GREENSCENE.CO.ID – Deadpool merupakan salah satu film dengan rating dewasa tersukses saat ini. Kesuksesan filmnya, seakan membuka mata bahwa ada peluang besar di film dengan rating dewasa dan hal ini juga menunjukan bahwa para penonton lebih senang komedi dan adegan lainnya tanpa sensor. Kesuksesan Deadpool kemudian dilanjutkan oleh film Deadpool  2.

Meskipun tidak sesukses film pertamanya, Deadpool 2 terbukti mampu mendapatkan pemasukan sekitar USD 800 juta dan menjadi film rating dewasa dengan pemasukan terbesar, sebelum akhirnya digeser oleh film Joker. Namun, dibalik kesuksesan Deadpool 2 ada banyak masalah yang muncul khususnya dari segi kreatifitas cerita.

Seperti yang kita ketahui, Tim Miller sempat ditunjuk untuk menjadi sutradara film Deadpool 2 sebelum akhirnya mundur dan digantikan oleh David Leitch. Miller beranggapan bahwa dirinya memiliki perbedaan pandangan tentang masalah kreatifitas dengan sosok Ryan Reynolds. Dalam sebuah podcast Miller kembali menegaskan permasalahan dirinya dengan Reynolds.

Menurut Miller Ryan Reynolds ingin mengendalikan sepenuhnya franchise Deadpool. “Sudah jelas bahwa Ryan ingin mengendalikan franchisenya. Sebagian orang mungkin bisa melakukannya, tapi aku tidak. Aku tidak keberatan untuk berdebat, tapi jika aku tidak bisa memenangkannya lebih baik aku mundur. Dan aku rasa tidak semua keputusan kreatif harus didiskusikan, terlalu banyak hal yang harus dibahas.

Perdebatan antara Miller dan Ryan Reynolds dimulai pada 2016 silam, dimana The Wrap mengabarkan bahwa dalam perdebatan tersebut Miller menginginkan film Deadpool 2 yang lebih memiliki style atau gaya. Sedangkan Ryan Reynolds kekeh ingin tetap berpegang kepada sisi komedi dewasa yang membuat film Deadpool pertama sukses. Mereka juga sempat berdebat mengenai sosok Cable.

Sebenarnya adu argumen antara Tim Miller dan orang yang bertanggung jawab terhadap filmnya, bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya, dalam film Terminator: Dark Fate dia juga sempat terlibat perebatan panjang dengan sang produser yaitu James Cameron. Miller kemudian menyebutkan bahwa dia tidak mau bekerja sama lagi dengan Cameron karena tidak bisa bebas untuk mengendalikan proyek filmnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.