Sokka merupakan salah satu karakter utama dalam seri Avatar: The Last Airbender, bersama dengan Katara dan juga Aang. Dia juga ikut bertarung dalam pertempuran akhir melawan negara api dan raja api Ozai. Lalu, kemudian apa yang terjadi kepada Sokka setelah seriesnya selesai? Sokka sendiri pertama kali diperkenalkan di awal episode bersama Katara, dimana mereka menemukan Aang yang membeku di dalam es.

Berbeda dengan dua karakter utama lainnya, Sokka sama sekali tidak memiliki kemampuan pengendalian. Tapi, Sokka memiliki kemampuan lainnya yaitu determinasi, keberanian, dan juga rasa percaya diri yang tinggi. Sokka juga ahli dalam menggunakan bumeran yang menjadi senjata andalannya, dan juga dia ahli menggunakan pedang. Meskipun Sokka sering dianggap sebagai karakter “penghibur” karena tingkah konyolnya, tapi dia dibutuhkan dalam hal menyusun strategi.

Sokka Dalam Cerita Komik The Last Airbender

Setelah seri animasi The Last Airbender selesai, mereka bertiga kemudian melanjutkan petualangan di medium lainnya yaitu buku komik. Komik The Last Airbender juga ditulis oleh tim yang sama dengan tim yang mengerjakan seriesnya, seperti Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko. Komiknya sendiri lebih banyak menghadirkan cerita dimana mereka bertiga harus menghadapi sebuah dunia yang berbeda, dimana pertumbuhan begitu cepat, teknologi juga mulai bermunculan dan hal lainnya.

Di awal komiknya diperlihatkan jika Sokka menjadi pendamping Toph Beifong, ketika Toph mendirikan Beifong Metalbending Academy atau akademi pengendalian besi. Sokka juga ikut membantu Toph untuk melatih generasi pertama para pengendali besi. Sokka juga diperlihatkan mendampingi Zukko untuk mencari kebenaran tentang apa yang terjadi dengan ibunya.

Sokka kemudian menjadi karakter utama dalam cerita “North and South,” dimana Sokka dan Katara kembali ke rumahnya di suku air selatan. Mereka kemudian dibuat terkejut ketika rumah mereka sudah berubah menjadi sebuah kota yang maju. Mereka mulai menduduki wilayah yang mereka anggap “tidak berpenghuni” untuk menjadi wilayah mereka.

Suku air selatan juga bahkan memiliki rencana untuk membangun penambangan untuk mengambil potensi yang ada di bawah es tempat mereka tinggal. Sokka dan Katara sadar bahwa rumah mereka tidak lagi sama seperti dahulu. Mereka dipaksa harus menerima kenyataan bahwa semuanya sudah berubah dan mereka tidak bisa kembali ke masa lalu.

Sokka Dewasa, Kematian, dan Warisannya

Meskipun sebagian karakter dari seri sebelumnya kembali muncul di seri sekuelnya, The Legend of Korra, Sokka diceritakan sudah mati ketika serinya dimulai. Sokka sempat muncul dalam sebuah flashback di musim 1 episode 9, “Out of the Past.” Di usianya yang sudah mencapai 40an tahun, Sokka menjadi perwakilan dari suku air selatan dalam United Republic Council atau parlemen persatuan seluruh negara.

Meskipun Sokka masih memiliki sifat dan perilakunya yang dulu, tapi kebanyakan sudah berubah. Dia menjadi lebih tenang dan lebih terlihat dewasa. Dia juga disebut sebagai “Chief Sokka” atau pemimpin Sokka yang artinya bisa jadi dia menjadi pemimpin untuk para penduduk di suku air selatan.

Selain muncul dalam sebuah flashback, Sokka juga ditampilkan dalam sebuah bentuk patung di luar pusat kebudayaan suku air selatan. Patungnya sendiri memperlihatkan Sokka sedang memegang bumerang yang selalu dia jadikan senjata andalannya. Hal itu membuktikan bahwa meskipun dia sudah menjadi tua dan banyak dihormati, Sokka tetap mempercayakan senjata bumerang andalannya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.