Sudah sejak lama industri perfilman dunia hanya didominasi oleh berbagai film-film produksi Hollywood (dan Bollywood). Tapi, perlahan film-film asing pun mulai bermunculan dan mereka pun mendapatkan atensi dari masyarakat dunia. Salah satu contohnya film yang berasal dari Asia, seperti Jepang. Meskipun mereka tidak terlalu sering menampilkan film live-action di kancah internasional, dalam satu dekade terakhir ini mereka mulai dikenal karena kualitas film animasi mereka.

Beberapa contoh diantaranya adalah Weathering With You (Tenki no Ko) atau Your Name (Kimi no Na Wa), yang keduanya merupakan karya dari Makoyo Shinkai. Ada lagi contoh klasik yang sudah mendapatkan pengakuan dunia, My Neighbor Totoro (Tonari no Tototoro) dan berbagai karya Hayao Miyazaki yang fenomenal dari Studio Ghibli. Namun, ada juga beberapa film animasi yang dianggap sangat buruk. Apa saja?

Patema Inverted (2013)

Berdasarkan situs rating film Rotten Tomatoes, film Patema Inverted memiliki nilai critics score hampir 75%. Film Patema Inverted sendiri bercerita tentang seorang putri bernama Patema, yang tinggal di dalam sebuah terowongan bawah tanah. Suatu hari, dia tidak sengaja masuk ke dalam sebuah zona terowongan yang sangat dilarang, dan akhirnya terjadi ke sebuah lubang yang tidak ada ujungnya.

Dia kemudian muncul di sebuah wilayah yang disebut Alga, sebuah tempat dimana semua ilmu fisika dan hal lainnya dalam posisi yang sebaliknya. Patema kemudian bertemu dengan seseorang yang kemudian menjadi temannya, yaitu Age. Dia meminta perlindungan kepada Patema dari pemerintahnya dan akhirnya membantunya mengungkapkan rahasia tentang dua dunia yang berbeda tersebut.

Pokemon The Movie: The Power of US (2018)

Meskipun memiliki nilai yang cukup tinggi, yaitu nilai critics scorenya mencapai 71%, namun jika dibandingkan film-film animasi yang lain film ini cukup buruk. The Power of Us nercerita tentang petualangan Pikachu dan Ash ke Fula City untuk mengikuti sebuah fesival bernama Wind Festibval. Festival itu sendiri diadakan untuk menghormati Lugia yang tewas dalam sebuah kebakaran hutan besar yang sempat mengancam kota tersebut bertahun-tahun yang lalu.

Ash dan Pikachu harus menolong kota tersebut setelah sebuah kontes menakap Pokemon dikhawatirkan akan membongkar tempat tersembunyi dari salah satu Mythical Pokemon, Zeraora. Untuk menghentikan hal tersebut, salah seorang penduduk bernama Harriet mencuri api abadi dari kota tersebut dan kemudian membakar kembali kota itu, yang membuat penduduk kota kembali dalam bahaya.

Giovanni’s Island (2014)

Sama seperti The Power of Us, film Giovanni’s Island juga mendapatkan nilai kritik sebesar 71% dari situs Rotten Tomatoes. Film ini sempat masuk dalam daftar pertimbangan untuk nominasi Oscar, dan film Giovanni’s Island sendiri diadaptasi dari sebuah kisah nyata. Setting waktunya sendiri terjadi pada perang dunia II dimana negara Rusia menginvasi sebuah wilayah di negara Jepang, yang disebut Shikotan.

Namun, kita melihat sebuah persahabatan yang tidak biasa antara Junpei dan adiknya Kanta, dengan seorang gadis Rusia bernama Tanya. Film ini sendiri disutradarai oleh Mizuho Nishibuko, yang sebelumnya menggarap Video Girl Ai.

One Piece The Movie: Gold (2016)

Pada 2016 kemarin, Luffy dan kru topi jerami kembali muncul dalam film layar lebar mereka yaitu One Piece The Movie: Gold. Film ini menjadi film ke 13 mereka, namun sayangnya film ini hanya mendapatkan nilai 67% berdasarkan nilai kritik di situs Roten Tomates. Filmnya sendiri bercerita tentang bajak laut topi jerami yang tiba di Grand Tesoro.

Gran Tesoro merupakan kapal hiburan terbesar, dimana di dalamnya terdapat kasino yang sangat luas. Kru topi jerami ternyata dicurangi, yang membuat mereka ketagihan untuk terus berjudi dan akhirnya kehilangan banyak uang. Sadar dicurangi, mereka menolah membayar semua tagihannya tapi justru hal itu membuat Zoro diculik. Film ini menjadi salah satu film One Piece yang memiliki nilai kritik di situs tersebut, selain One Piece: Stampede yang dirilis pada 2019 kemarin.

Napping Princess (2017)

Sama seperti film Giovanni’s Island, film ini juga dikabarkan dikirim untuk dipertimbangkan untuk menjadi nominasi di ajang Oscar. Namun, meskipun begitu nilai kritik untuk filmnya hanyalah 65%. Napping Princess merupakan sebuah film fantasi fiksi ilmiah yang berfokus pada sosok Kokone Morikawa dan temannya Morio.

Keduanya menggunakan mimpi dari Morikawa untuk menemukan petunjuk yang berkaitan tentang hilangnya ayah Morikawa. Filmnya sendiri disutradara oleh Kenji Kamiyama, yang juga menyutdarai film Ghost In The Shell: Stand Alone Complex.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.