Apakah memang ibu dari Katara tewas karena negara api? Itulah yang coba dijawab oleh salah satu fans dalam teori yang dibuatnya di situs Reddit. Di episode pertama Avatar: The Last Airbender, bukan hanya memperkenalkan Aang sebagai pengendali udara terakhir tapi juga memberikan informasi bahwa Katara adalah pengendali air terakhir dari suku air selatan, yang menjadi target penyerangan negara api sejak dulu.

Serinya sendiri memperlihatkan di awal bahwa ibu dari Katara, Kya, tewas akibat penyerangan yang dilakukan oleh negera api ke suku air selatan. Tapi, di musim ketiga para fans mulai mendapatkan lebih banyak penjelasan tentang bagaimana negara api menghancurkan seluruh suku air, dan Kya. Dalam episode 8 di musim ketiga yang berjudul “The Puppetmaster” kita mengetahui bahwa negara api memiliki metode penyerangan yang berbeda ke suku air.

Dibandingkan dengan melakukan serangan dadakan dan menghabisi seluruh penghuninya seperti yang mereka lakukan kepada pengendali udara, negara api justru menangkap para pengendali air dan menahan mereka. Hama merupakan salah satu pengendali air yang pernah ditahan oleh negara api. Hama merupakan sosok orang tua yang merupakan pengendali air dari suku air selatan.

Hama berhasil kabur dari tahanan negara api. Dan berdasarkan penjelasan dari Hama, para penonton bisa mendapatkan penjelasan lebih baik tentang apa yang terjadi kepada pengendali air. Hama dulunya merupakan pengendali air terakhir di suku air selatan, sampai kemudian Katara lahir. Berbeda dengan Katara, ibunya, Kya, bukanlah seorang pengendali air.

Di episode 16 musim 3, kita melihat bagaimana Kya mengorbankan dirinya untuk ditangkap negara api dengan mengaku bahwa dia adalah pengendali air terakhir di suku air selatan. Hal itu dia lakukan demi melindungi Katara yang masih kecil. Sayangnya, pemimpin serangan tersebut, Yon Rha, memiliki niat untuk membunuh Kya dan bukan menangkapnya dan menahannya.

Berdasarkan apa yang diketahui, negara api tidak akan menghabisi siapapun dalam penyerangan tersebut, kecuali jika mereka melakukan perlawanan. Kya bahkan bukanlah seorang pengendali air atau yang ikut bertempur melawan negara api seperti suaminya, Hakoda. Kya justru menyerahkan dirinya sendiri. Dan apa yang terjadi kepada Kya, sebenarnya berawal dari apa yang dilakukan oleh Hama.

Seperti yang dijelaskan oleh Hama, dia mampu kabur dari penjara karena berhasil mengembangkan pengendalian air yaitu pengendalian darah. Pengendalian tersebut hanya bisa dilakukan oleh para pengendali air, dan kekuatan mereka akan berada di titik puncak ketika gerhana bulan muncul. Hama sadar bahwa manusia terbuat dari air, setelah bertahun-tahun ditahan, dia berhasil mengembangkan pengendalian darah, yang mana dia bisa mengendalikan tubuh orang lain.

Dia kemudian menggunakan kemampuan barunya tersebut untuk memaksa para penjaga membuka kunci tahanannya, dan membiarkan penjaga tersebut hidup. Dengan Hama yang berhasil kabur, serta laporan bahwa pengendali air bisa mengendalikan darah atau bisa mengendalikan tubuh orang lain tentunya membuat negara api memutuskan, untuk tidak lagi menangkap hidup-hidup para pengendali air.

Oleh karena itu, setelah mengetahui hal ini penyerangan negara api ke suku air selatan sengaja dilakukan untuk benar-benar menghabisi semua pengendali air, dan bukan menahan mereka. Karena tidak ada satupun penduduk di suku air selatan yang mengetahui tentang nasib Hama, dan bagaimana Hama berhasil mengembangkan pengendalian darah, membuat Kya berpikir bahwa negara api hanya akan menahannya saja seperti para pendahulunya. Tapi, nyatanya negara api tidak lagi melakukan hal tersebut.

Kya terbunuh karena hama membuktikan bahwa pengendali air bukan hanya sekedar ancaman biasa bagi negara api. Mereka merupakan ancaman yang bisa menghancurkan kejayaan negara api, dengan adanya pengendalian darah. Meskipun pengendalian darah pada awalnya digunakan sebagai senjata untuk bisa kabur dari penjara negara api, nyatanya hal itu memicu reaksi berantai dimana negara api tidak lagi menangkap hidup-hidup pengendali air dan juga membunuh beberapa penduduk suku air. Negara api tetap akan menghabisi pengendali air, meskipun mereka menyerahkan diri.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.