Salah satu kabar mencengangkan pada 2019 kemarin adalah tentang akuisisi Walt Disney terhadap rumah produksi 20th Century Fox, yang rampung pada Maret lalu dengan nilai USD 71 milliar. Kesepakatan tersebut membuat Disney kini memiliki berbagai properti mereka termasuk studio film dan televisi, termasuk berbagai franchise yang ada di dalamnya.

Disney sepertinya memiliki rencana besar terkait dengan intergrasi dari 20th Century Fox dan adik perusahaannya, Searchlight, juga berbagai properti lainnya. Salah satu contoh nyata dari hal tersebut adalah dengan melakukan reboot untuk berbagai franchisenya sebagai langkah awal. Selain itu, Disney juga akan mengganti nama perusahaan dan nama studio dari Fox ini.

Berdasarkan laporan dari Variety, selain dari penghapusan tanda logo (logo marks), logo, title, dan tema masih akan tetap sama. Nama studio pun akan dirubah dengan menghapus kata “Fox” yang awalnya “20th Century Fox” menjadi “20th Century Studios” dan “Fox Searchlight” akan berubah menjadi “Searchlight Pictures.”

Untuk berbagai aset televisi, masih belum ada keputusan untuk merubah namanya, namun kabarnya hal tersebut sedang dibahas oleh para petinggi Disney. Film drama komedi yang dibintangi oleh Will Ferrell dan Julia Louis-Dreyfus, Downhill, akan menjadi film pertama yang diproduksi oleh Searchlight Pictures dan akan menjadi film pertama yang akan menghadirkan logo Searchlight Pictures.

Sedangkan film yang dibintangi oleh Harrison Ford, The Call of the Wild, akan menjadi film pertama yang diproduksi oleh 20th Century Studios. Yang menarik dari kesepakatan ini adalah Disney ternyata masih boleh menggunakan nama Fox bila memang mereka menginginkannya. Dengan menghilangkan nama Fox akan menjadi keuntungan sendiri bagi Disney, bagi dari segi bisnis atau pun dari brand.

Bila Disney masih mempertahankan nama Fox di aset baru mereka, bukan hanya hal itu akanmenimbulkan kebingungan tapi juga tidak akan sejalan dengan vibe dari Disney yang merupakan studio ramah keluarga. Terlepas dari semuanya, hal ini tentunya menjadi penanda berakhirnya era kejayaan 20th Century Fox dengan berbagai film-film mereka yang epik dan menarik.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.