One Piece merupakan salah satu sebuah bukti kesuksesan sebuah franchise dari segi manapun. Anime yang masih tayang sampai saat ini, bermacam-macam mainan, minuman ringan bertema, dan sebuah taman hiburan yang didedikasikan khusus untuk seri manga ini menjadi bukti kesuksesannya. Layaknya manga shounen sukses lainnya, One Piece juga memiliki film layar lebar. Berikut adalah daftar film One Piece terbaik.
The Giant Mechanical Soldier of Karakuri Castle
Film ketujuh dari franchisenya ini merupakan film yang bisa dibilang “campur aduk.” Di satu sisi, filmnya menceritakan sebuah cerita yang menyenangkan dan juga penuh dengan keceriaan tentang kru bajak laut topi jerami yang berburu harta karun legendaris. Untuk bisa menemukan harta karun legendaris tersebut, Luffy dan yang lain harus bertarung melawan musuh yang merupakan pasukan robot.
Di sisi lainnya, film ini tidak banyak memberikan penontonnya sebuah cerita yag membuat para penonton betah untuk menyaksikan ceritanya sampai akhir. Berbagai teka-teki yang ada dalam ceritanya dan juga cerita tentang pencarian harta karun memang menjadi elemen yang positif. Karakter baru juga diperkenalkan dalam filmnya, bahkan kita diperlihatkan sedikit tentang backstory dari gear 2 Luffy.
Episode of Chopper: Bloom In The Winter, Miracle Sakura
Sebenarnya film ini tidak banyak menampilkan hal-hal baru seperti film lainnya. Bahkan, bagi sebagian orang mungkin film ini tidak termasuk yang menarik. Premis ceritanya sendiri hanyalah remake atau penceritaan ulang dari cerita saat berada di Drum Island sambil juga memasukan karakter lainnya seperti Franky, Nico Robin, dan Thousand Sunny.
Meskipun banyak tanggapan yang kurang baik, film ini tetap memiliki sebuah poin-poin utama yang menjadi inti dari cerita dibaliknya. Selain itu, bisa dibilang film ini menjadi versi “terbaru” dari cerita tentang sang dokter, Tony Tony Chopper.
Episode of Alabasta: The Desert Princess And The Pirates
Meskipun film ini juga merupakan sebuah penceritaan ulang dari arc yang sama sebelumnya, film ini menghadirkan cerita yang lebih signifikan dalam pemaparan poin-poin pentingnya dibandingkan dengan film Episode of Chopper. Dan juga film ini berfokus kemada asalah satu arc yang paling berpengaruh dalam cerita di seriesnya.
Memang seperti yang disebutkan, pada dasarnya film ini merupakan penceritaan ulang tentang arc Alabasta dengan animasi dan juga editing yang lebih baik dan lebih menarik dibandingkan versi seriesnya. Film ini bisa jadi cara buat Geeks yang mungkin ingin mengetahui cerita tentang arc Alabasta dalam waktu yang singkat.
The Curse of The Sacred Sword
Film kelima dari seriesnya ini bercerita tentang sosok sang ahli pedang dari kru bajak laut Topi Jerami, Roronoa Zoro. Berkisah tentang cerita pengkhianatan, kebencian, dan kutukan, juga ada beberapa hal menarik dan kejutan yang muncul. Zoro harus bertarung dengan sebuah kru bajak laut dan ketika pertarungan tersebut berlangsung, terdapat seseorang dari masa lalunya.
Film ini mendapatkan penilaian tingi karena menghadirkan adegan-adegan menarik dari Zoro ketika dia bertarung dan menghabisi kru musuh. Juga film ini memperlihatkan bagaimana Zoro bisa mendapatkan sebuah pedang yang dikenal akan kutukannya juga sedikit porsi cerita masa lalu dari seorang Roronoa Zoro.
Dead End Adventure
Sebelum film tentang Zoro, kita diberikan film yang berkisah akar dari seriesnya yaittu petualangan. Kru bajak laut topi jerami melakukan sebuah perlobaan bajak laut, berpacu melawan air laut yang tidak bersahabat, dan juga mereka harus menghadapi berbagai musuh dan kapal-kapal yang memiliki bentuk eksentrik. Dalam film ini, Luffy harus bertarung dengan mantan angkatan laut, Gasparde.
Gasparde sendiri memiliki rencana untuk menghancurkan para bajak laut yang berlomba tersebut, tapi dia juga saat itu sedang dalam posisi yang tidak aman karena banyak pemburu nilai buruan (bounty hunter) mengincar nyawanya. Film ini benar-benar menghadirkan nuansa bajak laut yang kental, dengan pertarungan kapal-kapal bajak laut di tengah laut. Juga kita melihat bagaimana kemampuan buah iblis Gasparde.
