GREENSCENE.CO.ID – Rasanya hampir semua orang kenal dengan sosok Joker, salah satu villain ikonik dalam cerita buku komik DC dan juga kini namanya semakin melambung. Beruntungnya, hampir seluruh pemeran Joker versi live action selalu diisi oleh aktor berkualitas. Hal ini membuat Joker jadi karakter yang semakin ikonik dan meninggalkan kesan yang kuat bagi siapa pun yang pernah menonton aksinya.

Meskipun Joker diciptakan untuk menjadi antithesis dari Batman, namun film Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix dan berhasil memenangkan Golden Globe Award meyakinkan kita bahwa tanpa Batman, Joker memiliki daya tariknya sendiri. Dan untuk memberi rasa penghormatan, rasanya kita perlu untuk mengulas bagaimana sepak terjang Joker selama ini, baik di komik mau pun live action.

Perjalanan “Hidup” Joker

Siapa sangka jika Joker memiliki perjalanan hidupnya yang sangat menarik dan beragam. Dimulai dari pertama kali kemunculannya di komik Batman #1 pada 1940an. Komik itu sepertinya menjadi awal pertemuan dan “hubungan” antara keduanya, karena selain pertama kali memperkenalkan Batman sebagai bintang di komiknya sendiri, Joker dan Catwoman juga pertama kali diperkenalkan di komik itu.

Pada awalnya, Joker tidak seperti yang kita kenal seperti saat ini. Jika berbicara mengenai origin story atau cerita tentang masa lalu, Joker memiliki masa lalu yang cukup kontroversial karena ada tiga orang yang berpengaruh dalam pembentukan karakter Joker. Pertama adalah Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson. Masing-masing mereka memiliki pandangan dan caranya sendiri untuk menggambarkan sosok Joker.

Lalu, cerita versi mana yang “asli”? Tidak ada cerita origin asli dalam kasus Joker, semuanya tergantung dari cerita mana yang kita percayai atau yang sering kita baca. Tapi, pada intinya adalah karakter Joker merupakan perpaduan dari tiga pengaruh atau ide yang berbeda. Bagaimana bisa ketiganya memberikan pengaruh terhadap sosok Joker?

Robinson dan Kane merupakan seorang seniman. Robinson sendiri menggambarkan sosok Joker mirip seperti sosok joker dalam permainan kartu. Sedangkan Bill Kane, menggambarkan sosok Joker sebagai sosok badut yang berasal dari Coney Island. Mereka juga sebenarnya terinspirasi dari seorang aktor bernama Conrad Veidt. Pada 1928, Veidt menjadi aktor untuk film horror The Man Who Laughs. Dia berperan sebagai sosok mengerikan dengan senyum yang menakutkan.

Bill Finger sendiri sebagai seorang penulis mencoba membangun citra Joker sebagai musuh utama dari Batman. Hasil perpaduan dari ketiga maestro tersebut adalah seorang karakter yang berbeda dengan gangster pada umumnya, ilmuwan gila, juga karakter lain yang pernah dihadapi oleh Batman sebelumnya. Joker yang kita kenal saat ini.

Dari Seorang Maniak Sampai Seorang Psikopat

Ketika pertama kali muncul, Joker merupakan seoranga maniak dengan senyumnya yang dingin dan menyeramkan. Dia berbuat onar dan membunuh orang-orang secara acak, sebelum akhirnya Batman berhasil menangkapnya. Pada saat itu, Joker meracuni korbannya dengan sebuah larutan atau cairan kimia yang membuat wajah sang korban menjadi seperti tersenyum meskipun harus terenggut nyawanya, mirip seperti adegan dalam film The Killing Joke.

Itulah pertama kali racun Joker muncul, sebelum akhirnya kembali dimunculkan di era modern sekarang. Pembunuhan yang dilakukan oleh Joker kemudian berhenti pada 1942, dimana pada titik tersebut Joker sudah dianggap sebagai musuh Batman yang paling populer dan paling sering dihadapi oleh sang superhero. Tapi, hal itu tidak menghentikannya untuk terus berbuat kejahatan.

Joker kemudian berkembang menjadi sosok yang cerdas, dimana dia lebih banyak menggunakan metode jebakan dan tipuan yang sering kali diperlihatkan dalam berbagai medium cerita Batman, khususnya komik. Contoh klasiknya adalah pada komik Batman #44 yang dirilis pada 1946, dimana diceritakan Joker menang besar di sebuah kasino. Hal itu kemudian menginspirasinya untuk membuat sebuah mesin slot raksasa yang akan menjatuhkan banyak sekali koin raksasa kepada Batman dan Robin.

Apa yang dilakukan oleh Joker dengan berbagai triknya semakin sering dilakukan ketika ada aturan ketat penyensoran dalam cerita komik di Amerika pada 1954. Dalam masa transisi inilah kemudian Bill Finger memutar otak mencari cerita bagi sosok Joker, yang kemudian merubah sebagian besar origin story dari Joker. Dalam Detective Comics #168 yang dirilis pada 1951, mengungkapkan jika Joker sebenarnya adalah Red Hood, seorang kriminal bertopeng yang tidak sengaja jatuh ke larutan asam ketika mencoba kabur dari kejaran Batman.

Efek dari cairan asam kimia tersebut merubah penampilan Red Hood yang kemudian memiliki rambut berwarna hijau, kulit putih pucat, dan senyum yang menyeramkan juga mengintimidasi. Versi cerita inilah yang kemudian menginspirasi Alan Moore dan Briand Bolland untuk menulis cerita komik The Killing Joke pada 1988.

Jadi Superstar Baru Di Acara TV

Sosok Joker sempat menghilang dan dilupakan ketika budaya pop perlahan mulai naik dan menghiasi hampir setiap medium yang ada. Tapi, hal itu tidak menghentikan William Dozier dan Lorenzo Semple Jr. untuk menciptakan sebuah TV series Batman pada 1966, dan Joker menjadi villain yang paling sering muncul dalam series tersebut.

Dalam TV series pertama Batman tersebut, Cesar Romero kemudian dipilih untuk memerankan karakter Joker. Adam West dan Burt Ward berperan sebagai Batman serta Robin. Fakta menarik dari penampilan Cesar Romero sebagai Joker adalah dia menolak untuk mencukur kumisnya ketika berperan sebagai Joker, dan lebih memilih untuk menutupinya dengan cat wajah.

Penampilan Joker versi Romero menjadi titik awal dari pengaruh Joker sampai saat ini, meskipun sebenarnya versi Romero jauh dari kata penjahat. Joker versi Romero lebih dekat pada sosok psikopat dibandingkan versi saat ini. Tapi, gaya flamboyan dan berbagai adegan teatrikalnya mempengaruhi sosok Joker yang kita kenal saat ini.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.