Menghidupkan kembali sebuah film klasik ikonik, Jumanji, yang dirilis pada 1995 lalu tentunya bukan sebuah tugas yang mudah. Tapi, Sony membuktikan diri kalau mereka berhasil melakukan tugas sulit tersebut dengan merilis dua buah film “sekuel” dari film orisinalnya yaitu Jumanji: Welcome to the Jungle dan Jumanji: The Next Level.

Sony bahkan gak ragu buat menggunakan nama besar buat berperan di film ini, seperti Dwayne Johnson, Jack Black, Karen Gillan, dan Chris Hart. Dua film Jumanji terbaru ini terbukti sukses dengan total pendapatan yang sangat fantastis. Hal ini membuat banyak fans yang berharap kalau film dengan tema serupa, yaitu Zathura, bisa mendapatkan treatment yang sama dengan Jumanji.

Koneksi Zathura dan Jumanji

Geeks masih ingat dengan film Zathura? Film ini dirilis satu dekade setelah film Jumanji, lebih tepatnya pada 2005 silam. John Favreu jadi sutradara untuk film fiksi ilmiah ini. Ceritanya sendiri gak jauh beda dengan film Jumanji, dimana ada dua kakak beradik bermain sebuah permainan papan ajaib yang justru membawa mereka ke petualangan luar angkasa.

Film Jumanji dan Zathura emang awalnya gak berniat untuk terhubung, tapi secara teknis kedua film ini ada di universe yang sama. Jumanji sendiri diadaptasi dari buku bergambar yang ditulis oleh Chris Van Allsburg pada 1981. Setelah menjadi novel laris dan banyak mendapatkan penghargaan, penulis kemudian membuat buku sekuelnya yaitu Zathura.

Di akhir cerita novel Jumanji, anak-anak yang bermain permainan papan tersebut dan berhasil kembali dengan selamat kemudian membuang papan permainan itu keluar rumahnya. Tapi, tetangga mereka menemukan papan permainan itu dan kmeudian memainkannya. Dibandingkan Jumanji, sebenarnya Zathura lebih banyak unsur petualangannya.

Bagaimana tidak, mereka bukan “tersesat” di hutan melainkan di planet lain yang ada di luar angkasa. Selain itu, lawan yang harus mereka hadapi adalah alien, robot, dan juga astronot. Jadi, sebenarnya intinya adalah Zathura dan Jumanji ada di universe yang sama. John Favreu sengaja membuat Zathura berbeda dengan Jumanji dan membuat agar Zathura tidak terlihat seperti sekuel, demi menghindari para fans melakukan komparasi atau perbandingan dengan film orisinalnya.

Meskipun gak ada koneksi langsung dengan film Jumanji, tapi banyak para fans yang menganggap kalau kedua film ini saling terhubung. Dengan Jumanji yang sukses dengan dua film reboot atau “sekuel” terbarunya, kini rasanya giliran Zathura yang mendapatkan hal yang sama.

Mengadaptasi Kembali Zathura

Ada banyak cara untuk kembali mengadaptasi cerita Zathura ke layar lebar, tapi tentunya akan lebih baik kalau cerita utamanya tidak dirubah. Selain itu, akan lebih baik jika mereka juga menghadirkan para cast utama yang pernah muncul di film pertama pada 2005 lalu. Satu hal “kemewahan” yang gak dimiliki oleh film terbaru Jumanji adalah tidak adanya cast orisinal.

Hal ini, seperti yang kita ketahui, dikarenakan Robin Williams yang sudah meninggal dunia. Tapi, untuk film Zathura seluruh cast orisinalnya masih memungkinkan untuk kembali muncul. Para cast lama ini gak perlu tampil semua. Cukup beberapa saja, dan sisanya kita berikan kepada talenta-talenta baru untuk tampil.

Bagaimana Zathura Bisa Mengembangkan Franchise Jumanji

Meskipun pada awalnya Zathura bukan dimaksudkan untuk jadi sekuel Jumanji, tapi untuk saat ini filmnya bisa masuk ke franchise Jumanji yang sudah dibangun. Seperti yang disebutkan oleh sang produser, Hiram Garcia, dalam podcast ReelBlend, ada berbagai versi berbeda dari permainannya dan juga terdapat universe yang beragam.

Contohnya adalah wilayah The Bazaar dalam film Jumanji yang baru sebenarnya merupakan sebuah tambahan baru untuk universe tersebut. Artinya bukan gak mungkin kalau di film selanjutnya settingnya adalah luar angkasa. Seperti yang diperlihatkan di film The Next Level, gak hanya hutan dan binatang liar yang ada di dunia Jumanji. Ada juga berbagai universe dan pengalaman lainnya yang sangat luas.

Tapi, bagaimana caranya anak-anak tersebut dikirim ke luar angkasa? Kalau mau menggunakan ide yang lebih modern mungkin permainannya bukan berupa kaset dari konsol game lama, melainkan dari konsol terbaru. Tapi, gak menutup kemungkinan juga untuk tetap menggunakan game konsol lama seperti di film sebelumnya. Game Jumanji yang lamanya mungkin diceritakan sudah hancur, dan ada game Jumanji lainnya yang lebih “menantang” lagi yang membawa mereka ke luar angkasa.

Buat Geeks yang senang dengan ide ini, kabar baiknya adalah Jack Black sendiri siap untuk kembali jika di masa depan Jumanji akan membawa ceritanya ke luar angkasa. Dalam wawancaranya dengan Variety, Jack Black sempat mengatakan kalau kita perlu kembali ke luar angkasa dan mencari tahu siapa yang bertanggung jawab dari teknologi game tersebut.

Menurut Black, dengan teknologi tersebut bisa dipastikan kalau gamenya bukan buatan dari manusia. Apakah artinya game ini dibuat oleh alien? Atau ada ras makhluk luar angkasa lainnya? kalaupun bukan alien, pastinya ada seseorang yang jenius dibalik semua ini. Intinya, koneksi antara Zathura dan Jumanji ini bisa menjadi sebuah cerita baru misalnya mengungkap siapa sebenarnya yang merancang game ini. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.