GREENSCENE.CO.ID – Marvel Studios tidak pernah secara khusus menampilkan cerita yang sebelumnya sudah pernah ditampilkan, salah satu contohnya adalah origin story dari Peter Parker alias Spider-Man. Ketika Marvel Studios menjalin kerja sama dengan Sony Pictures yang membuat Spidey bisa tampil di MCU, Marvel memutuskan untuk tidak menceritakan masa lalu dari seorang Peter Parker.

Hal itu merupakan langkah yang cerdas, dan bisa dipahami, mengingat bahwa cerita masa lalu dari seorang Peter Parker sudah pernah diperlihatkan dua kali dalam cerita layar lebar. Di MCU, sejak pertama kali diperkenalkan Spidey diceritakan sudah memiliki kekuatan laba-laba. Marvel dan Sony memiliki kesepakatan lainnya agar Spidey bisa tetap tampil di MCU, dan dijadwalkan film solo ketiganya akan hadir pada 2021 mendatang. Ini saatnya bagi Marvel untuk menceritakan masa lalu Peter.

Origin Story Spider-Man Yang Sebenarnya

Kuncinya adalah semua orang pasti berpikir bahwa mereka sudah tahu dan sudah paham tentang origin story dari Spider-Man (wajar, sudah kali ceritanya ditampilkan). Cerita masa lalu Spider-Man seolah menjadi salah satu bagian dari cerita budaya pop, seperti Superman yang berasal dari planet Krypton atau Batman yang orang tuanya dibunuh oleh seorang perampok.

Dengan popularitas cerita Spider-Man, sebenarnya membuka jalan bagi Marvel untuk membuat sebuah turn atau kejuatn yang diluar ekspektasi orang-orang. Dalam sebuah wawancara dengan CinemaBlend, Kevin Feige sendiri sudah memberikan petunjuk bahwa Marvel memiliki rencana untuk menghadirkan berbagai twist yang mengejutkan.

Berbagai kemungkinan tersebut secara sempurna diilustrasikan dalam cerita komik, dimana origin story dari Spider-Man memiliki beberapa versi atau perubahan. Contohnya, dalam versi Stan Lee dan Steve Ditko alias versi orisinal, laba-laba yang terkena radiasi menggigit lengan Peter dan kemudian mati. Namun, berbeda dengan origin story Spider-Man versi modern.

Laba-laba yang menggigit Peter tidak mati, tapi menggigit murid lainnya yaitu Cindy Moon yang kemudian menggunakan nama Silk. Dalam cerita lainnya disebutkan bahwa ada unsur mistis dalam kekuatan tersebut yang membuat Peter Parker kemudian disebut sebagai Spider Totem, dimana dia terhubung dengan jaring kehidupan dan tujuan (Web of Life and Destiny).

Dalam versi modern lainnya adalah laba-laba yang secara genetik sudah dimodifikasi kabur dari sarangnya kemudian menggigit Peter, kemudian memberikannya kekuatan. Artinya masih ada laba-laba lainnya di luar sana, salah satunya yang digunakan oleh Norman Osborn. Hal ini menunjukan bahwa ada banyak sekali potensi cerita dari Spide-Man, yang bisa jadi referensi Marvel bila bosan dengan konsep lama.

Spider-Man 3 Menjadi Tempat Yang Tepat

Dengan durasi kontrak yang bisa dibilang tidak lama, dan kabar bahwa film Spider-Man 3 menjadi film solo Peter Parker, maka film tersebut menjadi kesempatan terakhir untuk menghadirkan origin story dari sosok Peter Parker. Seperti yang dikabarkan sebelumnya, film solo Spider-Man 3 yang akan tayang pada 2021 mendatang akan mengakhiri trilogi Spider-Man yang dimulai dari Spider-Man: Homecoming.

Pada saat ini, masih belum diketahui sampai kapan kesepakatan Sony dan Marvel perihal Spider-Man ini berlangsung. Kabar lainnya menyebutkan jika Kevin Feige berencana untuk menghilangkan karakter Spider-Man dari MCU, dimana Spider-Man mampu untuk pindah ke universe yang lainnya dan berakhir di universe milik Sony. Jika memang begitu, maka kembali, ini merupakan kesempatan terakhir bagi Marvel.

Spider-Man: Far From Home Bisa Menjadi Pintu Masuk

Untungnya, dalam masalah cerita, Spider-Man: Far From Home sudah membangun hal ini dengan sempurna. Hampir semua adegan post-credit film Marvel selalu menampilkan petunjuk tentang apa yang akan muncul selanjutnya, baik film ataupun karakter. Namun, berbeda dengan Far From Home, dimana di adegan post-credit scenenya memberikan kesempatan Spider-Man untuk berada dalam status quo alias tidak muncul di cerita. Karena, kini Spider-Man menjadi buronan publik.

Di film tersebut diceritakan Spidey berhasil mengalahkan Mysterio dan berhasil mengalahkan semua ilusi yang dia ciptakan. Disaat Spidey merasa dirinya siap untuk masuk ke langkah selanjutnya, apalagi setelah kematian Tony Stark, ternyata hal buruk menimpanya. Siaran berita dari Daily Bugle merilis sebuah video dimana Spidey difitnah oleh Mysterio, menjadi dalam dari semua kekacuan yang terjadi di Eropa. Hal itulah yang membuat Spidey kini harus bersembunyi.

Ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk mengeksplor cerita origin dari Spider-Man untuk versi MCU dan juga implikasinya. Contohnya, di Ultimate Universe, OsCorp menyadari bahwa salah satu laba-laba genetiknya bertanggung jawab dalam kemunculan Spider-Man, dan kemudian membuat OsCorp terus membuat banyak percobaan genetik. Mungkin ini bisa menjadi jembatan juga untuk memperkenalkan karakter villain baru seperti the Scorpion. Hal terbaik dari ide ini adalah ketika kesepakatan Sony dan Marvel selesai, MCU masih bisa memiliki cerita tentang penciptaan tentara super yang berperan sebagai villain.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.