Superhero paling kuat dalam cerita komik saat ini bukanlah Superman atau Captain America. Dia adalah Saitama, karakter yang muncul dalam cerita karya ONE dan Yusuke Murata One-Punch Man. OPM sendiri memiliki setting dimana dunia sering kali diserang oleh berbagai monster, dengan tingkatan yang berbeda. Dan Saitama adalah sosok pahlawan yang menjadikan hal tersebut sebagai hobi.

Ada alasan mengapa Saitama menjadi karakter paling kuat saat ini, yaitu dia bisa menghancurkan dan mengalahkan musuhnya sekuat apapun hanya dalam satu kali pukulan saja. Dan sama seperti para superhero hebat lainnya, Saitama juga memiliki cerita rahasia dibelakangnya. Hal tersebut muncul di berbagai medium, seperti manga, webcomic, anime, dan permainan video. Berikut adalah cerita lengkap tentang One-Punch Man.

Dimulai Dari Webcomic

Sebagian Geeks mungkin ada yang sudah tahu, tapi sebagian lainnya mungkin belum. Jauh sebelum One-Punch Man menjadi manga dengan penjualan terbaik di seluruh dunia dengan 11 juta kopi, ini adalah sebuah karya webcomic dari sosok mangaka bernama ONE yang dirilis pada 2009. Dalam sebuah wawancara, ONE sempat menuturkan bahwa keuntungan menciptakan manga atau cerita fiksi dalam versi online adalah kita bisa menggambar sesuka hati kita, meskipun tidak terlalu bagus.

Jika Geeks melihat versi webcomic, kalian akan melihat bagaimana para karakter digambar dengan “seadanya”. Jauh berbeda dengan versi manga. Selain itu, keuntungan lainnya adalah kita bisa mundur atau menghentikan proyeknya jika dirasa tidak sukses atau tidak memungkinkan. Tapi, untuk kasus OPM tentunya kebalikan dari hal tersebut.

Saat ONE pertama kali merilis OPM, dia hanya mendapatkan 30 pembaca. Namun, dalam waktu satu minggu dia kemudian mendapatkan ribuan pembaca. Semuanya berkat cerita yang menarik, dan diluar “kebiasaan”. Saking suksesnya, OPM sampai mendapatkan perhatian dari Akiman, seniman yang mengerjakan game Street Fighter II, Darkstalkers, dan Final Fight, pada 2012 silam.

Akiman kemudian memperkenalkan ONE pada sosok mangaka Yusuke Murata. Setelah beberapa berkenalan, akhirnya Yusuke dan ONE bekerja sama untuk membuat cerita OPM dalam versi manga dan akhirnya bisa tayang di majalah mingguan Weekly Shonen Jump. Sejak saat itulah kepopuleran One-Punch Man kemudian terus meningkat. Tentunya perbedaan jelas dari segi art design antara webcomic dan manga sangat terasa. Meskipun begitu, ONE tetap masih terus rajin untuk mengunggah cerita di webcomic.

Cerita Tentang ONE

Meskipun One-Punch Man sepertinya merupakan kesuksesan singkat dari seorang ONE, sebenarnya dia sudah menggambar komik sejak lama sebelum OPM muncul. Yang jadi masalahnya adalah tidak ada orang yang membaca komik buatannya. Bahkan, ONE pernah menyebutkan dia menghabiskan 50 buku tulis yang berisi berbagai ide, termasuk sosok superhero Middle-Age-Man Man.

Sayangnya, apa yang dilakukan oleh ONE kurang didukung oleh orang tuanya. Akhirnya, dia pun tetap membuat berbagai ide hanya saja dia tidak memberi tahukannya kepada orang lain. ONE kemudian menemukan sebuah media online untuk mewujudkan semua ide-idenya. Dengan sebuah konsep ide yang simpel, yaitu seorang pahlawan yang mampu mengalahkan musuh apapun dalam satu kali serangan, akhirnya One-Punch Man muncul. Selain One-Punch Man, ONE juga membuat Mob Psycho 100 pada 2012. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang anak yang merasa ragu akan kekuatan psychicnya, padahal dia sangat berbakat.

Cerita Tentang Kolaborasi Pertama

One-Punch Man sebenarnya bukan kolaborasi pertama antara Yusuke Murata dan One. Pada 2012 silam, di tahun yang sama mereka merilis OPM versi manga, mereka juga memproduksi sebuah series one-shot. Pertama adalah Dotou no Yuushatachi – yang artinya adalah para pejuang yang marah. Cerita tersebut merupakan sebuah parodi tentang cerita fantasi dimana sekelompok pahlawan (yang tidak benar-benar pahlawan) mencoba untuk menyelamatkan putri dari sosok raja iblis (yang tidak benar-benar jahat).

Karya lainnya adalah Dangan Tenshi Fan Club, atau Bullet Angel Fan Club, merupakan sebuah cerita yang hampir mirip dengan One-Punch Man dan bagaimana dia berperilaku seperti superhero. Ceritanya sendiri berfokus pada seorang pelajar perempuan yang ternyata memiliki identitas rahasia sebagai pembasmi iblis. Namun, ketika seorang temannya mengetahui hal tersebut dia dan beberapa temannya kemudian membentuk sebuah klub untuk mendukungnya secara rahasia.

Namun, masalah mulai muncul ketika ada seorang murid pindahan yang mengetahui tentang klub tersebut justru menganggapnya sebagai sebuah lelucon. Akhirnya semuanya pun menjadi kacau. Sayangnya, tidak ada dari judul-judul tersebut yang kemudian dibuat dalam versi bahasa Inggris resmi atau diterbitkan secara resmi diluar Jepang.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.