Baik dalam versi komik ataupun versi Marvel Cinematic Universe, Captain America dan Iron Man sudah sering kali berselisih paham akibat masing-masing mereka memiliki pendapat yang berbeda. Meskipun terkadang perbedaan pendapat itu hanya sekedar pembicaraan saja, tapi hal itu juga bisa menjadi pemicu dari peperangan yang terjadi diantara mereka, seperti misalnya dalam peristiwa Civil War.

Meskipun mereka berdua sering berselisih paham, dan bahkan saling baku hantam, tapi mereka tidak pernah memiliki niatan untuk saling membunuh satu sama lainnya. Tapi, dalam sebuah cerita, Captain America pernah diperlihatkan membunuh Iron Man setelah Tony Stark kehilangan kendali atas armornya, yang memaksa Steve akhirnya harus menghabisi nyawa rekannya tersebut.

Hal ini terjadi dalam spinoff dari komik Age of X yaitu Age of X Universe, yang ditulis oleh Simon Spurrier dan Khoi Pham. Seriesnya sendiri berlangsung di sebuah dunia dimana X-Men tidak pernah ada dan para mutan diburu dan dibunuh sampai kemudian punah. Dalam universe tersebut, para Avengers terus memburu keberadaan mutan yang tersisa.

Untuk melakukan hal tersebut, Captain America kemudian bergabung dengan para pahlawan lainnya seperti Iron Man. Tapi, Iron Man yang ada di universe tersebut memiliki sebuah gangguan di dalam dirinya akibat sebuah virus. Virus tersebut perlahan “memakan” Tony Stark, dan ia sudah tidak memiliki kendali lagi terhadap armor buatannya tersebut.

Avengers kemudian dipanggil untuk menginvestigasi Fortress X, sebuah bangunan mengapung dimana para mutan bersembunyi. Para Avengers kemudian mulai menyerang bangunan tersebut, dan membunuh beberapa mutan. Tapi, ketika Mystique mencoba untuk melindungi para mutan anak-anak, Steve Rogers kemudian tersadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah tindakan yang salah.

Steve kemudian memerintahkan Tony untuk menghubungi atasan mereka, dan memutuskan untuk berhenti. Tapi, karena armor Tony sudah bisa berpikir sendiri akhirnya panggilan tersebut tidak bisa dilakukan. Akhirnya armor yang tidak terkendali tersebut mengarahkan repulsornya ke arah anak-anak mutan yang dilindungi oleh Mystique.

Tony kemudian meminta Steve untuk membantu anak-anak tersebut, dan bukan membantunya. Akhirnya Steve dengan berat hati menembak kepala Tony, sebelum repulsor tersebut ditembakan ke arah anak-anak. Momen tersebut sangat mengharukan, melihat Tony juga sebenarnya tidak ingin membunuh anak-anak mutan tersebut. Tapi, dia tidak bisa berbuat banyak akibat virus yang ada di armornya membuat dia sulit untuk dikendalikan.

Sama seperti para Avengers yang lain, Tony kemudian sadar bahwa nyawa para mutan juga sama berharganya dengan nyawa manusia. Dan untuk menghentikan apa yang dilakukan oleh armornya, akhirnya Tony mengorbankan dirinya agar tidak terjadi kehancuran yang lebih besar. Tidak mudah bagi Steve untuk membunuh Iron Man, tapi yang pasti dia tewas sebagai seorang pahlawan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.