Setelah perjalanan yang cukup lama dan panjang, akhirnya Skywalker Saga menemui titik akhir ceritanya, dan hal tersebut membuat Star Wars kini harus menggali cerita lainnya. Jika biasanya para fans berfokus tentang apa proyek film selanjutnya, tapi sebenarnya dari segi cerita komik akan menjadi medium yang paling penting setidaknya untuk beberapa tahun kedepan.

Sempat muncul kabar tentang Project Luminous sejak beberapa bulan belakangan, dan Lucasfilm akhirnya mengkonfirmasi kabar-kabar tersebut. Mereka mengkonfirmasi beberapa hal seperti siapa saja orang-orang yang akan masuk ke tim penulis. Lucasfilm juga menyebutkan bahwa cerita di komik ini akan menjadi “inkubator,” yang artinya mereka sudah mempersiapkan cerita besar yang akan diadaptasi di luar komik dan bukunya. Jika tanggapannya baik, tentu saja mereka tidak akan ragu untuk memproduksi film dan TV seriesnya. Berikut adalah berbagai hal yang diketahui dari Project Luminous.

Setting Waktu

Proyek Luminous akan memiliki setting waktu di era High Republic, sebuah masa dimana galaksi penuh dengan kedamaian dan kemakmuran. Di bumi, istilah “High Middle Ages” digunakan dalam hubungan dengan periode dimana terdapat perubahan dari politik dan sosial, yang juga disertai dengan kebangkitan teknologi dan kesenian. Hal ini bisa jadi merupakan era yang sama di Star Wars.

Di era High Republic ini berbagai ilmu pengetahuan, budaya, dan bahkan filosofi mengalami perubahan, meskipun ada juga berbagai aksi-aksi yang beresiko. Bisa jadi setting waktunya adalah 200 tahun sebelum film The Phantom Menace dimulai. Hal itu mendekati usia dari Master Yoda – yang bisa jadi Master Yoda muncul dalam proyek ini – tapi cukup jauh sebelum cerita Anakin Skywalker dimulai. Dalam komik The Rise of Kylo Ren #2, dijelaskan bahwa masa tersebut merupakan masa eksplorasi, dengan para Jedi menggunakan the Force untuk memetakan tute Hyperspace baru dan menemukan berbagai dunia baru.

Starlight Station Adalah Jantung Dari Proyek Luminous

Proyek Luminous akan berada di bagian terdepat galaksi, dan pusat lokasinya ada di Starlight Beacon, sebuah stasiun ruang angkasa yang mirip seperti mercusuar di luar angkasa. Star Wars #2 menghadirkan sedikit informasi terkait hal ini dimana seorang komandan pasukan pemberontak pernah menyebutkan bahwa Proyek Starlight adalah sebuah sejarah yang sudah lama menghilang.

Menurut Komandan Grek, Starlight Beacon sengaja didesain untuk membuat bagian terluar (the Outer Rim) aman bagi para penjelajah. Starlight Beacon ditempatkan di sebuah area yang menjadi titik puncak Hyperspasial, dimana nantinya stasiun ini akan mengirimkan sinyal yang berfungsi sebagai pemancar, yang akan memandu para penjelajah menemukan jalan yang benar. Menurut Lucasfilm, Proyek Starlight ini merupakan ide dari Jedi.

Para Jedi di Era High Republic

Di film Star Wars pertama, Obi-Wan pernah mengatakan pada Luke bahwa para Jedi sudah menjadi pelayan Galaksi selama ribuan tahun. Proyek Luminous bersetting waktu ketika para Jedi berada di puncak kejayaan mereka, sebelum mereka terjebak dalam pusaran politik para senat, sebelum mereka menjadi seorang pejuang.

Dalam cerita ini, para Jedi akan digambarkan sebagai seorang ksatria yang kelak akan menjadi legenda. Charles Soule melalui Twitternya sudah memberikan dua nama Jedi yang akan muncul pada dalam cerita ini, Burryaga Agaburry dan Avar Kriss yang terlihat dalam sebuah Holocron dalam cerita The Rise of Kylo Ren. Pada era tersebut, perjalanan dan komunikasi antar galaksi sangat sulit untuk dilakukan. Artinya Jedi memiliki banyak peran, sebagai pemandu, penemu jalan atau rute, penjaga kedamaian yang dipaksa untuk mengikuti instingnya ketika situasi kacau muncul.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.