GREENSCENE.CO.ID – Untuk sebagian orang, cerita tentang Star Wars selalu diidentikan dengan sebuah lightsaber berwarna merah atau biru. Tapi, sebenarnya dalam universe Star Wars ada banyak sekali warna yang muncul dalam cerita. Masing-masing warna memiliki arti dan makna tersendiri, misalnya mewakili kelompok atau mewakili sebuah kerajaan atau sebuah kepemimpinan.

Beberapa lightsaber juga diciptakan untuk menjadi sebuah senjata pilihan terakhir atau senjata pamungkas. Sebagian saber lainnya lebih kepada fungsi simbolik yang menggambarkan status dari sang empunya saber tersebut. Misalnya warna saber dari para anggota Jedi Council. Mungkin diantara Geeks ada yang pernah tahu tentang Darksaber. Apa sebenarnya Darksaber? Seberapa hebat Darksaber? Berikut adalah pembahasannya.

Apa Itu Darksaber?

Darksaber dikategorikan sebagai pedang plasma hitam yang sangat unik, dimana bentuknya sangat tipis dan rata. Ukurannya pun lebih kecil dibandingkan dengan pedang saber pada umumnya yang digunakan para Jedi. Darksaber juga lebih memiliki fungsi sebagai pedang yang seperti kita ketahui dibandingkan lightsaber standar pada umumnya.

Darksaber memiliki berbagai keunikan, seperti suara yang lebih melengking dibandingkan saber biasa dan terkadang muncul percikan listrik ketika bersentuhan dengan pedang lainnya. Apakah semua desain tersebut hanya sebatas desain saja? tentunya tidak. Desain tersebut sudah dipikirkan matang-matang dengan segala fungsi yang ada di pedang tersebut.

Darksaber merupakan sebuah pedang khusus yang diciptakan untuk menangkis serangan pedang lightsaber. Tapi, perlu diingat bahwa Darksaber adalah senjata yang unik, tidak ada yang bisa menirukan pedang tersebut. Maka, tidak heran bila Darksaber menjadi salah satu senjata paling langka di universe Star Wars. Pasalnya senjata ini hanya ada satu buah.

Menurut tradisi yang berkembang, Darksaber dimiliki oleh seorang pemenang, seorang yang berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dalam sebuah pertarungan. Tidak ada cara lainnya untuk mendapatkan pedang hitam tersebut, selain bertarung dengan pemilik Darksaber bila ada seseorang yang ingin menguasai pedang unik tersebut.

Sejarah Dari Pedang Darksaber

Dengan kekuatan yang begitu dahsyat dan juga predikatnya sebagai senjata paling langka di universe Star Wars, tentunya membuat kita penasaran siapa yang membuat pedang hebat tersebut. Darksaber dibuat oleh seorang dari planet Mandalore alias seorang Mandalorian bernama Tarre Vizsla, sekitar ribuan tahun yang lalu.

Yang unik dari Vizsla adalah dia merupakan Mandalorian pertama yang menjadi seorang Jedi, dan seorang Jedi tentunya tidak memakai senapan blaster atau senjata lainnya yang biasa dipakai oleh kaum Mandalore ketika bertarung. Oleh karena itulah Vizsla kemudian menciptakan Darksaber, sebuah pedang lightsaber yang didesain untuk digunakan oleh dirinya sendiri. Mengapa Vizsla membuatnya berwarna hitam? Sampai sekarang belum ada jawaban mengenai hal tersebut.

Dengan sebuah lightsaber terkuat yang menjadi senjata andalannya, Vizsla kemudian menjadi pemimpin atau Mand’alor dari planet tempat tinggalnya. Ketika Vizsla meninggal, Darksaber pun kemudian disimpan di Jedi Temple selama berabad-abad. Namun, suatu haridi masa setalah Old Republic hancur salah satu keturunan dari Vizsla menyusup ke dalam kuil Jedi tersebut dan mengambil kembali Darksaber milik kakek buyutnya. Dia pun kemudian menggunakan Darksaber sebagai alat untuk kembali merebut tahta kekuasaan di planet Mandalore. Darksaber kemudian berada di tangan keluarga Vizsla selama beberapa generasi.

Karena mereka pada dasarnya bangsa Mandalore merupakan kelompok yang senang berperang, pemerintah yang stabil yang dipimpin oleh keluarga Vizsla tidak berlangsung lama karena perang saudara dan juga peristiwa yang disebut sebagai Mandalorian Cataclysm terjadi dan mengubah Mandalore menjadi arena perang.

Dengan bantuan Darth Maul dan Darksaber, seorang Mandalore bernama Pre Vizsla yang merupakan pemimpin dari kelompok jahat bernama Death Watch berusaha mengembalikan kejayaan keluarga Vizsla seperti dulu dan membawa Mandalore kembali berada di bawah kekuasaannya. Misinya tersebut sukses, tapi hal itu tidak berlangsung lama.

Vizsla berbuat sebuah kesalahan dengan mengkhianati Maul, dengan berusaha membunuhnya dalam sebuah duel lightsaber. Sayangnya, Vizsla kalah dan itu artinya Darth Maul menjadi pemilik sah dari Darksaber dan menjadi orang pertama yang memiliki Darksaber selain dari keluarga Vizsla. Tapi, Darth Maul juga tidak lama memiliki benda relik tersebut.

Darth Maul harus merasakan kekalahan ketika bertarung melawan Darth Sidious dan dia pun kemudian dikirim ke penjara Stygeon Prime. Darksaber kembali berganti pemiliknya. Kemudian Maul berhasil kabur dari Stygeon Prime dan pergi ke Zanbar dan berhasil mendapatkan kembali Darksaber. Dengan menggunakan pedang tersebut, Darth Maul berhasil memenangkan berbagai pertarungan.

Sempat menjadi milik Darth Maul selama beberapa waktu, di era kepemimpinan Imperial seorang Mandalorian lainnya bernama Sabine Wren kemudian mengetahui tentang Darksaber. Wren juga mengetahui bila benda relik tersebut ada diplanet Dathomir. Wren kemudian belajar untuk menjadi seorang Jedi dibawah pengawasan Kanan Jarrus. Tujuannya adalah tentu saja agar Wren bisa kemudian mengendalikan benda kuat tersebut.

Sayangnya, Wren sedikit “terlambat” untuk mendapatkan Darksaber karena pedang tersebut sudah terlebih dahulu berada di tangan Gar Saxon, seorang murid dari Darth Maul. Beruntung, Wren berhasil mengalahkan Saxon dalam sebuah pertarungan, dan sesuai dengan tradisi Mandalorian, Wren menjadi pemilik sah dari Darksaber. Tapi, Wren tidak lama menguasai pedang tersebut karena dia emudian memberikan Darksaber kepada Bo-Katan Kryze, yang menggunakan pedangnya untuk menjadi pemimpin baru Mandalore.

Apakah Darksaber Akan Muncul Dalam Cerita The Mandalorian?

Darksaber merupakan sebuah senjata kuno yang memiliki pengaruh signifikan dan juga penting dalam sejarah bangsa Mandalorian. Dengan sejarah yang panjang dan gelap dari Daksaber yang semakin memperluas cerita Star Wars, pedang dahsyat tersebut sudah muncul di dua seri animasi Star Wars yang berbeda.

Lalu, apakah Darksaber akan muncul di series live-action? Dengan mengangkat tema seorang Mandalorian dan juga kebudayaannya, bukan tidak mungkin Disney memberikan kesempatan untuk menghadirkan pedang legendaris tersebut. Karena, seperti yang disebutkan sebelumnya Darksaber merupakan bagian penting dalam sejarah bangsa Mandalore.

Dengan cerita masa lalu yang gelap, Disney tentunya tidak perlu khawatir masalah tersebut pasalnya sedari awal The Mandalorian memang sudah memiliki tone cerita yang lebih “dewasa” dan lebih gelap dibanding cerita Star Wars pada umumnya. Jika dalam seriesnya Darksaber berada di bawah kendali keluarga Kryze, dalam versi live-action Disney bisa menghadirkan keluarga atau sosok baru sebagai pemilik sah dari Darksaber.

Selain itu, Darksaber juga bisa memiliki peran yang besar dan penting dalam cerita seriesnya. Disney bisa mulai memperkenalkan Darksaber di musim kedua nanti, karena berdasarkan informasi yang diketahui bahwa John Favreu rencananya akan menghadirkan cerita Mandalorian yang lebih mendalam di musim kedua (selain juga menghadirkan cerita lebih dalam tentang sosok Dyn Jarren).

Mengapa Darksaber harus muncul di The Mandalorian? Darksaber sudah lama tidak muncul dalam cerita Star Wars. Dengan adanya sebuah TV series yang khusus membahas tentang bangsa Mandalorian, ini bisa jadi waktu yang tepat untuk kembali menghadirkan senjata relik tersebut. The Mandalorian sendiri bersetting setelah kejatuhan dari The Empire, namun sebelum First Order berkuasa.

Dengan tidak adanya referensi tentang Darksaber di film Star Wars: The Force Awakens atau The Last Jedi, The Mandalorian bisa menjadi tempat yang pas untuk kembali memunculkan referensi tentang Darksaber. Akan lebih baik memang jika bentuk fisik dari Darksaber tersebut dimunculkan dalam cerita, tapi sekedar mereferensikan Darksaber pun rasanya sudah cukup.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.