Marvel dan DC merupakan sebuah dua penerbit besar dalam sejarah komik. Perseteruan diantara mereka pun sudah sejak lama terjadi. Bukan hanya penerbitnya, para fansnya pun sering “bersenggolan” dan akhirnya tidak sedikit mereka saling melontarkan kritik pedas terhadap satu sama lain. Meskipun begitu, mereka sebenarnya pernah berkolaborasi dalam sebuah komik crossover di era 1990an.

Bagaimana jika kemudian Marvel menghancurkan universe DC secara keseluruhan? Hal ini terjadi dalam komik terbaru Marvel dari series Thor. Di volume pertama komik yang ditulis oleh Donny Cates, Nic Klein, dan Matt Wilson tersebut memperlihatkan bahwa Marvel Universe kini harus berhadapan dengan sebuah ancaman kosmik terbesar mereka, Black Winter.

Black Winter merupakan sosok yang sangat kuat, bahkan Galactus pun berhasil dikalahkan dengan mudah. Tubuh Galactus kemudian jatuh dari langit dan menghantam Asgard, mengakibatkan kerusakan yang cukup besar akibat dampak dari hal tersebut. Ketika Galactus sadar, dia kemudian mengatakan pada Thor bahwa dialah satu-satunya orang yang bisa mengalahkan The Black Winter.

Black Winter sendiri digambarkan sebagai “akhir dari segalanya.” Jelas The Black Winter bukan hanya sebuah ancaman besar, tapi juga merupakan sesuatu yang bisa menghabisi apapun yang menghalangi jalannya. Oleh karena itulah dia kemudian memutuskan Thor menjadi Herald barunya atau wakilnya yang baru.

Melalui akun Twitter pribadinya, Donny Cates kemudian memperlihatkan cerita yang akan dihadirkan di Thor #2. First look dari ceritanya memperlihatkan sebuah universe yang ditutupi oleh salju dan awan hitam, yang diakibatkan oleh Black Winter. Fenomena tersebut membunuh siapapun yang disentuhnya, mirip seperti bagaimana Thanos melakukan Decimation dengan Infinity Gloves.

Yang menarik adalah dari berbagai petunjuk yang ada, ternyata universe yang ditutupi oleh Black Winter merupakan DC Universe. Dalam previewnya, sebuah narasi pun muncul dengan sebuah pertanyaan “akankah kalian berteriak kepada dewa-dewa kalian?” sambil memperlihatkan seperti sosok Superman yang sedang terbang di atas Daily Planet ketika bumi sedang dihancurkan oleh Black Winter.

Kemudian narasinya menyebut “dewa matahari,” “dewa dari cahaya hijau,” “dewa kegelapan,” “dewa lautan. Kecepatan. Kekuatan.” Meskipun tidak menyebutkan nama, sudah jelas hal tersebut mereferensikan pada karakter Superman, Green Lantern, Batman, Aquaman, The Flash, dan Wonder Woman. Jika referensi tersebut tidak cukup membuktikan bahwa ini adalah DC Universe, Geeks bisa lihat adegan dimana terlihat Flash yang sedang berlari dengan ciri khas jejak kecepatannya yang berwarna merah.

Tentunya referensi karakter tersebut tidak bisa digunakan oleh Donny Cates dan yang lain sejak mereka adalah properti dari DC Comics, tapi hal itu sudah lebih dari cukup menunjukan seberapa kuat Black Winter. Dia mampu menghancurkan dunia yang memiliki superhero terkuat dalam sekejap. Orang-orang yang meminta tolong pun tidak akan mampu menghadapi kekuatan dari Black Winter. Hal ini merupakan cara yang bagus untuk menunjukan bagaimana pertarungan yang tidak mudah harus dihadapi Thor. Apakah Thor mampu melakukan hal tersebut?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.