Permasalahan mengenai siapa pengkhianat diantara aliansi Luffy memang masih belum terpecahkan sampai saat ini. Namun, para fans sudah banyak yang berspekulasi dan melemparkan berbagai teori tentang siapa pelaku atau siapa pengkhianat yang tega membongkar rahasia dari rencana mereka. Beberapa diantaranya adalah Shinobu dan juga Kanjuro, dengan argumennya masing-masing.

Namun, bagaimana jika ternyata penkhianat di tubuh aliansi Luffy tersebut bukan hanya satu melainkan dua orang (atau lebih)? Pertama adalah Kurozumi Higurashi, yang melakukan aksinya pada 20 tahun yang lalu. Dialah mata-mata bagi Orochi terhadap berbagai hal di kerajaan Wano. Dengan kemampuannya yang bisa berubah wajah dan ukuran tubuh, Higurashi tentu pernah bertemu dengan sosok Momonosuke dan menyentuhnya. Oleh karena itulah dia mampu berubah jadi Momonosuke dan mengalihkan perhatian Oden.

Kemampuan ini juga bisa dia gunakan untuk melakukan penyamaran dan mencari informasi tentang rencana penyerangan Red Scabbards yang gagal. Yang menarik juga adalah pengkhianat ini sepertinya yang bertanggung jawab atas penyerangan di Zou. Kozuki Oden sempat mengatakan pada Red Scabbards jika Zou adalah tempat yang menarik, dan juga suku Minks memiliki kaitan persaudaraan dengan klan Kozuki.

Oden menyarankan mereka untuk pergi kesana jika terjadi sesuatu di Wano. Kyoshiro  menjadi salah satu orang yang ada di ruangan tersebut. Seperti yang diperlihatkan di chapter kemarin, Denjiro kemudian menyamar menjadi Kyoshiro dan akhirnya mengabdi kepada Orochi. Dia juga memerintahkan kepada Hiyori untuk menyamar menjadi Komurasaki.

Bisa jadi, Denjiro atau Kyoshirolah yang membantu Jack untuk menemukan Zunesha dengan cara memberikan vivre card milik Nekomamushi atau Inuarashi. Bukan hanya Kyoshiro atau Denjiro yang terlibat dalam rencana besar ini, melainkan juga Hiyori. Hiyori sudah dianggap menjadi bagian dari aliansi Luffy. Dia bahkan rela mengungkapkan identitas aslinya kepada mereka, demi mendapatkan kepercayaan dari aliansi tersebut.

Hiyori, yang sudah mengetahui seluruh rencana Luffy, kemudian memberi tahukannya kepada Denjiro dan kemudian diteruskan kepada Orochi. Namun, hanya beberapa informasi saja yang kemungkinan disampaikan kepada Orochi. Kematian Komurasaki bisa jadi momentum dimana Hiyori bisa lebih aktif dalam berperan untuk mengumpulkan informasi dari aliansi Luffy.

Dengan berpura-pura mati, Hiyori sudah selesai dengan bebannya untuk berperan sebagai Komurasaki. Dia bisa terus bersama dengan aliansi Luffy, menggali informasi yang banyak dan kemudian menyampaikannya kepada Denjiro. Jika hal tersebut dilakukan oleh Hiyori ketika dia masih “hidup”, tentunya dia akan diburu oleh para penjaga Orochi.

Dengan semua penjelasan tersebut apakah artinya Hiyori dan Denjiro adalah penjahatnya? Tentu saja bukan. Ada alasan khusus mengapa mereka, khususnya Denjiro, melakukan hal tersebut. Dia sepertinya sudah memiliki rencana untuk bisa menggulingkan kekuasaan Orochi dan membalas dendam kematian dari Oden. Dengan terus meraih kepercayaan Orochi, Kyoshiro akan lebih dipercaya lagi oleh Orochi yang artinya semakin dekat dengan rencana yang sudah dia bangun.

Oleh karena itulah dia tidak segan untuk menyerang Zoro atau aliansi Luffy lainnya, yang dia anggap sebagai “pengganggu” dari rencananya. Memberi tahukan tentang letak posisi kapal untuk penyerangan ke Onigashima pun bisa jadi bagian dari rencana Denjiro. Orochi menyangka jika dia sudah menang, padahal mungkin aliansi Luffy kini sudah jauh lebih kuat dan Orochi tidak tahu hal tersebut.

Denjiro sepertinya sudah memiliki rencana ini selama 20 tahun. Pada akhirnya dia akan menyelamatkan para pemberontak atau para aliansi ketika Orochi mengira jika Kyoshiro sudah mengikuti perintahnya. Kyoshiro sendiri saat ini ditugaskan untuk menjaga wilayah kota, sendirian. Hal itu memberikan kesempatan untuknya menyelamatkan para pemberontak dan membantu pasukan Luffy. Jadi, intinya adalah Kozuki Hiyori dan Denjiro adalah sosok pengkhianat tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.