GREENSCENE.CO.ID – Cerita buku komik, baik komik barat atau bergaya manga dari Jepang, memang tidak pernah habis jika membahas berbagai karakter yang memiliki kekuatan “berlebih” atau overpower dalam ceritanya. Contohnya dari komik barat adalah karakter dari DC Comics dalam cerita Watchmen, yaitu Doctor Manhattan. Mungkin buat sebagian besar Geeks sudah paham, mengapa Doctor Manhattan disebut sebagai karakter yang overpower.

Karakter Manhattan termasuk omnipotent atau memiliki kekuatan yang setara dengan tuhan atau dewa. Manhattan tidak terikan dengan waktu atau realitas. Dia bisa “mengacak-acak” realitas sesukanya atau menghancurkan benda sesukanya, tanpa menyentuh sekalipun. Contohnya adalah dalam film Watchmen garapan Zack Snyder dimana Doctor Manhattan menghancurkan sebuah tank tanpa kesulitan sama sekali.

Di cerita manga kita mengenal karakter Saitama yang berasal dari series One-Punch Man. Karakter ciptaan ONE ini hampir serupa dengan Doctor Manhattan, bedanya Saitama hanya terpaku pada kekuatan fisik. Maksudnya adalah level kekuatan fisik Saitama hampir mendekati level omnipotent. Contohnya adalah sekuat dan sebesar apapun kekuatan yang diarahkan kepada Saitama, mustahil dia bisa terluka meskipun hanya sedikit.

Bagaimana dengan level kekuatan yang lain? Hal ini pun sama. Seperti yang ditunjukan oleh judulnya, Saitama bisa menghancurkan musuhnya hanya dengan satu kali pukulan. Dan perlu dicatat, level kekuatan Saitama yang tidak serius pun bisa menghancurkan musuhnya hanya dalam satu pukulan. Jadi, tidak terbayangkan bagaimana level kekuatan Saitama jika dia serius.

Doctor Manhattan sendiri sama seperti Saitama, dulunya adalah orang biasa. Manhattan memiliki nama asli Jon Osterman, seorang ilmuwan yang ahli dalam bidang atom. Tapi, kecelakaan yang terjadi pada percobaannya membua struktur tubuh dan atom dalam diri Jon berubah. Dia sudah bukan lagi manusia, Doctor Manhattan bisa melihat seluruh titik dalam waktu yang bersamaan.

Dengan level kekuatan yang sama-sama luar biasa, bagaimana bila keduanya saling bertarung? Dengan kemampuannya Manhattan bisa dan pernah membangun ulang seluruh realita yang ada di sekitarnya berdasrkan padangannya, benar-benar merubah keseluruhan DC Universe dan karakter di dalamnya. Berdasarkan ide tersebut, Manhattan bisa saja dengan mudah menghilangkan Saitama dari realita ini dan memindahkannya menuju luar angkasa atau realita lainnya.

Doctor Manhattan juga memiliki kemampuan untuk kembali ke masa lalu, yang artinya dia bisa saja pergi ke masa dimana Saitama belum menjalani latihan yang berat dan menjadi seorang pahlawan seperti sekarang. Apakah Saitama bisa memukul Manhattan? Bisa saja dan tubuhnya pun bisa saja hancur. Tapi, Doctor Manhattan bisa dengan mudah menyatukan kembali tubuhnya. Jadi, seberapa kali pun Saitama mencoba untuk menghancurkan Doctor Manhattan hasilnya sia-sia.

Satu-satunya kesempatan Saitama untuk menang adalah jika Doctor Manhattan memang merelakan dirinya untuk dikalahkan oleh Saitama. Doctor Manhattan bisa melihat bagaimana usaha dari Saitama untuk menghancurkannya dan mungkin dia pun merelakan bahwa takdirnya memang tidak terelakan, dengan Saitama mengerahkan seluruh tenaganya dan meghajar Manhattan yang memang tidak memiliki niat untuk kembali lagi.

Hal ini mirip dengan skenario dalam cerita Doomsday Clock, dimana Superman hampir berhasil memukul Manhattan atau ketika Manhattan akhirnya mau menerima “skenario” yang dibangun oleh Ozymandias dalam cerita orisinal Watchmen. Saitama juga memiliki peluang jika memang ada pertarungan adu pukulan.

Tapi, pada kenyataannya Doctor Manhattan adalah tipe orang yang tidak pernah bertarung secara kontak fisik. Manhattan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Saitama, yaitu dia sudah bosan dengan kekuatannya dan sudah tidak mau lagi memunculkan semangat untuk bersaing. Dan hal itulah yang bisa dimanfaatkan oleh Saitama untuk menang melawan Manhattan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.