Seperti yang kita tahu, buah iblis dalam cerita One Piece merupakan salah satu sumber kekuatan dari para karakter di dalamnya. Contohnya adalah Monkey D. Luffy, yang punya kekuatan bisa memanjangkan tubuhnya seperti karet berkat buah iblis Gomu Gomu. Masih belum diketahui darimana asal dari buah iblis tersebut, tapi yang pasti buah tersebut akan memberikan kekuatan tertentu kepada mereka yang memakannya.

Tapi, yang menarik adalah meskipun buah iblis tersebut dimakan oleh seseorang dan orang tersebut mendapatkan sebuah kekuatan yang dahsyat, kekuatan dari buah iblis tersebut ternyata bisa ditransfer atau diberikan kepada orang lain. Ada beberapa beberapa karakter yang mendapatkan kekuatan buah iblis bukan karena mereka mencarinya atau mendapatkannya, melainkan “mengambil” kekuatan tersebut dari orang sebelumnya. Siapa saja?

Blackbeard

Marshall D. Teach alias Blackbeard dulunya adalah mantan kepala divisi dari bajak laut Whitebeard. Sampai akhirnya, dia kemudian menjadi buronan setelah memakan buah iblis Yami Yami dan membunuh rekannya di kapal. Buah Yami Yami memberikan Blackbeard kekuatan kegelapan yang sangat hebat. Tapi, ternyata bukan hanya itu kemampuan dari Blackbeard.

Dia sebenarnya mengincar salah satu buah iblis terkuat di dunia, yaitu Gura Gura yang dimiliki oleh Whitebeard. Oleh karena itu, saat perang di Marineford terjadi dia gak ikut campur. Dia lebih memilih menunggu sampai semuanya selesai, dan sampai akhirnya Whitebeard pun tewas. Di akhir cerita, Blackbeard kemudian mentransfer kekuatan buah iblis Whitebeard tersebut ke dirinya sehingga dia jadi orang pertama yang memiliki dua kemampuan buah iblis. Bahkan, teori menyebutkan Blackbeard sedang mengincar buah iblis ketiga.

Shiryu

Ame no shiryu dulunya adalah salah satu sipir di penjara paling mengerikan yaitu Impel Down. Shiryu adalah sipir yang menjaga penjara di paling bawah, yaitu level 6. Karena hobinya yang gemar membunuh tahanan, akhirnya Magellan pun memecatnya. Sampai suatu hari, ketika Blackbeard datang ke level 6 untuk mencari anak buah kapal dan akhirnya Shiryu pun bergabung dengan krunya.

Shiryu sendiri sebenarnya gak punya kemampuan buah iblis apa-apa. Sampai kemudian dia membunuh Absalom, salah satu anak buah Gecko Moriah. Absalom sendiri merupakan pengguna dari buah iblis Suke Suke, dimana dia bisa membuat benda menjadi tidak terlihat. Setelah Absalom dibunuh, Blackbeard memberikan memindahkan kemampuan buah iblis tersebut ke dalam diri Shiryu.

Sabo

Sabo, Ace, dan Luffy adalah saudara meskipun bukan saudara kandung. Mereka sudah berteman sejak mereka kecil, karena Sabo sering bermain dengan mereka. Sabo juga sebenarnya gak punya kekuatan buah iblis sebelumnya, sampai kemudian dia mengkonsumsi buah Mera Mera. Buah iblis ini memberikan penggunanya kemampuan untuk memanipulasi api.

Setelah Ace tewas, buah iblis ini diambil oleh Doflamingo. Buah iblis ini kemudian dijadikan hadiah dalam sebuah turnamen. Sabo yang tahu akan hal ini, kemudian mencoba untuk bergabung dalam turnamen tersebut dengan menggunakan nama samaran Lucci. Beruntung, Sabo akhirnya bisa memakan buah iblis tersebut dan dia pun akhirnya memiliki kemampuan untuk mengendalikan api.

BACA JUGA: 10 X-Men Ini Lebih Perkasa Dari Thor!

Big Mom

Cerita tentang Charlotte Linlin alias Big Mom tentant buah iblis miliknya mungkin sedikit unik. Big Mom juga sebenarnya gak punya kemampuan buah iblis sebelumnya, sampai dia gak sengaja mendapatkan kemampuan buah iblis  dari sosok “ibunya” yaitu Mother Carmel. Mother Carmel memiliki kemampuan buah iblis Soru Soru, dimana dia bisa mengendalikan jiwa orang lain.

Sedari kecil, Big Mom memang udah punya bentuk fisik yang sangat besar dan punya kekuatan dahsyat. Rasa laparnya juga diluar batas kewajaran. Dia bahkan memakan apapun yang ada di sekitarnya, termasuk sang ibu, Mother Carmel. Insiden itu ternyata membuat kemampuan buah iblis dari Mother Carmel berpindah ke Big Mom. Dengan kemampuan buah iblis dan kekuatan fisik yang dia miliki, wajar kalau Big Mom menjadi salah satu Yonko.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.