Diantara kru Topi Jerami, Luffy, Chopper, dan Nico Robin adalah anggota yang memiliki kekuatan buah iblis. Sisanya, mereka memiliki kekuatan dengan cara latihan dan juga ditambah dengan kemampuan Haki, contohnya adalah Sanji Vinsmoke. Tapi, di arc Whole Cake Island kita dikejutkan dengan semua detail dari keluarga Sanji mulai dari siapa Sanji sebenarnya, keluarganya, dan yang paling menarik adalah diperkenalkannya berbagai teknologi canggih untuk pertempuran.

Raid Suit adalah teknologi canggih yang dibuat oleh keluarga Vinsmoke, untuk membantu mereka dalam sebuah pertarungan. Sanji memiliki alat ini, sebagai pengganti dari kemampuan buah iblis. Tapi, tentunya bukan tidak mungkin bila Sanji kemudian diberikan perubahan kekuatan, yatu dengan diberikannya kemampuan buah iblis. Berikut adalah beberapa buah iblis yang bisa dikonsumsi oleh Sanji.

Suke Suke no MI

Suke Suke no Mi adalah buah iblis dengan tipe Paramecia. Buah iblis ini memberikan penggunanya kemampuan untuk bisa “menghilang” alias tidak terlihat. Sebelumnya, buah ini dimiliki oleh Absalom yang ada di Thriller bark. Tapi, setelah Absalom mati buah iblis tersebut jatuh ke tangan Shiyu. Sebenarnya buah iblis ini mungkin tidak terlalu berpengaruh bagi Sanji dalam sebuah pertarungan, mengingat gaya bertarung Sanji dan Absalom berbeda.Tapi, ini adalah buah iblis yang selama ini menjadi impian Sanji. Selain karena alasan mesumnya, Sanji merasa buah iblis ini bisa membantunya meningkatkan kekuatan (setidaknya dalam hal strategi bertarung). Oleh karena itu buah iblis ini memang pantas untuk dimakan oleh Sanji.

Bane Bane no Mi

Gaya bertarung dari Sanji sangat bergantung kepada kelincahan bergerak dan kecepatan. Semakin cepat Sanji bergerak, maka semakin mematikan juga tendangannya. Bane Bane no Mi bisa memberikan Sanji “bantuan” untuk bisa lebih lincah lagi saat dia bertarung. Buah Bane Bane no Mi sendiri membuat penggunanya bisa merubah bagian pergelangan kaki mereka untuk bergerak seperti pegas. Dengan sedikit latihan dan penyesuaian, Sanji pasti bisa menguasai kemampuan ini.

Tori Tori no Mi: Model Phoenix

Tori Tori no Mi: Model Phoenix merupakan buah iblis mistik bertipe Zoan. Artinya buah iblis ini sangat langka (bahkan disebut-sebut lebih langka dari buah iblis mistik lainnya), dan juga lebih bernilai dibandingkan dengan buah iblis bertipe Logia. Gaya bertarung Sanji yang cepat dan mematikan, meninggalkan titik lemah dalam dirinya yaitu rentan terhadap impak serangan musuh serta pertahanan yang cenderung lemah.

Solusi untuk menutupi kelemahan tersebut adalah dengan memakan buah iblis Tori Tori no Mi. Selama dia tidak tewas dalam sebuah serangan, Sanji bisa kembali bertarung secara terus menerus. Serangan musuh pun bisa dia hindari dengan mudah, dan jika terluka, lukanya akan sembuh dengan cepat.

Kira Kira no Mi

Seperti yang disebutkan di atas, kelemahan terbesar Sanji bukan terletak pada kekuatannya, melainkan pertahanannya. Jika Sanji bisa menyeimbangkan hal tersebut, maka Sanji bisa dengan mudah mengalahkan berbagai musuh kuat dan level kekuatannya pun akan naik. Selain Tori Tori no Mi, Kira Kira no Mi juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pertahanan Sanji. Buah iblis ini memberikan kemampuan penggunanya untuk bisa melapisi diri mereka dengan permata, yang tentunya bisa menjadi sebuah pertahanan yang kuat bagi Sanji.

Pika Pika no Mi

Buah iblis ini mungkin yang paling cocok untuk Sanji, yaitu Pika Pika no Mi. Buah iblis bertipe Logia ini memberikan kekuatan yang sangat luar biasa kepada penggunanya. Seperti yang diperlihatkan oleh Kizaru, semua tubuhnya menyatu dengan cahaya. Semua kekuatannya pun berdasarkan kekuatan cahaya, tapi tentunya bisa menghasilkan daya hancur yang dahsyat.

Selain bisa meningkatkan pertahanan Sanji dengan mampu bergerak secepat kilat, kekuatan buah iblis ini juga bisa meningkatkan kekuatan Sanji. Mungkin Sanji akan bisa menghajar musuhnya sebelum musuhnya tersebut tersadar, seperti yang dipraktikan oleh Kizaru. Menarik untuk melihat Sanji bisa bergerak secepat kilat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.