Carol sendiri berhasil mengalahkan Thor setelah dia melempar Mjolnir sejauh mungkin dari Thor, dan kemudian menyerangnya dengan serangan Photon Blast. Thor berhasil di kalahkan, dan dia pun pergi ke wilayah Grey Area yang ada di bulan dan memberikan kepala dari Thor kepada sosok berwarna hitam dan hijau, yang ternyata merupakan Vox Supreme.

Vox Supreme sendiri merupakan bangsa Kree yang bemutasi dan berbagi tubuh dengan Supreme Intelligence, pemimpin tertinggi bangsa Kree. Cerita kemudian berlanjut dengan Carol yang pergi mengincar Tony Stark. Berbeda dengan pertarungannya melawan Thor, pertarungan melawan Tony Stark tidak berlangsung lama. Tony justru sengaja membawa Carol ke luar angkasa.

Sialnya, ketika Tony membuka topengnya dan memanggil pasukan robotnya Carol menghentikan aliran udara Tony yang membuatnya susah bernapas dan kemudian “tewas”. Di volume 13 kita diberikan penjelasan mengapa Carol melakukan hal tersebut. Dalam adegan flashback diperlihatkan Carol yang berada di kamp pengungsiang para bangsa Kree.

Seperti yang disebutkan di atas, bangsa Kree kini dalam ancaman kepunahan setelah Supreme Intelligence tewas dan Hala, planet tempat Kree tinggal, hancur. Oleh karena itulah Minn-Erva meminta bantuan Carol. Ternyata di wilayah New York terdapat sembilan kamp pengungsian bangsa Kree. Carol tidak bisa berbuat banyak selain bersedih.

Ketika dia sedang terbang, dia tiba-tiba terhisap ke dalam sebuah lubang hitam dan muncul di wilayah Grey Area. Disanalah dia pertama kali bertemu dengan Vox Supreme. Dia pula yang memberikan Carol kekuatan yang menempel di bajunya, sebagai salah satu alat pelacak keberadaannya. Menurut pengakuan Vox Supreme, dia sudah lama mengincar sosok Carol hanya saja menurutnya dia merupakan orang yang sulit tunduk.

Oleh karena itu, Vox Supreme memiliki rencana agar Carol tunduk kepadanya yaitu dia memasangkan peledak di masing-masing kamp pengungsian Kree. Vox Supreme memberikan waktu 24 jam kepada Carol Danvers untuk membawa kepala atau jenazah dari lima anggota Avengers. Demi menyelamatkan bangsa Kree, tentunya Carol terpaksa harus melakukan hal tersebut.

Tapi, ternyata Carol tidak sejahat yang diperkirakan. Tony dan Thor memang belum mati, Carol hanya hanya membawanya ke sebuah ruang tersembunyi yang ada di luar angkasa, bernama Eternity. Ketika Carol menuju sebuah ruang yang tidak bisa dilacak oleh Vox Supreme tersebut, Carol mencoba untuk menjelaskan semuanya kepada Thor dan Tony Stark apa yang sedang terjadi.

Fakta lain juga menunjukan bahwa jenazah yang diberikan kepada Vox Supreme sebenarnya bukanlah jenazah asli, melainkan kloning dari Avengers yang dibuat oleh pemerintah Amerika yang tersembunyi di sebuah fasilitas milik SHIELD. Tony sendiri menganggap apa yang dilakukan oleh Carol merupakan rencana yang berbahaya, namun Carol tidak punya pilihan lain.

Carol akhirnya membawa jenazah kloning Tony kepada Vox Supreme, namun hal tersebut membuatnya curiga karena butuh 10 jam untuk membawa dua jenazah Avengers. Carol berusaha meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja, namun tetap saja Vox Supreme mulai menaruh kecurigaan kepada Carol. Waktu yang tersisa sendiri tinggal 12 jam lagi.

Carol kemudian pergi ke wilayah California, dimana disana dia bertemu dengan Black Panther. Meskipun sempat mendapatkan kesulitan, namun pada akhirnya Carol berhasil mengalahkan T’Challa dengan mudah. Tapi, ketika Carol sudah berhasil mengalahkan T’Challa tiba-tiba serangan muncul ke arah Carol. Ternyata serangan tersebut berasal dari She-Hulk. Apakah Carol berhasil mengalahkan She-Hulk dan memberikannya kepada Vox Supreme? Kita nantikan saja kelanjutan ceritanya ya Geeks!

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.