GREENSCENE.CO.ID – Musim pertama dari TV series terbaru Netflix, The Witcher, benar-benar meraih simpatik para fans dan penonton dengan menghadirkan cerita yang sesuai dengan versi aslinya. Ulasan tentang seriesnya pun cenderung positif. Musim perdana sendiri dimulai dengan menghadirkan kisah tentang Geralt, yang berpetualang di sebuah dunia yang liar penuh dengan monster dan berbagai hal mengerikan lainnya, bersama dengan orang-orang kepercayaannya.

Di awal cerita, kehidupan dari putri Ciri terlihat seperti kehidupan yang normal, dengan kehidupannya yang mewah dan nyaman. Tapi, seiring ceritanya mulai berkembang, para penonton pastinya mulai menyadari bahwa ada sesuatu tersembunyi tentang Ciri dan juga takdir terbesarnya. Di episode 1 yang berjudul “The End’s Begining”, Ciri pergi dari kerajaan Cintra yang sudah terbakar habis, dan dalam kesedihannya, dia pun melepaskan kekuatan yang ternyata selama ini bersemayam di dalam tubuhnya.

Kekuatan besar tersebut masih belum bisa dia kendalikan, dan dia sendiri masih belum mengetahui mengapa kekuatan tersebut bisa ada di dalam dirinya. Cerita tentang kekuatan dari Ciri kemudian kembali diperlihatkan di episode 4 yang berjudul “Of Banquets, Bastards, dan Burials”, ketika dia minum air dari Water of Brokilon dan dia pun kaget karena tubuhnya tidak bereaksi oleh kekuatan air tersebut.

Ciri kemudian meminum minuman dari Shan-kayan dan kemudian diberkahi dengan sebuah penglihatan sebuah pohon yang bersinar dengan sangat terang di tengah-tengah gurun. Momen tersebut masih menjadi sebuah rahasia terbesar, tapi bisa jadi sebuah petunjuk untuk mengetahui kekuatan dan juga takdir dari seorang Ciri.

Sebuah ramalan yang menceritakan tentang Ciri adalah elemen penting dari seluruh ceritanya dan juga mencakup seluruh tema dari series The Witcher. Buku terakhir dari seri novelnya mengungkapkan bahwa sebuah “global cooling” atau pendinginan global akan menjadi titik awal kehancuran dunia.  Dunia dalam cerita The Witcher akan tenggelam dalam masa 3.000 tahun kemudian, dan itulah yang ada dalam ramalan dari Ciri.

“Sebuah ramalan kuno kaum elf tentang akhir dunia: “badai serigala akan mendekat, masa dari pedang dan kapak. Masa dari White Frost (Salju Putih) dan White Light (Cahaya Putih),  masa dari kegilaan dan penghinaan, Tedd Deiredadh, masa terakhir. Dunia akan hancur diantara es dan kembali muncul dengan matahari yang baru. Kembali lahirnya darah sihir, dari Hen Ichaer, dari sebuah benih yang ditanam. Sebuah benih yang tidak akan tumbuh menjadi biji tapi terbakar menjadi api!’

Di episode 7, ketika berada Ciri dalam keadaan yang tidak sadarkan diri, Ciri mengatakan sebuah kalimat yang bisa terhubung dengan ramalan di atas. Dia mengatakan, “era dari pedang dan kapak sudah semakin dekat.” Apa yang terjadi dengan Ciri pada saat itu masih belum bisa dijelaskan, tapi bisa jadi hal tersebut memiliki peran yang sangat besar.

Menarik untuk dinantikan bagaimana ramalan tersebut akan coba diadaptasi dalam versi TV seriesnya. Mungkin Ciri atau karakter lainnya bisa mencari cara untuk membalikan bencana besar tersebut atau setidaknya mereka bisa mencegahnya. Ramalan tersebut bisa jadi terhubung dengan takdir dari Ciri yang masih belum diketahui. Mungkin di musim kedua nanti, akan lebih banyak lagi cerita tentang mitologi The Witcher yang akan terungkap.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.