GREENSCENE.CO.ID – Kaum Mandalorians merupakan salah satu elemen dalam cerita Star Wars yang sangat jarang sekali muncul dalam filmnya. Mungkin bisa dibilang penampilan dari Mandalorians sendiri bisa dihitung dengan jari di filmnya. Sosok Mandalorians sendiri pun bagi sebagian fans Star Wars sering kali dikaitkan dengan Boba dan Jango Fett, dua karakter yang bahkan sebenarnya bukan Mandalorians yang asli.

Meskipun hanya tampil sedikit atau sebentar saja di filmnya, kepopuleran Mandalorian benar-benar sangat luar biasa. Bahkan, kepopuleran tersebut yang kemudian membuat Disney menyetujui untuk membuat TV series The Mandalorians yang tayang di platform Disney Plus. Berikut adalah berbagai hal yang terjadi dengan Mandalorians di masa lalu.

Peperangan kaum Mandalore dan Perang Kloning

Planet Mandalore sempat direferensikan dalam film Star Wars Episode II: Attack of the Clones, meskipun tidak diketahui apa peran dari planet Mandalore dalam konflik tersebut. Namun, dalam seri The Clone Wars, Mandalore diperlihatkan memiliki peran penting dalam perang tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Perang Mandalore (Siege of Mandalore).

Hal tersebut terjadi meskipun para Mandalorians tidak berpihak kepada sisi manapun dan mencoba untuk tetap berada di jalur netral. Darth Maul pergi ke planet Mandalore dan kemudian mengambil alih kepemimpinan sebuah kelompok bernama Death Watch, yang merupakan kelompok penentang segala hal yang berkaitan dengan mandalorians.

Darth Maul sukses menyusup ke tingkat tertinggi dari pemerintahan di Mandalore, yang kemudian menyebabkan Republik harus pergi ke Mandalore untuk mengehentikan aksinya. Republic kemudian membuat pasukan di Mandalore dan menolong mereka untuk menghentikan Darth Maul juga pasukannya. Salah satu dari anggota Jedi Order, Ahsoka Tano, memimpin pasukan kloning yang bertarung untuk menghentikan Darth Maul juga pasukannya.

Di tengah peperangan tersebutlah kemudian muncul Order 66 yang terkenal, dan hasilnya, semua berubah menjadi kacau. Ahsoka dan Maul berhasil melarikan diri, Republik – yang kemudian berubah menjadi Empire – menghancurkan kendali dari planet Mandalore.

Kedatangan Bangsa Imperial dan Klan Yang Tersisa

Setelah diambil alih, Empire kemudian mendirikan Imperial Academy di planet Mandalore demi membangun dan melatih para pasukan baru Mandalorian, termasuk Sabine Wren yang muncul dalam cerita Star Wars: Rebels. Sabine kemudian secara diam-diam membuat sebuah senjata yang sangat dahsyat, membuat tensi antara bangsa Mandalore dan kaum Empire meningkat.

Beberapa klan di Mandalore merasa lelah dengan penguasaan Empire di planet mereka, dan kemudian bangkit untuk bertarung melawan balik Empire. Hal tersebut justru berakibat pada perang saudara dari bangsa Mandalore sendiri. Buruk untuk Mandalore namun baik untuk Empire, karena dengan adanya perang saudara tersebut membuat Empire semakin mudah untuk mengendalikan Mandalore serta seluruh klannya.

Sebagian klan harus habis dan tewas karena peperangan tersebut, namun sebagian lainnya mampu bertahan. Sayangnya, meskipun sebagian dari mereka selamat dan berhasil bertahan hidup setelah perang tersebut mereka tetap harus berada di bawah kepemimpinan Empire, dan tidak pernah mendapatkan kembali reputasi mereka yang sangat legendaris.

Tingkat kehancuran yang diakibatkan oleh perang kloning di planet Mandalore, yang mengakibatkan banyak klan Mandalorians harus hilang, memang tidak bisa terhindarkan. Hal itu membuat bangsa Mandalore menjadi bangsa yang sekarat, dengan penduduk atau rasnya yang hanya sedikit.

Mandalorians Setelah Trilogi Orisinal Star Wars

Sebagian besar informasi tentang Mandalorians berasal dari seri animasi The Clone Wars dan Star Wars: Rebels. Tidak ada informasi lainnya tentang Mandalore atau Mandalorians setelah trilogi orisinal Star Wars, yang mana hal tersebut membuat nasib bangsa Mandalorian menjadi tidak menentu sampai akhirnya muncul series tentang Mandalorian di Disney Plus.

Dalam episode awal seriesnya, sebuah event baru, the Great Purge, ditambahkan dalam cerita canon Star Wars. Hal tersebut menjadi petunjuk bahwa hubungan antara Empire dan juga Mandalorian semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Kebanyakan dari klan di planet Mandalore sudah habis, memaksa sebagian Mandalorian lainnya untuk kabur dan bersembunyi di planet lain.

Oleh karena alasan itulah, sebagian besar orang di galaksi tersebut meyakini bahwa kaum Mandalorian sudah tewas, dihabisi dan dibantai oleh kaum Empire. Hal tersebut bisa menjelaskan komentar dari Burg di episode 6 tentang kaum Mandalorian yang sudah dianggap mati. Tapi, tentu saja hal tersebut tidaklah benar.

Seperti yang kita ketahui di episode 3, setelah menyelesaikan misinya untuk the Client di Nevarro dan mengembalikan Baby Yoda kepada pihak Empire, Dyn Jarren kemudian membawa hadiah yang diberikan kepadanya untuk diberikan kepada sebuah kelompok bernama the Tribe. Kelompok tersebut berisi orang-orang (Mandalorian) yang selamat dari kejadian the Great Purge.

The Tribe sengaja membuat peraturan yang ketat bagi para anggotanya, dan berusaha sekuat tenaga untuk membuat kelompok tersebut tetap berada di bawah radar alias tidak diketahui oleh siapapun. Namun, kerahasiaan tersebut sempat berada dalam ancaman ketika mereka bersatu untuk membantu Mando dalam menghadapi pemburu bayaran lainnya.

Mereka sekarang harus mencari tempat pesembunyian yang baru di planet yang lain. Musim kedua The Mandalorian saat ini sedang diproduksi, mungkin saja akan lebih banyak informasi lainnya tentang sejarah Mandalorian yang belum terungkap bisa ditampilkan di cerita canon Star Wars.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.