Dalam cerita komik, selain superhero ada juga kelompok lainnya yang memiliki kekuatan super yaitu para mutan. Dalam komik Marvel, ketika berbicara tentang mutan pasti kita akan langsung terpikir Wolverine dan Cyclops. Tapi, gak banyak pembahasan tentang kekuatan super mereka secara detail. Contohnya adalah Logan, yang punya kekuatan mutan sejak dia masih kecil karena adanya faktor biologis.
Lalu, bagaimana dengan Cyclops? Sinar laser yang keluar dari matanya, yang merupakan senjata utamanya, adalah sebuah kekuatan super yang sangat luar biasa. Jika dia gak bisa mengendalikan kekuatannya, mungkin bakalan banyak orang yang terluka atau bahkan terbunuh. Tapi, bagaimana sebenarnya anatomi dari kekuatan seorang Cyclops?
Pupilnya
Salah satu masalah yang masih misterius dari kekuatan Cylops ini adalah apakah mereka bekerja sesuai dengan hukum fisik Newton. Jika kita membuat sebuah gerakan maka reaksi yang ditimbulkan pun akan sama dengan apa yang kita lakukan, maka artinya ketika Cyclops mengeluarkan sinar penghancur yang bisa menghancurkan bumi maka tubuhnya pasti merasakan dampak yang sangat luar biasa.
Alasan kenapa hal itu gak berlaku kepada Cyclops pernah dibahas dalam Official Handbook of the Marvel Universe. Kekuatan sinar laser yang dimiliki oleh Cyclops kemungkinan berasal dari sebuah dimensi dengan kekuatan yang tidak terbatas. Matanya hanya menjadi sebuah portal bagi kekuatan tersebut, dan bukan sebagai sumber kekuatan dari sinar laser itu. Intinya matanya hanya sebagai channel atau saluran dari dimensi yang tidak terbatas.
Kulitnya
Penjelasan lainnya tentang sumber kekuatan dari Cyclops adalah akibat dari radiasi matahari, dimana dalam penjelasan ini disebutkan kalau tubuh Cyclops menyerap tenaga matahari dan menyimpannya seperti baterai. Mungkin ini bisa jadi penjelasan sumber kekuatannya di komik, dimana dalam cerita komik diperlihatkan kalau Cyclops menggunakan kekuatannya terus menerus maka stamina dan kekuatan dalam dirinya akan terkuras.
Yang menarik adalah dengan menggunakan pikirannya, dia berusaha untuk melindungi dirinya dari serangan sinar laser tersebut. Kulitnya bakalan menangkal atau menyerap semua energi tersebut sehingga dia tidak akan membahayakan dirinya sendiri.
Otaknya
Cerita origin dari Scott Summer tentang bagaimana dia mendapatkan kekuatannya mungkin sedikit aneh. Saat dia masih kecil, dia bersama kedua orang tuanya dan sang adik yaitu Alex terlibat sebuah kecelakaan pesawat (yang ternyata adalah serangan alien). Scott dan Alex pun melompat dari reruntuhan kapal tersebut. Scott mendarat dengan sangat keras, sehingga dia harus menderita luka di bagian kepalanya yang kemudian membawanya memiliki kekuatan sinar laser dari matanya.
Pada awalnya, sepertinya karena luka di kepala atau otaknyalah yang menjadi penyebab kalau Scott gak bisa mengendalikan kekuatannya. Bagian otak yang seharusnya mengendalikan kekuatan tersebut harus rusak atau hancur. Tapi, kemudian dalam komiknya dijelaskan kalau Scott menderita psikosomatik. Emma Frost pun akhirnya mencoba menyembuhkan gangguan tersebut dengan terapi.
Batasannya
Dari dua teori tentang sumber kekuatan dari Scott, sepertinya teori “baterai” lebih masuk akal dibandingin dengan teori “portal” karena tentunya Scott bakalan sangat lelah buat melakukan hal itu. Meskipun dalam handbooknya ditulis kalau batasan seorang Scott adalah mental block atau gangguan pada mentalnya, tapi gak jarang juga dia hampir tewas saat dia mencoba buat menggunakan kekuatannya.
Jadi, rasanya batasan kekuatan dari Cyclops adalah ketidak konsistenan. Dalam beberapa volume, dijelasin kalau batasan kekuatan Cylops ada di A sedangkan di volume lain ada di B. Mungkin akan lebih baik kalau dia memiliki level kekuatan, dan masing-masing level kekuatan punya batasan sendiri.
Keluarganya
Sama seperti Scott, tubuh dari keluarga Scott juga memiliki kemampuan yang sama untuk bisa menyerap energi yang dihasilkan olehnya dengan tidak melukai tubuhnya. Jadi, ketika Scott dan Alex bertarung, mereka gak bisa mengandalkan kekuatan sinar laser dari mata mereka aja. Sehingga pada akhirnya mereka harus mengandalkan kekuatan dasar, yaitu otot mereka.
