Inception merupakan sebuah film besar garapan Christopher Nolan yang rilis tahun 2010 lalu. Filmnya diisi oleh nama-nama besar seperti Leonardo DiCaprio, Joseph Gordon-Levitt, Ellen Page, Tom Hardy, Marison Cotillard, dan berbagai bintang lainnya. Memiliki cerita yang luar biasa mind blowing, Inception menceritakan tentang orang-orang yang dapat menyelinap melalui pikiran bawah sadar dari sang target dan mencuri rahasia besar darinya untuk mencari keuntungan. Orang-orang tersebut memiliki julukan ekstraktor, dan menggunakan alat khusus untuk melalukan aksi mereka.

Tapi kemudian ada sebuah tugas baru yang para ekstraktor lakukan. Kita diperlihatkan saat tim yang dipimpin oleh Cobb (DiCaprio) mengumpulkan anggota baru untuk melakukan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu memasukkan / menanamkan ide ke pikiran seseorang.

Inception berakhir dengan cerita yang cukup ambigu, di mana totem yang dimiliki oleh Cobb terus berputar selama endingnya, dan tentunya membuat orang bertanya-tanya apakah adegan terakhir itu hanya mimpi atau tidak. Secara tradisional, Nolan memang bukan sosok sutradara yang terlalu suka dalam membuat sekuel. Semua film-filmnya yang sukses seperti Memento dan Interstellar berakhir dengan tidak memiliki sebuah sekuel sama sekali. Hanya trilogi The Dark Knight yang memperlihatkan saat Nolan membuat sebuah sekuel.

Saat ini, Nolan masih bersiap untuk merilis film Tenet, yang menjadi film misterius dan berhubungan dengan pikiran dan waktu. Tenet dibintangi oleh John David Washington, Robert Pattinson dan nama-nama beken lainnya. Promosi untuk Tenet sendiri memang masih cukup sedikit, dan sedikitnya yang diketahui tentang cerita, karakter, dan dunia Tenet. Karena belum banyak yang diketahui, kita dapat membayangkan jika film tersebut dapat dihubungkan atau bahkan menjadi sekuel langsung dari film Inception.

Teknologi Tenet Berasal dari Dunia Inception

Dari trailer diperlihatkan, Tenet akan menampilkan sesuatu yang unik yang memungkinkan karakter untuk memutar peristiwa secara terbalik (secara inversi / inversion), seperti menarik pelatuk pistol untuk mengambil peluru, dan bukan malah menembaknya. Namun, berdasarkan dua trailer Tenet, masih belum jelas bagaimana cara kerja inversion tersebut. Sepertinya, sarung tangan hijau yang digunakan oleh protagonist utama (yang diperankan oleh David Washington) dapat membuat efek inversion tersebut. Atau, efek inversion tersebut didapatkan melalui topeng gas yang digunakan beberapa kali oleh beberapa karakter dalam trailernya.

Apapun sumber aslinya, semua tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa inversion adalah fenomena ilmiah dan bukan kejadian supernatural atau dunia lain. Dengan begitu, Tenet berada dalam ranah teknologi yang sama dengan Inception. Dalam film Inception, berbagi mimpi dapat dilakukan dengan perangkat berbentuk koper bernama PASIV (Portable Automated Somnacin IntraVenous Device), dan perangkat tersebut dapat menghubungkan dengan realitas yang mereka buat. Perangkat tersebut juga dikombinasikan dengan obat-obatan dari ahli kimia yaitu Yusef.

Disengaja atau tidak, metode berbagi mimpi dalam Inception setidaknya memiliki kemiripan dengan inversion dari Tenet. Keduanya muncul dengan sama memadukan teknologi fiksi ilmiah dengan beberapa jenis elemen kimia, dan keduanya memanfaatkan objek yang cukup familiar dalam kehidupan nyata kita seperti infus dan koper dalam Inception, dan sarung tangan dan masker gas dalam Tenet.

Dunia fiksi Inception sebagian besar juga masih belum dijelajahi. Perangkat PASIV mungkin bukan satu-satunya alat yang digunakan untuk membuat realitas baru dari sebuah mimpi di dunia itu. Bisa jadi organisasi yang merekrut protagonist utama dalam film Tenet adalah organisasi yang sama yang mengembangkan perangkat PASIV di film Inception.

Karakter Robert Pattinson Mirip dengan Karakter Tom Hardy

Selain dari kesamaan teknologi, peran Pattinson dalam Tenet juga sepertinya tidak terlalu jauh dengan peran Tom Hardy dalam Inception. Dalam Inception, Tomy Hardy memerankan karakter bernama Eames yang mirip seperti James Bond. Eames memiliki aksen orang Inggris, dan memiliki cara berpakaian yang agak mencolok. Selain itu, Eames juga pandai dalam mendramatisasi. Oleh sebab itu Eames diangkat menjadi anggota tim oleh Cobb sebagai peniru dan untuk menjalankan aksi “dramanya”. Deskripsi diatas juga bisa berlaku untuk karakter yang Robert Pattinson perankan di Tenet, berdasarkan apa yang terlihat dalam trailernya.

Karakter yang diperankan oleh Robert Pattinson sendiri untuk saat ini belum disebutkan namanya, tetapi dalam trailernya kita diperlihatkan saat ia melakukan aksi tembak menembak dengan karakter yang diperankan oleh Kenneth Branagh. Dari segi penampilannya, karakter yang diperankan Robert Pattinson tersembut juga mirip dengan Eames.

Pada akhir trailer terbaru, Pattinson menjelaskan rencananya ke Washington dan adegan ini adalah yang paling mengungkapkan karakternya. Aksen, penampilan, dan kepribadiannya mencerminkan sikap Eames di Inception. Karakter Eames membawa sebuah “drama” ke dunia spionase, sementara karakter yang Pattinson perankan juga memperlihatkan gagasan tentang kecelakaan pesawat di Tenet dengan sedikit dramatis. Dalam salah satu dialog dalam trailernya, karakter yang Pattinson perankan juga mengatakan “Why did you bring me in?” atau “Mengapa kamu membawa saya masuk?” yang mengisyaratkan bahwa karakternya memang merupakan seorang tentara bayaran yang disewa sama seperti Eames.

Munculnya aktor Michael Caine dalam Tenet

Walau tanpa kehadiran DiCaprio, Page, Gordon-Levitt, dan pemeran lainnya, tetapi Tenet dapat menjadi sekuel dari Inception. Yang menarik adalah bahwa film Tenet dan Inception sama-sama menghadirkan aktor kawakan Michael Caine. Memang, Christopher Nolan adalah sutradara yang biasa mempekerjakan aktor yang sama, dan Caine sendiri muncul dalam trilogi film Dark Knight sebagai Alfred Pennyworth. Mengingat misteri yang melekat pada karakter dalam Tenet, dan mempertimbangkan pengakuan Caine bahwa ia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi selama pembuatan film, maka aktor legendaris itu mungkin akan mengulangi perannya sebagai Profesor Stephen Miles.

Untuk saat ini, sangat sedikit yang diketahui tentang karakter yang Caine perankan. Karakter yang diperankan Washington terlihat bertemu dengan karakter Caine di sebuah restoran, di mana karakternya terlihat menggunakan kacamata dan mengenakan setelan jas. Karakternya sangat cocok dengan Profesor Miles dari Inception yang sedikit lebih tua. Mungkin Profesor Miles menjadi jembatan antara Tenet dan Inception, dan ia akan menjelaskan tentang nasib Cobb tanpa benar-benar menampilkan Cobb. Mungkin juga ia akan menjelaskan bagaimana dunia Inception yang telah berubah sejak 2010.

Sama-sama Tentang Konsep Waktu

Tampaknya Tenet akan mengeksplorasi konsep waktu secara lebih terang-terangan daripada Inception. Selain memperkenalkan sebuah mekanik inversion yang inovatif, trailer kedua juga penuh dengan dialog tentang masa depan dan mencegah ancaman yang belum terjadi. Tenet sepertinya akan menceritakan tentang kebalikan dari Inception. Dalam film Inception, realitas adalah ilusi utamanya dan waktu hanyalah satu aspek kecil yang diperlihatkan.

Namun dalam Tenet, waktu adalah topik utama, tetapi karakter juga harus dipaksa untuk mempertanyakan realitas yang terjadi. Apakah nyata atau tidak. Karakter Washington menunjukkan hal tersebut dalam trailer Tenet, ketika ia memeriksa panel kaca yang penuh peluru, dan ia berkomentar tentang bagaimana tembak menembak sebelum terjadi.

Lebih dari Sekuel

Tenet mungkin akan berada dalam universe yang sama dengan Inception dibandingkan sebagai sekuel, tetapi mungkin juga bahwa Tenet merupakan sekuel dalam arti yang lebih dalam. Mirip dengan film Casino dan Goodfellas, di mana Casino dianggap banyak orang sebagai sekuel dari Goodfellas. Namun pada kenyataannya kedua film tersebut adalah dua film yang terpisah. Keduanya bahkan memiliki beberapa aktor yang sama. Kedua filmnya  diadaptasi dari dua buku yang berbeda, namun kedua buku tersebut sama-sama ditulis oleh Nicholas Pileggi. Pileggi dan Martin Scorsese juga ikut menulis skenario untuk Casino dan juga Goodfellas.

Jadi hubungan atara Tenet dan Inception mungkin lebih ke arah sinematik daripada dari segi narasinya. Hal itu sudah terbukti karena keduanya berurusan dengan genre fiksi ilmiah dan mengeksplorasi tema cerita spionase yang relatif sama. Bahkan jika kedua film tersebut tidak terjadi di universe yang sama, maka gaya yang diusung oleh kedua film tersebut dapat menumbuhkan asumsi di benak penontonnya tersendiri.

Hubungan tersembunyi antara Tenet dan Inception tentu akan menjelaskan mengapa Nolan tetap memaksa agar Tenet tetap rilis sesuai jadwal semula yaitu tanggal 17 Juli 2020. Padahal banyak film lainnya yang terpaksa mengundur jadwal rilisnya atau bahkan merilis filmnya lewat platfrom lain. Mungkin keputusan ini diambil karena Tenet harus dirilis hampir satu dekade setelah setelah Inception. Film Inception sendiri dirilis pada tanggal 16 Juli 2010. Perbedaan waktu sepuluh tahun itu mungkin penting bagi Tenet, baik dalam hal cerita maupun dari perspektif simbolisnya yang jika ditunda hingga 2021, maka akan berisiko merusak ceritanya. Tapi walau begitu, pada akhirnya film Tenet harus diundur selama dua minggu dan rilis tanggal 31 Juli.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/