TV series bergenre fantasi dewasa yang tayang di platform Netflix, The Letter for the King, berkisah tentang seorang ksatria muda bernama Tiuri, yang berpetualang untuk menyampaikan sebuah surat misterius kepada sang raja Favian dan di akhir musim pertama kita akhirnya melihat Tiuri berhasil menyelesaikan misinya. Tapi, sayangnya usaha tersebut gagal karena peringatan yang disampaikan tentang pangeran Viridian yang menggunakan sihir hitan untuk menggulingkan kekuasaan ayahnya, sudah terlambat.

The Letter for the King sendiri diadaptasi dari sebuah buku klasik anak-anak negara Belanda yang ditulis oleh Tonke Dragi, dan diadaptasi untuk versi TV seriesnya oleh William Davies. Mayoritas episode membangun sebuah cerita kalau Tiuri adalah seorang yang diramalkan akan memiliki kemampuan sihir yang hebat. Tapi, di episode 5 terungkap bukanlah Tiuri orangnya melainkan Lavinia. Tugas Tiuri ternyata hanya menyampaikan suratnya saja dan bertarung melawan Viridian adalah tugas dari Lavinia.

Di akhir ceritanya, series ini memberikan petunjuk tentang adanya kemungkinan kembalinya Viridian kalau Netflix memang memilih untuk membuat musim kedua untuk series ini. Berikut adalah penjelasan akhir dari seriesnya dan apa artinya untuk musim selanjutnya.

Mengapa Lavinia Memiliki Sihir Hebat

Kalau dilihat dari sejarah keluarga kedua karakter ini (Tiuri dan Lavinia), wajar kalau para penonton menyangka jika Tiuri adalah orang yang akan memiliki kekuatan sihir terkuat dan akan mengembalikan kedamaian seperti dalam ramalan. Tapi, meskipun Tiuri punya kemampuan sihir dalam darahnya, Lavinilah yang sebenarnya “Penyihir Hebat dari Utara” yang diramalkan tersebut.

Salah satu petunjuknya sudah jelas, Tiuri berasal dari wilayah selatan sedangkan Lavinia berasal dari wilayah utara. Kemampuan Tiuri untuk mendengar suara dan melihat ramalan masa depan bukan kekuatan yang sebenarnya. Hal itu merupakan petunjuk atau arahan untuk Tiuri menemukan Lavinia. Di episode 2, Jabroot melaporkan kepada Varidian tentang dua makam yang hilang dari daftar penyihir Eviellan dan keluarganya.

Penduduk atau suku Eviellan memang dikenal karena kemampuannya untuk menggunakan ilmu sihir, dan Viridian langsung merasa ketakutan jika ramalan tentang seorang anak dengan kemampuan sihir muncul dan akan merusak seluruh rencananya. Masih belum diketahui apakah ibu dari Lavinia juga punya kemampuan sihir atau sihir itu sendiri muncul dalam diri seseorang. Mungkin di musim kedua hal ini bisa dijelaskan secara rinci.

Ramalan Blood Moon Dan Kembalinya Viridian

Sebuah ramalan kuno ditemukan oleh Tiuri ketika dia menginap di rumah dari Black Knight. Berbeda dengan saudaranya, pangeran Iridian, yang merupakan saudara tertua dan penerus dari kerajaan Unauwen, Viridian udah sejak lama bertarung dan bertempur melawan Eviellan. Dia berhasil mengambil alih tanah mereka, tapi Viridian sendiri sadar bahwa apa yang dilakukannya akan membuat seseorang dari utara akan muncul. Dan dia juga sadar tentang adanya ramalan blood moon atau bulan darah.

Dalam ramalannya disebutkan kalau adalah sosok buas yang muncul dan memberikan ancaman kepada semuanya. Dan parahnya, Viridian sendiri gak percaya kalau dia adalah sosok ancaman tersebut. Dia justru meyakini kalau dia adalah penyihir dari utara yang selama ini ditunggu-tunggu, dan udah mencuri berbagai kekuatan sihir dari yang lain untuk meningkatkan kekuatannya.

Viridian memang masih akan terus berjaya, karena dalam ramalannya juga disebutkan kalau kegelapan akan menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah seperti api. Tapi, dalam ramalan itu juga disebutkan kalau penyihir dari utara, yaitu Lavinia, akan mengalahkan Viridian dan membawa kembali cahaya yang sudah lama hilang.

Pengkhianatan Iona Sudah Terlihat Sejak Awal

Salah satu twist yang mengejutkan adalah ketika Iona diperlihatkan menjadi pengkhianat yang memberikan informasi tentang Tiuri kepada Jaro dan Red Riders. Tapi, sebenarnya petunjuk kalau Iona adalah pengkhianat sudah diperlihatkan sejak awal ceritanya. Ketika Tiuri siap untuk melaksanakan tes bersama para ksatria muda lainnya, Arman justru memberikan ancaman kepada Tiuri. Tapi, Iona kemudian muncul dan mengatakan kalau dialah yang harus ditakuti Tiuri, bukan Arman.

Di episode kelima, “Spiral”, Arman dituduh sebagai orang yang memanggil para Red Riders, tapi ternyata Iona mengaku sendiri kalau dialah yang memanggil para Red Riders. Dan dia sepertinya tidak menyesali atas apa yang udah dia perbuat. Di akhir musim pertama, dia dan Jaro berjalan bersama, memberikan petunjuk kalau keduanya akan kembali dengan rencana jahat mereka. Sedangkan Arman menyadari kesalahannya dan berusaha untuk membawa kembali Tiuri.

BACA JUGA: Hulk vs Juggernaut, Mana Yang Lebih Powerful?

Apa Artinya Bagi Musim Kedua

Meskipun Lavinia memang mampu mengalahkan Viridian dan kelompok para ksatria muda berhasil lulus untuk menjadi ksatria yang sesungguhnya, akhir dari musim perdana The Letter for the King tidaklah seluruhnya menyenangkan. Jussipo harus mati karena luka yang dia derita saat bertarung melawan kelompok the Red Riders. Viridian juga belum benar-benar menghilang dari ceritanya.

Meskipun Lavinia berhasil mengalahkan kegelapan tersebut, tapi sepertinya kegelapan tersebut masih ada di dunia itu dan masih akan tetap menebarkan ancaman. Bukunya sendiri hanya memberikan kita sedikit arahan kemana ceritanya akan berlanjut di musim kedua, karena bukunya sendiri tidak pernah dibuat sekuel dan Netflix sepertinya udah siap untuk memberikan perubahan dari sumber aslinya.

Suratnya sendiri memang sudah berhasil untuk diberikan, tapi masih ada banyak sekali pertanyaan yang masih belum terjawab yang seriesnya bisa eksplor, mulai dari cerita tentang ibu Lavinia dan cerita tentang Lavinia sendiri dalam mengembangkan kemampuan sihirnya, dan tentunya memperjelas tentang cerita Viridian. Kita nantikan aja ya Geeks apakah Netflix akan membuat musim kedua untuk series ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.