event crossover komik Justice League America dan Justice League Europe tersebut, JL harus menghadapi sebuah kenyataan pahit dimana mereka tidak mampu menghadapi para villain. Bahkan seorang villain, bernama Despero, harus dibunuh oleh Green Lantern Kilworg karena Justice League tidak mampu melakukannya.

Bukan hanya itu, seorang makhluk magis bernama Dreamslayer yang berasal dari kelompok supervillain bernama Extremist, berhasil menguasai Maxwell Lord dan menggunakan kemampuan Lord untuk memperbudak para anggota Justice League. Dalam pertempuran tersebut, Silver Sorceress tewas. Akibat hal itu, PBB kemudian menarik dukungan mereka terhadap tim Justice League.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.