GREENSCENE.CO.ID – Berkat kesuksesan film IT dan IT: Chapter Two, sutradara Andy Muschietti kini telah membuktikan dirinya sebagai sutradara yang handal dalam menggarap film horor. Kini kiprahnya dalam film horor akan terus berlanjut dengan sang sutradara yang telah menegaskan bahwa ia akan mengembangkan film remake  untuk Netflix. Muschietti saat ini masih sibuk untuk menyiapkan film Attack on Titans dan juga film The Flash yang direncanakan untuk rilis pada tahun 2022 nanti.

Film The Howling diadaptasi dari sebuah novel tahun 1977 dengan judul sama yang ditulis oleh Gary Brandner. Sebelumnya, Muschietti sendiri tertarik untuk mengangkat kisah werewolf pada musim panas lalu, dan dengan remake film The Howling yang akan dibuat, tentunya keinginan Muschietti untuk mengangkat kisah werewolf akan terwujud. Muschietti juga tertarik untuk menghidupkan kembali film lama untuk dapat bisa dinikmati oleh generasi baru layaknya film IT yang pernah ia buat.

Dibandingkan dengan semua subgenre horor lainnya dalam beberapa tahun terakhir, film horor jarang menampilkan kembali kisah dari werewolf. Di akhir tahun 1981, The Howling adalah salah satu dari tiga film werewolf utama yang sukses di bioskop, termasuk film An American Werewolf in Paris dan Wolfen. Tetapi minat pada film werewolf di tahun 90-an cenderung menurun yang kemungkinan besar terjadi karena efek CGI yang tak terlalu baik, di mana kala itu penonton lebih menyukai practical effects yang biasa.

Dua dari franchise terbesar yang masih berkaitan langsung dengan dunia horor werewolf dan menggunakan efek CGI yang memumpuni adalah film Underworld dan juga Twilight. Sementara film dalam satu dekade ini seperti Late Phases, WolfCop, dan When Animals Dream masih menggunakan practical effects dalam filmnya, namun film-film tersebut gagal membuat para penikmat film horor senang.

Franchise The Howling sendiri memiliki tujuh buah sekuel, dan yang paling terakhir adalah film The Howling: Reborn yang rilis pada tahun 2011. Sayangnya, film terakhir dari The Howling yang dibintangi oleh Landon Liboiro dan Lindsey Shaw ini gagal sukses dipasaran.

Restu
https://www.greenscene.co.id/author/restuprawira/