Dari seluruh cerita komik, gak ada  lebih siap buat menghadapi ancaman yang datang dibandingin Batman. Saat Batman sedang gak menjalan misinya, Bruce Wayne menghabiskan waktunya buat menciptakan berbagai rencana dan skenario terburuk yang bisa terjadi kepada Gotham, dan kemudian mencari jalan keluar dari skenario itu.

Tapi, meskipun Batman jadi superhero yang paling siap menghadapi ancaman yang ada bukan berarti dia bakalan selalu menang. Terkadang Batman dan semua Bat-Family harus mengalami kenyataan pahit dimana mereka harus kalah dan mencari titik kesalahan tersebut untuk diperbaiki. Sering kali kekalahan tersebut meninggalkan bekas luka, baik fisik maupun psikologis, untuk Batman dan keluarganya. Berikut adalah kekalahan paling menyakitkan yang pernah terjadi kepada Batman.

Gotham Hancur Akibat Gempa

Dari semua rencana dan skenario yang udah disiapkan untuk menyelamatkan Gotham, satu hal yang gak terpikirkan oleh Batman yaitu sebuah gempa hebat yang hampir menghancurkan seluruh kota Gotham. Banyak gedung di kota tersebut berusia sudah tua, dan gak didesain buat menahan gempa. Hasilnya, gak butuh waktu lama buat gedung-gedung tersebut hancur. Gotham pun rata dengan tanah.

Mengetahui Batman gak akan bisa berbuat banyak, Bruce Wayne akhirnya pergi menemui pemerintah Amerika meminta dana bantuan untuk membangun kembali Gotham. Tapi, justru pemerintah menolak rencana Bruce Wayne dan memutuskan buat menghapus Gotham dari wilayah Amerika. Gotham pun akhirnya berubah menjadi wilayah tanpa tua. Batman gagal menyelamatkan kotanya.

Lex Luthor Menyelamatkan Gotham

Pernah terpikirkan Lex Luthor menyelamatkan Gotham? hal ini terjadi ketika pemerintah menolak untuk membantu Gotham bangkit kembali. Mereka menolak membantu orang-orang yang terjebak di tengah-tengah peperangan, disaat banyak tahanan Arkham Asylum yang kabur dan mengambil alih kota tersebut. Disaat Batman dan kepolisian Gotham berusaha buat menyelamatkan kotanya sedikit demi sedikit, Lex Luthor muncul dan menawarkan bantuan.

Lex melakukan apa yang pemerintah Amerika enggan untuk lakukan, yaitu memberikan bantuan dana untuk membangun kembali kota Gotham. Rasanya cukup aneh melihat seorang villain membantu kota yang tadinya dilindungi oleh salah satu pahlawan terhebat, tapi nyatanya Batman gak bisa berbuat apa-apa untuk hal itu.

Tidak Bisa Mengawasi Court of Owls

Batman memang memiliki kemampuan detektif yaitu mampu mendeduksi fakta dan kejadian secara rinci dan detail. Tapi, meskipun dia memiliki kemampuan itu dia masih bisa kecolongan. Court of Owls merupakan organisasi rahasia yang berjalan di bawah bayang-bayang kota Gotham untuk waktu yang lama. Mereka adalah organisasi yang menjalankan seluruh kehidupan di kota itu. Sayangnya, Batman gak pernah berhasil mendeteksi organisasi ini karena mereka ada di setiap lapisan masyakarat.

Flashpoint Batman Mengambil Alih Gotham

Kejadian ini gak terjadi dalam satu malam. Butuh rangkaian peristiwa yang panjang untuk membangun momen yang besar sampai kemudian Batman menyadari kalau dia harus kehilangan kota Gotham dari sosok alternatif dari ayahnya, Thomas Wayne. Dalam komik Batman versi Tom King, kita melihat bahwa Batman yakin jika dia sudah mempersiapkan semuanya untuk momen tersebut. Sayangnya, dia kemudian sadar kalau dia terlalu meremehkan musuhnya dan akhirnya gagal untuk menghentukan Flashpoint Batman dan Bane mengambil alih kotanya.

Yang lebih mengerikan adalah kota Gotham saat itu akhirnya jatuh dibawah kepemimpinan Bane, dan dibawah kepemimpinannya Gotham justru jauh lebih aman dibandingkan ketika Batman masih berkuasa.  Hal ini dikarenakan ancaman yang dilakukan oleh Bane dimana setiap orang yang melakukan kejahatan – baik membuang sampah sembarangan atau membunuh – akan langsung dihukum mati.

Kematian Stephanie Brown

Batman rasanya emang gak pernah bisa buat memiliki sidekick. Setiap orang yang memutuskan untuk menjadi sidekick Batman pasti akan mengalami dua hal, nyawanya terancam atau mati. Hal ini juga yang terjadi kepada Stephanie Brown.  Stephanie sendiri mengawali karirnya sebagai Spoiler, tapi kemudian dia berubah menjadi Robin setelah Tim Drake memutuskan berhenti.

Seperti sidekick pada umumnya, Stephanie ingin membuktikan kalau dia memang pantas bagi semua orang. Akhirnya dia pun berencana untuk menghabisi setiap penjahat yang ada di kota Gotham. Sayangnya, nyawa Stephanie harus berakhir di tangan Roman Sionis alias Black Mask.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.