Terlepas dari dia yang menjadi pengaruh atau inspirasi bagi inti ceritanya, juga digambarkan sebagai sosok atau figur yang sangat legendaris, Gol D. Roger merupakan salah satu aspek yang menarik dari cerita One Piece dan masih ada banyak misteri yang menyelimuti sosok ini. Tapi, seperti yang kita tahu kalau Roger memiliki banyak sekali koneksi dan kesamaan dengan karakter protagonis utama, Monkey D. Luffy.

Kesamaan antara kedua karakter ini rasanya bukan hanya sekedar ketidak sengajaan. Motivasi yang meluap dalam diri Luffy, sebenarnya terinspirasi dari apa yang sudah diraih oleh Roger, dan ketika Luffy melanjutkan perjalanannya untuk mencari keberadaan One Piece dan menjadi raja bajak laut yang baru, perbandingan diantara keduanya semakin terasa jelas.

Bukan Sekedar Gaya

Dari sekian banyak kesamaan dari seri yang dibuat oleh Eiichiro Oda ini, yang paling nampak jelas terlihat adalah salah satu ciri khas Luffy yaitu topi jerami. Topi jerami tersebut menjadi penanda awal petualangan Luffy menjadi One Piece dan bahkan udah diidentikan dengan seri One Piece itu sendiri. Topi jerami tersebut bukanlah topi sembarangan, karena memiliki sejarah panjang sebelum diberikan kepada Luffy oleh Shanks.

Geeks tentunya udah tahu siapa pemilik asli topi jerami itu, yaitu Gol D. Roger. Meskipun petualangan awal Roger masih belum diketahui, tapi ada kesamaan cerita dan peristiwa dengan awal mula petualangan Luffy. Contohnya adalah ketika Roger pertama kali bertemu dengan Rayleigh, sama dengan ketika Luffy pertama kali bertemu dengan Zoro. Topi jerami tersebut udah bukan lagi sekedar simbol adanya kesamaan diantara keduanya, tapi bisa diartikan juga sebagai bentuk “serah terima” warisan dari Roger.

Tekad D

Luffy dan Roger memang gak punya relasi apa-apa – meskipun kita belum tahu juga kedepannya ada cerita apa yang akan disampaikan oleh Oda Sensei – tapi, secara gak langsung mereka ada hubungan keluarga. Anak dari Roger, Ace, tumbuh menjadi “kakak” Luffy. Nama mereka juga sama, terdapat D di tengah namanya yang sampai saat ini masih belum diketahui apa arti yang sebenarnya. Jadi, intinya adalah meskipun mereka gak ada hubungan biologis keluarga, Luffy dan Roger disatukan oleh warisan budaya yang sama, sama-sama memiliki nama D di tengahnya.

The Voice of All Things

Gak Cuma penampilan, kepribadian Luffy juga sama seperti Roger. Seiring ceritanya berkembang, dan elemen lain seperti Poneglyph mulai masuk dalam cerita, kesamaan lainnya pun muncul. Mereka berdua sama-sama bisa mendengar suara dari seluruh alam raya (The Voice of All Things). Mereka yang memiliki kemampuan ini bisa memahami dan mendengar apa yang yang diungkapkan oleh benda, yang tentunya gak bisa berbicara.

Kemampuan ini memiliki sebuah peran yang signifikan dan juga menandakan sesuatu, yaitu bahwa mereka adalah para pemimpin. Gak semua orang bisa mendengar apa yang diungkapkan oleh benda kecuali pemimpin. Roger, Momonosuke, Luffy, dan Oden adalah contoh orang-orang yang bisa mendengar benda atau hal-hal yang gak bisa dijelaskan lainnya.

Loguetown: Sebuah Permulaan dan Akhir

Loguetown merupakan sebuah wilayah yang sangat populer dalam cerita One Piece, dimana tempat tersebut merupakan tempat lahir dari Gol D. Roger dan juga menjadi tempat dari eksekusi Roger yang disaksikan secara umum. Disinilah cerita One Piece dimulai, ketika Roger mengatakan bahwa One Piece itu nyata dan ada sebagai kata-kata terakhirnya.

Bukannya berhenti, apa yang dilakukan oleh Roger justru menyulut semangat para bajak laut muda untuk mewujudkan mimpinya menemukan One Piece. Yang menarik adalah Loguetown kembali muncul dalam arc Loguetown, dimana Luffy juga hampir saja dieksekusi dengan cara yang sama dengan Roger. Beruntung petir berhasil menyelamatkan Luffy dari eksekusi itu.

BACA JUGA: 5 Teori Bentuk Sebenarnya One Piece

Luffy dan krunya kemudian bersumpah untuk mewujudkan mimpi mereka sebelum pergi melintasi Grand Line. Hal ini membuat seolah Loguetown bukan hanya akhir dari cerita Roger, melainkan juga menjadi awal cerita dari Luffy dan bajak laut lain.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.