Sony kembali merilis film baru di bulan Maret ini yaitu film yang dibintangin oleh Vin Diesel, Bloodshot. Bloodshot sendiri adalah film adaptasi buku komik yang cukup berbeda. Kalau biasanya Sony mengadaptasi komik Marvel, Bloodshot adalah film adaptasi dari komik Valiant. Ceritanya sendiri tentang Ray Garrison, seorang tentara Amerika yang tewas namun kembali dibangkitkan oleh teknologi Rising Spirit.

Teknologi itu dibuat oleh sebuah perusahaan obat-obatan, yang khusus bergerak di bidang militer atau peperangan, dimana mereka sengaja nyiptain teknologi untuk membuat tentara super yang diperjualbelikan. Tapi, Ray justru sekarang balik mencoba untuk menyerang semua orang atau pihak yang ngebuatnya seperti ini. Berkat teknologi Nanites di dalam otaknya, Ray sekarang punya kemampuan manusia super. Buat sebagian Geeks mungkin masih ada yang masih bingung dengan jalan akhir ceritanya, jadi ini penjelasannya.

Judas Complex

Ray ngebunuhin orang-orang yang dia pikir udah ngebunuh istrinya. Tapi, pada kenyataanya itu semua hanya simulasi yang dijalankan oleh Dr. Emil Harting, bos dari proyek Rising Spirit. Dia udah menipu Ray dengan membuatnya membunuh mantan rekannya, dengan cara “mengacak-acak” pikiran Ray. Dia ditanam sebuah memori palsu di bagian otaknya.

Tapi, beruntung di akhir ceritanya berkat bantuan seorang peretas, Wilfred Wigans, tubuh Ray akhirnya bisa bebas. Sayangnya, anak buah Emil berhasil menangkap Ray. Dia kemudian dimasukan ke dalam es dan dibekukan. Salah seorang ‘babysitter’ Ray, KT, kemudian dikirim oleh Emil buat menghancurkan semua operasi Wilfred. Emil menganggap apa yang dilakuin Wilfred bisa ngebahayain usahanya. Setelah beres, KT kembali ke Inggris. Tapi, dia kemudian mulai muncul kesadaran dimana dia ingin membebaskan Ray dan merasa kasian dengan penderitaan Ray.

Operation: Freedom

KT kemudian berbohong kepada Emil, dengan mengatakan kalau Emil berhasil lolos. Tapi, sebenarnya Wilfred berhasil pergi ke Eropa buat bersembunyi, sambil juga berusaha untuk membebaskan Ray. Usaha Wilfred akhirnya berhasil, dan Ray pun bebas. Dengan bantuan KT, Ray kemudian mengejar Emil yang merupakan orang dibalik semua kekacauan itu.

KT kemudian menghancurkan semua server dan menghancurkan semua data, di sisi lain Wilfred mencoba untuk meretas nanites yang ada di kepala Ray supaya dia bisa terbebas dari perintah dan kendali Rising Spirits. Proses itu ternyata membuat Ray harus melakukan isi ulang. Dia kemudian bertarung melawan Jimmy Dalton dan Tibbs.

Ketika keduanya udah tewas, Ray kemudian mengejar Emil yang mencoba buat kabur dari reruntuhan gedung. Ray menghancurkan semua gedung, dan akhirnya menghadang Emil di tangga. Dia juga menghancurkan semua kendaraan, dan Ray mulai melemah dimana posisinya sekarang tinggal 3%.

Balas Dendam

Melihat Ray yang udah lemah, Emil kemudian menghajar Ray dengan beberapa bom khusus, dan memperingati Ray kalau statusnya mencapai nol perse maka dia gak ada kesempatan lagi buat hidup. Wilfred sendiri panik, karena dia gak bisa ngebantu Ray yang udah perlahan melemah. Tapi, Ray sendiri gak perduli dan terus berlanjut untuk menghajar Emil.

Emil akhirnya berusaha buat ngebunuh Ray, dengan tangan robot miliknya. Ray kemudian menggunakan satu trik terakhir, dimana mereka berdua akhirnya harus meledak. Tapi, ternyata Ray masih bisa bertahan hidup karena KT berhasil menyelamatkan tubuhnya. Wilfred dan KT akhirnya merawat Ray sampai dia sadar.

Wilfred juga menjelaskan bahwa dia udah ngeberesin masalah utamanya, sehingga Ray gak harus lagi melakukan isi ulang. Jadi, Ray bisa mengakses seluruh kekuatan nanites tanpa harus takut untuk melakukan isi ulang. Akhirnya, KT jadi partner dari Ray, dan mereka udah siap kalau pasukan Rising Spirit yang lain bakalan mengejar keberadaan mereka berdua.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.