Superman merupakan salah satu karakter buku komik yang paling ikonik sepanjang masa. Diciptakan oleh sepasang murid sekolah menengah atas, Jerry Siegel dan Joe Shuster pada 1933, Superman sudah berevolusi dan menjadi lebih kompleks. Tapi, pada dasarnya Superman berkisah tentang sosok Kal-El yang dikirim ke bumi oleh kedua orang tuanya karena planet Krypton yang hancur.

Kal-El kemudian ditemukan oleh sepasang suami istri di wilayah Kansas, dan kemudian membesarkannya sebagai Clark Kent. Ketika dewasa, Clark kemudian menyadari kekuatan super yang ada pada dirinya dan memutuskan untuk mengabdikan diri menolong orang lain sambil juga menjaga identitas rahasianya. Meskipun Superman bisa dikatakan kebal terhadap serangan apapun, bukan berarti dia tidak bisa dikalahkan atau dibunuh. Berikut adalah beberapa momen ketika Superman tewas.

DC Universe vs The Masters of the Universe #2

Siapa yang menyangka jika He-Man dan Superman berada di universe yang sama. DC dan Marvel memang merupakan rival abadi, tapi ada kalanya mereka juga berkolaborasi. Contohnya adalah miniseri DC Universe vs The Masters of the Universe. Miniseri ini terdapat enam volume dan di volume kedua, kita diperlihatkan sesuatu yang sangat mengejutkan.

Superman ditusuk di bagian dada oleh He-Man dengan menggunakan Power Sword. Power Sword ternyata memiliki kekuatan sihir, yang mana cukup untuk bisa menembus kulit dari Superman. Seperti yang kita tahu, selain Kryptonite salah satu kelemahan dari Superman adalah kekuatan sihir. Tapi, kemudian Batman menjelaskan bahwa itu adalah Superman palsu. Superman yang asli sebenarnya ada di dalam kurungan.

Superman: Red Son

Bagaimana jadinya jika Superman lahir di wilayah Uni Soviet dan menjadi pemimpin dari negara komunis tersebut? itulah yang terjadi dalam seri Superman: Red Son. Dalam cerita yang ditulis oleh Mark Millar pada 2003 tersebut memperlihatkan sebuah twist, dimana Kal-El tidak ditemukan di wilayah Kansas, melainkan di sebuah wilayah di Rusia.

Dalam realita alternatif ini, Jimmy Olsen adalah agen CIA dan bukannya fotografer dari Daily Planet dan Lex Luthor adalah seorang ilmuwan di S.T.A.R. Lab dan bukan CEO dari Lex Corp. Dalam perang antara Uni Soviet dan Amerika, diperlihatkan Uni Soviet kalah. Lex Luthor bekerja sama dengan Batman dan Brainiac untuk menghabisi Superman, dan mengirimkannya ke luar angkasa. Tapi, sekitar 1.000 tahun kemudian Superman muncul di pemakaman Lex Luthor, membuktikan sepertinya dia tidak benar-benar mati.

Infinite Crisis #7

Infinite Crisis merupakan sebuah seri komik yang mengeksplor tentang multiverse di DC Comics. Salah satu universe yang ada di multiverse DC adalah Earth-2, dimana sosok Superman versi realita alternatif bernama Kal-L berada. Singkat cerita, Los Lane jatuh sakit dan kemudian meninggal. Kal- L kemudian menyalahkan hal tersebut kepadal Kal-El yang berasal dari Earth-1.

Mereka berdua kemudian saling bertarung sampai kemudian Wonder Woman berhasil menghentikan pertarungan tersebut. Kal-L dan Kal-El kemudian bekerja sama untuk menghadapi Superboy-Prime, yang mencoba untuk menghancurkan seluruh multiverse DC. Semua universe berhasil selamat, tapi Kal-L ternyata harus tewas di tangan Superboy-Prime.

Superman #52

Sama seperti karakter buku komik lainnya, Superman juga sudah beberapa kali dihidupkan kembali dari kematiannya, digambar ulang, dikirim ke universe alternatif, atau benar-benar diberikan sebuah awal yang baru. Pada 2016, DC ingin membawa kembali Superman dari sebelum era Flashpoint, tapi Superman yang baru merupakan versi New 52.

Karena hal tersebut akhirnya diperlihatkan Superman tewas di komik Superman #52, setelah sebuah Kryptonite meracuni tubuh Superman, setelah dia bertarung melawan Denny Swan. Lalu, Superman dari pra-Flashpoint kemudian memutuskan untuk melanjutkan warisan yang sudah dijalankan oleh Superman yang telah mati. Meskipun dia adalah Superman yang berasal dari pra-Flashpoint, Superman tersebut tidak ada bedanya dengan Superman versi New 52.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.