Bagi Marvel Comics, sosok Captain America merupakan salah satu wajah dari Marvel Comics dan juga merupakan karakter yang sangat ikonik. Sedari dulu, rasanya tidak ada yang tidak mengenal Captain America. Kepopulerannya terus bertambah seiring diluncurkannya Marvel Cinematic Universe, dan juga akting yang berkualitas dari sosok Chris Evans dalam memerankan Steve Rogers.

Sama seperti karakter ikonik lainnya, Captain America memiliki sejarah yang panjang bagi Marvel Comics. Dia selalu menjadi harapan dan gambaran bagaimana keadilan atau bagaimana menjadi masyarakat Amerika yang baik. Sering dielu-elukan bukan berarti Captain America tidak memiliki “dosa” terhadap dunia. Ada beberapa momen ketika Captain America mengkhianati seluruh dunia. Apa saja?

Memulai Peperangan

Dalam event Avengers vs X-Men yang terjadi pada 2014, Captain America secara gamblang menunjukan sikapnya yang menolak secara keras rencana Hope Summers, untuk menyatukan diri dengan Phoenix Force, salah satu entiti kosmik yang sangat kuat namun sukar untuk dikendalikan. Bagi Steve, terdapat entitas kosmik terkuat menyatu dengan tim pahlawan terkuat bumi dirasa sangat aneh dan tidak wajar.

Rogers memiliki alasannya sendiri menolak hal tersebut, sama halnya dengan Cyclops yang memiliki alasannya sendiri menyatu dengan Phoenix Force. Akibat hal tersebut, dua tim pahlawan harus saling bentrok dan harus jatuh korban jiwa dari kedua pihak. Jika saja Captain America tidak ikut campur dalam masalah tersebut, mungkin hal ini tidak akan terjadi.

Berselisih Dengan Sam Wilson

Dalam arc Time Runs Out, kita diperlihatkan bagaimana serum super soldier yang ada di dalam diri Steve hilang dan membuat Steve berubah ke sosok yang sesuai dengan umurnya, yaitu pria berusia 90 tahun. Captain America dikenal sebagai sosok yang selalu mendukung berbagai perubahan yang dianggap baik.

Tapi, berbeda dengan versi Steve Rogers tua ini. Dia justru tidak menyukai perubahan yang ada, termasuk perubahan yang dia mulai dengan menunjuk Sam Wilson sebagai pengganti Captain America. Keduanya kemudian saling “bertempur” baik secara mental maupun fisik. Steve menganggap jika apa yang dilakukan oleh Sam tidak cukup hebat.

Meninggalkan Bumi

Salah satu hal terberat yang harus dilakukan oleh seorang pahlawan adalah melakukan pengorbanan atau pengorbanan diri. Ada beberapa hal yang sudah bisa diduga oleh para pahlawan, namun tidak bisa diduga oleh orang biasa. Entah apakah adil atau tidak, yang pasti pengorbanan tersebut bisa berarti banyak termasuk mengkhianati orang yang dia lindungi.

Ketika Captain America terdampar di sebuah dimensi buatan Arnim Zola, Dimension Z, dia kemudian justru berhasil terhipnotis dan terbawa oleh suasa di dimensi tersebut. Steve bahkan sempat mengadopsi seorang anak di dimensi tersebut. Pada saat itu, dia sedang berhalusinasi atau membayangkan seolah-olah dia sedang berada di bumi. Dengan ilusi yang sangat kuat tersebut, tentunya Captain America tidak akan merasa bahwa dirinya sedang berada di dimensi lain.

Bekerja Sama Dengan Wilson Fisk

Dalam event Civil War yang terjadi pada 2007 silam, Steve menolak untuk menanda tangani Superhuman Registration Act atau sebuah pakta yang membuat para manusia super atau mereka yang memiliki kekuatan super terdaftar di organisasi pemerintah Amerika. Captain menolak dengan alasan mempertahankan nilai-nilai Amerika sejati.

Tapi, anehnya justru dia mau sedikit melonggarkan keyakinannya demi bekerja sama dengan Wilson Fisk alias Kingpin. Keyakinan yang selama ini dipegang harus ditukar dengan sumber daya yang dimiliki oleh seorang penjahat. Hal itu tentunya merupakan tugas dari pemerintah dan bukan dari seorang Captain America, dan juga bukan berdasarkan nilai-nilai yang diyakini oleh Captain America.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.