Geeks pernah membayangkan bagaimana jadinya jika Saitama bertarung melawan Vegeta? Pertarungan antara karakte One-Punch Man melawan karakter Dragon Ball sudah menjadi impian sejak lama para penggemar, bahkan perdebatan siapa yang paling kuat selalu menjadi topik hangat yang dibicarakan. Karena, hal itulah para fan mencoba untuk mewujudkan “impian” tersebut melalui doujinshi atau manga buatan fans.

Doujinshi awalnya lebih banyak berkembang di Jepang, sebelum kemudian fans manga di seluruh dunia mulai ikut meramaikan dunia doujinshi dengan imajinasi mereka masing-masing, salah satu contohnya adalah One-Punch Man yang “berkolaborasi” dengan Dragon Ball. Karena ini merupakan buatan fans, tentunya semua cerita, konflik, dan elemen lainnya semuanya diatur oleh pembuat manga tersebut.

Doujinshi tersebut diberi nama DB x Saitama, dan dibuat oleh Dragon Garow Lee Lee. Meskipun pada awalnya Lee hanya membuat doujinshi tersebut untuk dirinya sendiri, tapi bakatnya kemudian masuk dalam radar Shueisha. Dalam doujinshi tersebut kita melihat bagaimana Saitama berduel dengan berbagai karakter populer Dragon Ball seperti Vegeta, Majin Buu, dan masih banyak lainnya. Dengan kualitas artwork yang luar biasa, cerita yang menarik, membuat doujinshi ini menjadi salah satu yang paling gila dan paling luar biasa dibandingkan dengan doujinshi lainnya.

Lee sendiri sudah menghasilkan tiga buah volume untuk doujinshi DB x Saitama. Volume pertama dimulai dengan Saitama yang tidak sengaja bertemu dengan Vegeta. Saitama kemudian bertanya kepada Vegeta dimana lokasi supermarket dengan diskon yang paling dekat. Vegeta sempat meremehkan Saitama dan mengabaikannya, tapi dia kemudian merasakan kekuatan yang sangat luar biasa, yang memaksa Vegeta untuk menantang Saitama bertarung.

Seperti biasa, Saitama tidak tertarik untuk bertarung dan melayani permintaan vegeta, tapi Vegeta tidak peduli dengan jawaban Saitama. Keduanya pada akhirnya bertarung, dan Vegeta pun terkejut bahwa ada manusia yang mampu memiliki kekuatan yang sangat dahsyat seperti Saitama. Tanpa ada serangan balik, Saitama terus menghindar dari pukulan dan tendangan Vegeta.

Saitama pun terkejut bahwa Vegeta ternyata bisa mengikuti semua gerakannya. Vegeta kemudian mencoba untuk menghajar Saitama dengan kekuatan ki, yang kemudian dibalas oleh Saitama dengan pukulan serius. Keduanya kemudian membahas tentang bagaimana Saitama bisa begitu kuat dibandingkan manusia lainnya. Dan seperti yang kita ketahui, Saitama kemudian menjawab rahasia kekuatannya adalah 100 push-ups, 100 sit-ups, 100 squats, dan berlari 10km setiap hari.

Saitama juga sedikit bercanda dengan mengatakan bahwa jika penampilan Vegeta tidak berubah (menjadi botak) artinya dia tidak serius latihannya. Marah mendengar hal itu, Vegeta pun bersiap untuk meningkatkan kekuatannya, tapi sebelum pertandingan dimulai Vegeta mendapat telepon dari Bulma untuk segera menyelesaikan belanjanya karena dia harus mempersiapkan makan malam.

Menariknya, Vegeta dan Saitama kemudian bertukar nama dan juga nomor telepon sebelum kemudian berpisah. Setelah selesai berbelanja, Saitama kemudian melihat sebuah pengumuman tentang turnamen bela diri yang berhadiah uang yang sangat banyak. Saitama kemudian memutuskan untuk bergabung, dan kemudian di turnamen tersebut Saitama berhasil mengalahkan Majin Buu dan berhasil menuju final melawan Mr. Satan.

Merasa beruntung menjadi pemenang, tapi Saitama melihat para penonton yang justru mendukung Mr. Satan. Akhirnya Saitama memutuskan untuk mundur karena mengetahui para penotnon lebih mendukung sosok Mr. Satan dibanding dirinya. Tapi, Saitama tetap mendapatkan hadiah uangnya. Lee juga menambahkan cerita ekstra untuk di volume pertama.

Kembali ke masa lalu, ceritanya menghadirkan sosok Saitama ketika masih muda, ketika dia masih memiliki rambut dan masih berlatih untuk menjadi pahlawan. Dia kemudian bertemu dengan para karakter Dragon Ball dan bertarung melawan mereka, tapi pada akhirnya dia kemudian bergabung bersama Piccolo. Secara keseluruhan, cerita doujinshi ini pernuh dengan aksi, fanservice, dan juga tentunya komedi.

Doujinshi volume lainnya mengembangkan cerita dari apa yang sudah disampaikan di volume pertama, dengan menghadirkan berbagai karakter baru dari kedua series tersebut. Beberapa hal menarik lainnya dari doujinshi ini adalah cerita bagaimana Genos mendapatkan peningkatan kekuatan dan bertarung melawan Cooler, Dr. Wheelo yang menculik King, dan kegilaan lainnya.

Lee berhasil membuat kedua series nampak seimbang, tidak ada salah satu series yang dilebih-lebihkan. Cerita doujinshi ini juga terasa begitu natural dan tidak kaku. Yang juga menjadi poin penting dari doujinshi ini adalah Lee berusaha untuk menirukan art dari masing-masing series yang khas. Jika Geeks penasaran dengan doujinshi ini, kalian bisa mencarinya di situs Twitter atau Pixiv.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.