The Mandalorian menjadi salah satu TV series paling sukses dalam franchise Star Wars. Series ini memberikan banyak hal yang sudah lama diinginkan oleh para fans, terutama dari segi cerita yang berkualitas. Mereka bahkan menganggap cerita The Mandalorian lebih bagus dibanding beberapa film Star Wars. Musim perdana seriesnya sendiri sudah selesai pada tahun kemarin, dan sekarang John Favreu beserta Disney sedang mempersiapkan musim kedua.

Salah satu yang menjadi perhatian untuk kembali dimunculkan di musim kedua adalah Baby Yoda. Bayi yang merupakan spesies yang sama dari Master Yoda ini sukses merebut hati banyak orang. Bahkan Disney sampai membuat merchandise khusus untuk Baby Yoda. Terakhir kali kita melihat Din Jarrin berusaha untuk mencari tahu kekuatan Force dari Baby Yoda, dan dia pun berusaha untuk mengembalikan Baby Yoda ke tempat asalnya.

Di akhir musim perdana kemarin, kita juga diperlihatkan Moff Gideon yang berdiri di atas reruntuhan TIE Fighter miliknya. Tentunya yang menarik perhatian adalah pedang Darksaber yang dia pegang. Kemunculan Darksaber dalam cerita The Mandalorian membuat banyak fans kemudian membuat spekulasi dan teori, yang menyebutkan kalau pedang relik tersebut merupakan bagian dari rencana Gideo untuk Baby Yoda.

Gideon sendiri berbeda dengan para Moff lainnya yang ada di cerita Star Wars. Jika biasanya para Moff hanya berdiam diri di ruangannya, dimarahi oleh atasannya, berbeda dengan Gideon yang terjun langsung ke medan perang bersama dengan pasukan yang dia pimpin. Dia bukan sosok yang hanya duduk diam dan membicarakan tentang strategi, tapi dia adalah orang yang ikut terjun langsung ke lapangan.

Penampilan dan karakter Moff Gideon di series ini sempat disamakan dengan Darth Vader oleh sebagian para fans. Dengan apa yang Gideon gunakan, memang membuat sebagian fans mengingat akan sosok Darth Vader. Dia juga memiliki lightsaber yang semakin memperkuat citra Gideon yang mirip dengan Vader. Gideon juga sangat terobsesi dengan Darth Vader dan ingin menjadi seperti Vader.

Tapi, satu hal krusial yang membuat Gideo gak akan bisa menyamai apa yang dimiliki Vader yaitu kemampuan sensitivtas terhadap the Force. Disinilah peran Baby Yoda muncul. Baby Yoda memiliki kemampuan senstivitas terhadap the Force, dan ketika dia diantarkan kepada the Client, Baby Yoda sempat diperiksa oleh seorang dokter.

Dokter tersebut kemudian mengatakan untuk segera “melakukan ekstraksi berbagai material yang dibutuhkan dan kemudian habisi dia.” Dari apa yang diungkapkan oleh sang dokter, Baby Yoda sepertinya memiliki kemampuan yang sangat dahsyat yang dibutuhkan oleh the Client atau siapapun itu. Jika dokter tersebut bisa melakukan “ekstraksi” kekuatan dari diri Baby Yoda, artinya Moff Gideon pun bisa melakukan hal itu dan menggunakan hasil ekstraksi tersebut untuk membuatnya menjadi Force-sensitive.

Lalu, apa artinya hal itu untuk The Mandalorian musim kedua? Jika Gideon sukses mendapatkan Baby Yoda dan melakukan apa yang dia sudah rencanakan, situasi akan semakin buruk. Meskpun Mando adalah seseorang yang ahli dalam hal bertarung, tapi tetap dia bakalan butuh bantuan yang sangat besar. Dan bantuan itu adalah Ahsoka Tano.

BACA JUGA: Berbagai Pengkhianat Paling Mengejutkan di Marvel Universe

Pertarungan yang epik akan tersaji antara Ahsoka Tano melawan Gideo. Sith vs Jedi. Darksaber vs Lightsaber. Ini akan menjadi klimaks yang sangat epik untuk musim selanjutnya. Kita nantikan saja ya Geeks apakah Baby Yoda akan menunjukan kemampuan Forcenya di musim depan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.